Flashback
Hanum tengah menunggu seseorang di sebuah cafe yang tak jauh dari rumah nya, namun sudah 30 menit yang ditunggu tak kunjung tiba.
Sudah terlalu lama menunggu akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari cafe tersebut, tapi niat nya urung saat ia melihat yang ditunggu tiba dengan pakaian dan rambut yang sedikit berantakan dia menghampiri Hanum.
"Sorry gue telat." ucapnya yang di balas anggukan oleh Hanum, sedikit canggung mengingat laki laki yang di depannya kini adalah orang yang ia sukai sejak lama.
"Jadi... Maksud lo ngajak gue ketemu disini apa? " tanya nya
"Ekhem, ada yang mau gue omongin sama lo." suasana menjadi sangat canggung. Tiba tiba saja laki laki itu berlutut dihadapan Hanum membuat Hanum sedikit terkejut, "Hanum lo mau kan jadi milik gue?" ucap nya sambil memegang tangan Hanum, ia sangat berharap jawaban yang di dengar nya adalah kata " IYA "
Hanum melihat sekitar, semua pengunjung cafe itu tertuju padanya juga laki laki yang tengah berlutut menunggu jawaban.
Tiba tiba saja Hanum pergi keluar meninggalkan laki laki tersebut semua pengunjung cafe tersebut ada yang merasa kecewa ada juga yang menganggap itu hanyalah lelucon belaka.
Laki laki tersebut tersenyum getir ia tidak mengira Hanum membuatnya malu, ia mengepalkan tangannya hendak pergi dari cafe tersebut dengan perasaan kesal. Saat laki laki itu telah keluar dari cafe tersebut tiba tiba,
Grep!
Seseorang memeluknya dari belakang, "Gue terima lo jadi pacar gue."
Langsung saja laki laki tersebut membalikan badannya, "lo beneran nerima gue?" tanya nya dengan mata yang berbinar binar Hanum menganggukan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan nya.
Tiba tiba riuh gemuruh tepuk tangan mengisi suasana sore itu semua pengunjung cafe tersebut melihat nya dari kaca jendela cafe.
Laki laki itu sangat senang cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan. Ia memeluk Hanum dengan sangat erat menyalurkan rasa sayangnya.
Hanum merasa bersyukur kini ia bisa bersama dengan sang pujaan hati KENDRA MAHESA laki laki yang selama ini hanya bisa ia perhatikan dari jauh kini telah menjadi miliknya, tanpa di ketahuin siapa pun Hanum menitikan air matanya haru bercampur senang menyatu membuat sore itu kini sangat berarti bagi Hanum juga Kendra.
••••••
Hari hari selanjutnya Hanum jalani dengan tawa bahagia kehadiran Kendra memberi warna tersendiri dalam hidupnya.
"Hanum pulang bareng gue ya, udah lama kita ga pulang bareng semenjak lo jadian sama Kendra." memang semenjak Hanum jadian dengan Kendra, ia jadi lebih sering pergi berdua dengan Kendra dari pada pergi bersama Delia juga Gilang.
"Emm sorry ya Del gue ga bisa, gue udah janji mau pulang bareng Kendra." Hanum merasa tidak enak menolak ajakan sahabatnya ini. Delia yang mendengar itu hanya bisa pasrah meng iya kan jawaban dari sahabatnya itu.
Mendengar itu Delia pergi, karena bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Hanum menunggu Kendra di kelas nya, karena biasanya Kendra akan menemuinya di kelas.
Sudah hampir 2 jam Hanum menunggu Kendra dikelasnya hari juga sudah mulai gelap, Hanum mencoba menghubungi Kendra tapi tidak ada jawaban, ia pun pergi menuju gerbang sekolah namun sudah terkunci. Tidak mungkin jika ia menunggu sampai besok air matanya mengalir ia sudah pasrah ada rasa menyesal karena dirinya tidak meng iya kan ajakan Delia untuk pulang bersama.Tiba tiba Hanum merasa pusing karena sedari tadi ia belum makan.
![](https://img.wattpad.com/cover/251099315-288-k803495.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CRUSHER - A DEMALTA
Teen FictionArkano yang tengah berjalan terburu buru itu tidak sengaja menabrak dengan Delia yang tengah asik dengan pikirannya juga hati nya yang kalut, pertmuan dua insan yang sama sama dalam keadaan hancur juga bimbang membuat keduanya memiliki rasa takut ya...