PART 7

5 1 0
                                    


Kano tengah asik menyelami semua media sosial nya ia hanya fokus pada satu nama DELIA. Hampir satu jam dia mencari tapi nihil nama tersebut tidk di temukan, ia segera teringat pada adenya dan langsung menelpon nya.

Disisi lain Hanum yang tengah makan di kantin di kejutkan dengan panggilan masuk dari handphone nya, dengan cekatan Delia segera meraih handphone Hanum dan menjawab panggilan tersebut.

"Num lo tau username ig nya Delia? "

_"Tau— paramitdelia18"_

"Makas—"

Bip

Percakapan keduanya diputus sepihak oleh Delia.

Sementara itu,  tanpa pikir panjang Kano segera mencari nama ig Delia dan, "I got you" serunya.

Bel masuk berbunyi waktu istirahat nya di habis untuk mencari tau tentang Delia, sungguh laki laki sangat ingin tau tentang kehidupan Delia sekarang ini.

Di kelas Kano masih saja fokus pada handphone nya sampai sampai pak Anto yang berdiri di depannya pun tidak disadari oleh nya.

"Arkano!" bentak nya sambil menggebrak meja, Kano yang kaget langsung ingin menonjok pak Anto tapi tertahan siapa yang kini ada di hadapanya, seketika itu juga kelas hening semua mata tertuju pada Kano termasuk mata Gita yang melihatnya begitu jijik, melihat itu Kano bersikap tenang dan seolah olah tidak terjadi apa - apa.

"Kamu tau apa yang harus kamu kerjakan Kano?" tanya pak Anto.

"Engga tuh pak." mendengar jawaban Kano yang kelewat santai emosi pak Anto meningkat ,

"BERSIHKAN TOILET SEKARANG JUGA DAN HP KAMU SAYA SITA !!" bentak nya sambil mengambil handphone Kano lalu pergi meninggalkan kelas dalam keheningan.

Kano pergi membersihkan toilet di mulai dari pintu  masuk hingga setiap inci nya tidak ada yang terlewatkan, kali ini Kano benar benar mengerjakan tugas nya dengan baik.

Ketika dia membersihkan area toilet siswi dia melihat seorang laki laki baru saja keluar dari sana langsung saja dia menghajar lelaki tersebut hampir di buat pingsan lelaki tersebut jika saja seorang siswi tidak menghalanginya.

"Udah please jangan pukul dia lagi woi." seperti tidak asing suara tersebut di telinga Kano segera dia menghentikan pukulan nya dan membawa siswi tersebut ke uks dan meninggalkan siswa yang tergeletak tak berdaya.

Dia mencari obat untuk membuat siswi tersebut merasa lebih baik, "nama lo siapa? " tanya nya cepat sambil mengobati luka siswi tersebut.

"Salsa." jawabnya

"Kelas 12 IPS berapa? " lanjutnya.

"12 IPS 2."

"Yang tadi cowo lo? kenapa lo diem aja di gituin sama dia?!" tanya Kano emosi.

"Ya karena gue sayang sama dia gue gamau dia lirik cwe lain makanya gue turutin semua kemauan dia." tatapan tajam Kano mengarah pada satu titik yaitu dimana sang pelaku tengah menatapnya dan tersenyum kemenangan.

"Cowo brengsek kaya gitu buat apa lo turutin kemauannya." geram Kano namun, mata nya mengarah pada si pelaku. "Lo terlalu di butain sama dia."

Seringai tercipta di wajah sang pelaku membuat Kano ingin kembali menghajarnya, "Gue gapapa."

Kano mengalihkan pandangannya pada cwe di depannya ini ia tak habis pikir kenapa si cewe ini tetap mau bersama cowo brengsek seperti itu.

Bel pulang berbunyi Kano segera meninggalkan cwe tersebut tapi pikirannya tentang kejadian tadi membuat urung dan mengajak cwe tadi untuk pulang bersama.

" Ayo gue anter lo pulang. "

" Tap....

" Gue maksa lo buat pulang bareng sama gue, ayo. "

Dengan terpaksa Salsa pulang bersama dengan Kano.

Di mobil hanya ada keheningan di antara mereka tidak ada yang berani memulai obrolan sampai Kano bertanya pada Salsa

" Di mana rumah lo? "

" Jalan cempaka blok C ." jawabnya singkat.

Tak lama terdengar panggilan masuk dari Hp Salsa, dia mengabaikan panggilan tersebut. Tanpa permisi Kano mengambil Hp tersebut dan menjawab panggilan.

" SALSA! Malem ini gue tunggu lo di taman sekolah! "

" cwo brengsek kaya lo ga pantes buat dapetin cwe kaya salsa! " sarkas Kano

Bip

Panggilan berakhir Kano menyimpan Hp Salsa dan memberikannya yang baru.

" Lo ambil di kursi belakang itu Hp buat lo dan Hp punya lo jadi milik gue  nomor orang tua lo gue kirim nanti. "

Salsa hanya terdiam melihat sikap Kano yang menjaga nya se detail ini, ia bahkan tanpa pikir panjang memberinya Hp baru yang pastinya tidak murah.

Mobil Kano berhenti tepat di depan rumah bercat abu abu terlihat seorang wanita berusia sekitar 45 tahun berdiri tidak jauh dari mobil Kano.

" Mmm....Gue pulang dulu makasih buat tumpangan nya dan buat Hp nya." ucapan Salsa dibalas anggukan oleh Kano, dan segera ia pergi setelah berpamitan dengan wanita tadi yang ternyata mamah Salsa.

" Sorry Num nanti Hp lo gue ganti. " monolognya

THE CRUSHER   - A DEMALTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang