13

1.6K 176 7
                                    

Happy reading minaa-san

***

Sasuke saat ini sedang bersiap untuk datang ke pesta Danzo di bar. Tanganya sibuk mencari kemeja warna hitam. Sudah ia cari di koper yang berisi kemeja tapi tidak ada. Kemeja hitam paling pas menurutnya untuk menghadiri pesta kali ini. Ternyata Sakura memasukkan lebih banyak kemeja putih dan jas formal untuk kerja. Lainya hanya pakaian rumah biasa

Akhirnya ia menemukan kemeja hitam itu ditumpukkan kaos. Sasuke hanya memakai kemeja dipadukan mantel panjang. Lagipula ia juga tidak akan berlama-lama disana nanti

Tok... Tok... Tok

" Masuk"

"Mobil sudah siap Tuan" Lapor Suigetsu melangkah masuk

"Hm, ayo kita berangkat"

Suigetsu dan Sasuke berjalan memasuki lift. Sesampainya mereka di basement. Kali ini Shion tidak ikut. Karna hanya pesta biasa. Sasuke tidak perlu menyertakan Shion, cukup Suigetsu.

***

"Mama kenapa? " Tanya Takashi cemas saat melihat Sakura mondar-mandir ke kamar mandi muntah-muntah. Sedari tadi ia mengikuti Sakura dibelakang. Ingin menangis rasanya melihat mamanya muntah-muntah dan terlihat lemas

Sakura keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat. Duduk di tepi ranjang sambil mengelus perutnya "tidak apa, adikmu mungkin ingin sesuatu sayang"

Takashi berlutut didepan perut Sakura. Menempelkan kepalanya "adik jangan rewel, mama muntah-muntah dari tadi. Janji deh nanti kalau sudah keluar kakak belikan banyak permen"

Setelah siang kemarin Sakura merasa lemas, ia langsung kerumah sakit untuk menge-cek. Dan ternyata dugaannya benar. Ia sedang hamil dua minggu

"Adik belum boleh makan permen saat keluar nanti sayang"

"Terus makan apa ma? "

"Eum.. Susu, sampai usianya cukup makan nasi. Adik akan minum susu terus"

"Itu minum ma, kalau makannya apa? "

Sakura tertawa "susu itu makanan dan minuman nya adik sayang, dulu waktu kau masih kecil juga seperti itu, makan dan minumnya hanya susu"

Takashi mengangguk paham "adik kapan keluarnya ma?"

"Masih lama sayang, lihat perut mama saja belum besar"

"Ah tidak sabar bertemu adik, Kira-kira perempuan atau laki-laki ya ma? "

"Belum tau sayang. yang penting nanti adik sehat hm"

Takashi tersenyum lebar. Impiannya untuk menjadi seorang kakak akhirnya terwujud. Ia tidak sabar melihat seperti apa rupa adiknya nanti

"Paman Sasuke tidak diberitahu ma? " Tanya Takashi mendongak

"Nanti saat pulang. Sekarang Takashi tidur ya, ini sudah jam 21:00"

Takashi segera naik keatas ranjang. Menyamankan posisinya.

Sakura mengambil ponsel untuk menelfon Sasuke. Terakhir ia menelfon tadi sore

 Mrs. UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang