SATU (revisi)

9.1K 467 9
                                    

Dua bulan setelah bercerai dengan Bara kini Arin memilih meninggalkan negara suaminya dan kembali ke Indonesia dimana dia tinggal bersama ayahnya memang dari kecil Arin hanya tinggal bersama ayahnya karna ibunya yang meninggal saat melahirkannya dan satu tahun lalu ayahnya meninggalkannya dan menyusul ibunya

Saat meninggalkan rumah suaminya Arin memang tak membawa apa apa hanya beberapa helai baju dan mahar saat menikah dulu tanpa membawa cincin pernikahannya atau perhiasan yang dibelikan suaminya selama mereka masih sepasang suami istri karna Arin merasa itu bukan haknya lagi beruntungnya mahar yang diberikan bara berupa satu set perhiasan berlian yang membuat Arin tercengang saat menjualnya karena seharga 13 M hingga membuat Arin menggunakannya untuk membeli satu rumah minimalis dan sebuah kios yang akan digunakan untuk membuat butik dan membuka jasa WO karna saat masih sekolah Arin bekerja sampingan di WO milik orangtua temannya dan jangan lupa lupa Arin adalah lulusan SMK jurusan tata busana

Yang membuat Arin lebih kaget adalah sebulan setelah perceraiannya Arin menemukan fakta bahwa dia hamil dua bulan tapi Arin memutuskan untuk tidak memberi tau mantan suaminya karna alasan perceraiannya adalah karna anak dan Arin tak mau anaknya dijadikan penerus perusahaan mantan suaminya Arin ingin anaknya melakukan apapun keinginannya tanpa paksaan

"Mbak jangan lupa nanti jam 2 ketemu klien untuk membahas konsep pernikahan dan gaunnya"ucap Mia yang merupakan asisten sekaligus orang yang menolong saat Arin pingsan dulu

"Oh iya mi makasih udah diingetin, jangan lupa nanti jam 3 nanti kainnya bakalan diantar kamu urus ya"ucap Arin lalu bersiap siap menuju restoran tempat pertemuannya dengan kliennya

14.00

Kini Arin dan kliennya sudah berada di restoran dan membahas konsep pernikahannya keduanya sepakat menggunakan warna putih dengan pepohonan sakura sesuai keinginan mempelai wanita yang menyukai bunga itu dan akan dilakukan di gedung yang sudah Arin rekomendasikan

"Baiklah untuk gaunnya mau yang seperti apa" tanya Arin

"Maunya si yang simpel aja ya mbak warna putih"ucap si wanita

"Kalau jasnya" tanya Arin lagi

"Warna putih juga kak tapi kasi warna hitam juga"jawab si pria

"Baiklah kalian bisa lihat lihat dulu nanti kalau ada yang sedikit diubah bisa bilang ke saya"ucap Arin lalu memberikan buku yang berisi gaun gaun rancangannya kepada si wanita sedangkan sedangkan si pria Ari. Memberikan buku yang berisi jas jas miliknya

Setelah kurang lebih dua jam Arin pamit untuk pulang

"Gimana mbak, lancar"tanya Mia kepada Arin yang baru saja sampai di butik

"Lancar kok"ucap Arin

"Mbak kok perutnya besar banget ya udah kayak hamil 5 bulan padahal kan baru 3 bulan"ucap Mia membuat Arin melihat perutnya dan memang lebih besar dari kehamilan biasanya

"Iya juga ya"ucap Arin

"Gini aja mbak kan besok pagi mbak chek up sekalian USG aja"saran Mia

"Yaudah deh besok mbak USG sekalian" ucap Arin

"Yaudah mbak aku keluar lagi ya mau mantau yang lain"ucap Mia lalu keluar dari ruangan Arin

"Mendingan aku rancang gaunnya dulu"gumam Arin memang walaupun butik dan WO nya termasuk masih baru tapi Arin sudah banyak memiliki peminat karna dibantu promosikan oleh teman teman sekolahnya dulu jadi banyak yang tau

🐋🐋🐋

Pagi ini Arin sudah siap dengan dress hamil berwarna hitam yang pas ditubuh mungilnya serta flatshoes berwarna senada

"Pagi dok"ucap Arin lalu duduk didepan dokter Audy

"Pagi juga Rin, gimana ada keluhan"tanya Audy

"Nggak si dok mungkin cuma mual aja itupun nggak terlalu parah, oh iya dok mau tanya kok kayaknya perut saya besar ya"tanya Arin

"Mungkin kembar"ucap Audy setelah mengamati perut Arin

"Masa si dok"tanya Arin tak yakin

"Yaudah coba USG aja yuk"ucap Audy lalu menuntun Arin agar berbaring di ranjang pasien lalu mengoleskan gel dan mulai mengamati dilayar monitor

"Liat itu ada titik 3 berarti anak kamu kembar tiga"ucap Audy

"Beneran dok"ucap Arin dengan mata berkaca-kaca karna bahagia

"Iya dan sekarang kamu harus jaga kandungan kamu baik baik ya apalagi usia kamu masih muda"ucap Audy lalu menuntun Arin kembali ke kursi

"Oh iya dok tapi mereka sehat kan"tanya Arin

"Sehat kok ingat selalu konsumsi makanan bergizi dan jangan lupa susu ibu hamilnya terus ini vitaminnya diminum teratur"ucap Audy pada Arin

"Yaudah dok kalau gitu saya pamit ya"ucap Arin lalu keluar dari ruangan Audy menuju butiknya

"Gimana mbak"tanya Mia setelah melihat Arin

"Mbak seneng banget karna kamu nggak akan dapat keponakan 1 tapi 3 sekaligus"ucap Arin senang

"Ma maksudnya mbak hamil kembar 3"tanya Mia memastikan yang dibalas anggukan Arin

"Aaa akhirnya"girang Mia membuat Arin terkekeh

"Udah yuk masuk, malu dilihatin orang"ucap Arin lalu berlalu menuju ruangannya sedangkan Mia menuju ke gudang belakang untuk mengecek stok bahan dan memastikan kalau tidak ada yang rusak atau sudah tidak layak pakai

My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang