Hapy reading
***
Sepulangnya dari mansion utama Uchiha, Sakura segera membantu Takashi berganti baju. Sedangkan Sasuke sibuk di ruang kerjanya."Ma" Panggil Takashi melihat sakura menaikan selimut sampai dadanya.
"Hm" Dehem Sakura singkat. Tanganya beralih mengambil handphone yang menyala. Hari ini cukup melelahkan. Apalagi tadi Kakashi mengirim pesan akan datang menjemput Takashi besok
"Mama tau, tadi kenan cerewet, aku tidak suka" Adu Takashi
"Benarkah, mama pikir dia anak yang pendiam"
"Pendiam apanya, dia terus bertanya ini itu"
"Paman Sasuke bilang dia jarang bermain dengan anak-anak seusianya. Mungkin saja dia bingung harus bagaimana bermain dengan anak seusianya"
"Tapi aku ini lebih muda darinya ma, itu berarti tidak seusia"
Sakura tertawa mendengar perkataan Takashi "kalian hanya berbeda satu tahun mungkin. Kau juga akan masuk play group tidak lama lagi kan"
"Hm, papa bilang aku akan masuk play group tidak jauh dari sini, jadi bisa bertemu mama" Ucap Takashi girang. Dia sudah tidak sabar menantikan itu. Papanya pasti tidak akan bisa menjemputnya setiap hari karena sibuk.
"Mama akan bicara dengan papamu besok. Papamu akan kesini menjemputmu, mama pasti merindukan putra kecil mama" Ucap Sakura mengecup pelipis Takashi lama
"Aku akan sering berkunjung nanti, papa pasti mengijinkan, aku janji"
"Ya, mama akan menunggu. Selamat malam sayang"
"Malam ma"
Sakura menutup pintu Takashi pelan. Berjalan kedapur membuat teh hangat untuk Sasuke. Setelah selesai Sakura berjalan memasuki ruang kerja Sasuke. Ruangannya cukup luas, ada satu set sofa, meja dan rak-rak buku.
Sasuke menatap Sakura. Mengambil teh nya yang masih mengepul dari tangan Sakura "Terimakasih"
Sakura tersenyum. Mendudukan dirinya di sofa sambil membaca novelnya yang tertinggal "aku mencarinya kemana-mana. Kau tidak bilang jika novel ku tertinggal disini"
Sasuke mematikan laptopnya. Meregangkan otot tanganya yang terasa kaku " Aku juga tidak tahu, ku kira tidak disini"
Ikut bergabung duduk disofa. Sasuke merebahkan kepalanya di pangkuan Sakura. Nyaman rasanya.
"Bangun dulu Sasuke, kau bisa tidur dikamar" Ucap Sakura mengangkat kepala Sasuke
"Sebentar saja, aku lelah" Pinta Sasuke memeluk perut Sakura erat
Belum sampai lima belas menit, Sasuke sudah terlelap dengan nyenyak. Sakura menggelengkan kepalanya heran. Tadi bilang hanya sebentar, ini malah sudah tertidur pulas
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Jika Sasuke tidak dibangunkan bisa bisa mereka akan tidur disini sampai pagi
Sakura menepuk pelan pipi Sasuke. Tapi tidak ada pergerakan dari empunya. "Suamiku ayo bangun" Ucap Sakura tepat di samping telinga Sasuke.
Sasuke membuka matanya mengintip. Bibirnya berkedut menahan senyum. Membuka mata seolah-olah baru saja terbangun
"Sudah puas, kau kira aku tidak tau kau sudah bangun sejak aku menepuk pipimu" Ucap Sakura kesal
Sasuke terkekeh. Mengangkat Sakura bridal style .
***
Pagi harinya Sakura sibuk didapur bersama para pelayan membuat sarapan. Kali ini ia akan memasak makanan kesukaan putranya. Sebenarnya ada beberapa makanan kesukaan Takashi dan Sasuke yang sama. Jadi dia tidak perlu memasak banyak makanan.
Tap... Tap... Tap
"Selamat pagi Tuan" Sapa semua pelayan serempak saat melihat Sasuke menuruni tangga.
Sasuke mengangguk singkat, tanganya sibuk membenarkan dasi yang sedang dipakainya "Sakura tolong bantu aku memakainya"
Sakura menoleh sekilas, mencuci tangan sebentar dan menghampiri Sasuke " Ini hanya perlu dibenarkan" Ucap Sakura membenarkan dasi Sasuke "hari ini ada meeting?" Tanya Sakura melihat penampilan Sasuke yang sudah rapi pagi-pagi sekali
"Ya, maaf aku tidak bisa ikut sarapan, masukan saja makanannya ke tempat bekal makanan, aku akan memakannya nanti"
"Sebentar, aku akan menata makananya dulu" Sakura segera memasukkan makanan ke tempat makanan. Ia menyuruh pelayan untuk melanjutkan masakannya tadi
"Ini, ingat harus dimakan, aku susah payah membuatnya" Peringatan Sakura memberika nya pada Sasuke
Sasuke terkekeh "tentu, aku akan menghabiskannya, aku berangkat dulu" Pamit Sasuke mengecup bibir Sakura
Sakura mengantar Sasuke sampai pintu depan, Suigetsu sudah menunggu ternyata. Setelah mobil Sasuke pergi Sakura bergegas naik ke atas. Takashi pasti belum terbangun
"Takashi" Panggil Sakura membuka pintu kamar. Takashi sudah siap ternyata "mama kira kau belum bangun" Lanjut Sakura menghampiri Takashi
Takashi tersenyum lebar "Aku ingin ikut ke resto mama, jadi harus bangun pagi"
"Kaki mu tidak terkena air kan" Tanya Sakura
"Tidak, aku tadi dibantu pelayan mandi"
"Kau tunggu disini dulu, mama akan memanggil pelayan membantumu turun tangga" Ucap Sakura berjalan keluar, " Ah ya, nanti kita juga ke rumah sakit cek kondisimu" Ingat Sakura
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Uchiha
Fanfictionberita tentang pernikahan Uchiha bungsu menjadi topik hangat bagi masyarakat. banyak yang berasumsi mereka melakukan hubungan rahasia sebelum menikah. Uchiha dan Haruno, keluarga terpandang dan sering tampil di berbagai berita ataupun majalah bisnis