Happy reading minaa-san
***
Makan siang kali ini Sakura semangat memasak dengan para pelayan. Ia sangat bahagian saat mendapat telfon dari ayahnya yang berada diluar negeri bahwa akan pulang kemari. Dan nanti nanti malam akan sampai di bandara
Sudah lebih dari satu tahun ayahnya diluar negeri lagi. Dulu saat berita perceraianya dengan Kakashi menghiasi majalah dan koran, Kizashi Haruno langsung terbang menggunakan jet pribadi nya.
Sekarang setelah mendapat kabar dari sakura bahwa ia akan mempunyai cucu kedua, Kizashi langsung memutuskan untuk pulang kesini
"Takashi ayo turun makan siang" Panggil sakura ditangga
"SASUKE CEPAT TURUN" teriak sakura memanggil suaminya. Entahlah ada dendam apa anak dalam perutnya pada Sasuke sehingga sekarang ia suka marah-marah pada suaminya
Takashi dan Sasuke turun kebawah bersama. Menengok ke meja makan yang sudah tersaji banyak makanan
"Sakura, bisakah kau mengurangi berteriak padaku? " Tanya Sasuke hati-hati
Sakura termenung "aku juga bingung, entah kenapa saat melihatmu aku seperti ingin terus memarahimu"
Sasuke menghela napas panjang "apa kau menginginkan sesuatu yang belum aku penuhi? "
Sakura tampak berpikir sejenak "ah ya mungkin karna kemarin waktu di bar itu masih membuatku kesal"
"Itu sudah berlalu berhari-hari padahal" Gumam Sasuke pelan
"Ayo duduk, aku memasak makanan kesukaan kalian" Ajak sakura antusias
"Kau terlihat sangat antusias, kenapa" Tanya Sasuke penasaran. Tanganya mengambil menengadah piring untuk diambilkan makanan oleh Sakura
"Nanti malam ayah akan sampai di bandara" Jawab sakura
"Benarkah? Wahhh aku tidak sabar bertemu kakek" Seru Takashi senang
"Tentu saja, nanti malam kita menjemputnya" Ucap sakura
"Ah ya, bagaimana jika kita mengadakan makan malam bersama seluruh keluarga, sekaligus memberitahu kabar bahagia ini? " Tanya sakura meminta pendapat Sasuke
***
Malam harinya sakura menyiapkan makan malam yang berbeda dari biasanya. Sore tadi Sasuke pergi ke Mansion untuk mengundang keluarga besar uchiha makan malam bersama. Selain itu saat ini Konan, Itachi dan kenan datang lebih awal untuk membantu bantu
Hubungan Sasuke dan Itachi memang sangat dekat karena Itachi merupakan salah satu panutan Sasuke. Walaupun Sakura dan Konan sedikit tidak akur
"Kak Itachi aku dan Sasuke akan kebandara menjemput ayahku. Maaf karna merepotkan mu "
"Sakura jangan terlalu sungkan, kau ini adik ipar ku" Ucap Itachi terkekeh sambil merangkul Sasuke disampingnya
"Mama aku juga ikut" Pinta Takashi berlari dari lantai atas menuruni tangga, di ikuti Kenan dibelakangnya
"Taka dirumah saja ya, Kenan datang kesini untuk bermain denganmu-"
"Tapi ma" Rengek Takashi menarik tangan Sakura
Kenan menatap Sakura "tidak apa bibi aku bisa bermain sendiri" Ucapnya tersenyum tipis
"Kenan saja tidak masalah" Aduk Takashi menunjuk kenan
Sakura menghela napas "ya sudah ayo" Ajak Sakura berjalan lebih dulu
Kenan melihat ketiganya yang berjalan menjauh. Tiba-tiba nafasnya tidak stabil
Konan dan Itachi yang melihatnya seketika panik "apa terasa sesak? " Tanya Konan mendudukan Kenan di kursi meja makan
Kenan mengangguk pelan. Tangannya meremas dibagian dada
Itachi mengambil obat kenan di kamar tamu. Tadi barang barang mereka ia letakkan di kamar tamu
Kenan semakin meremas dadanya. Rasanya sangat sesak. Mungkin itu karna ia berlari-lari saat mengikuti Takashi tadi
"Apa mama bilang, jangan lari-lari" Ucap Konan lirih
"Maaf ma" Ucap Kenan menunduk
Itachi berjalan cepat menghampiri istri dan putranya. Mengambil beberapa obat dan air minum
"Hati-hati" Ucap Itachi membantu Kenan memegang gelas
"Lebih baik kau ajak Kenan istirahat dikamar, aku akan disini menunggu keluarga ayah dan ibu"
Konan mengangguk. Menggendong Kenan yang terlihat lemas
Di bandara
Sasuke sedang memesan minuman untuk mereka. Sepertinya pesawat ayah mertuanya akan sedikit terlambat mendarat
Sakura dan Kakashi duduk di kafe dekat bandara. Takashi yang sedaritadi terus melihat jam memastikan kapan kakeknya akan sampai
Sasuke datang dengan nampan minuman ditangannya. Ada satu kopi panas dan dua coklat panas untuk Sakura dan Takashi
"Minumlah dulu" Ucap Sasuke menatap Takashi "kakek mungkin akan sedikit terlambat" Sambungnya mengulurkan segelas coklat panas
Takashi mengangguk. Bibirnya meniup pelan coklat panas yang diminum nya
Sasuke beralih menatap Sakura, tanganya terjulur mengelus pelan perut istrinya
"Bagaimana keadaanya" Tanya Sasuke fokus pada perut Sakura
Sakura menoleh pada Sasuke yang terlihat asik sendiri mengelus perutnya "perutku bahkan belum membesar Sasuke" Ucap Sakura terkekeh
"Aku tidak sabar melihat perutmu akan sebesar apa nanti hm"
"Tunggu saja, aku juga tidak sabar mengantikannya" Balas Sakura memegang tangan Sasuke yang berada di perutnya
Takashi turun dari kursi, beejalan mendekati Sakura, ikut meletakkan tangannya di atas tangan Sasuke dan Sakura "aku juga" Seru Takashi
"Ekhm" Dehem suara berat dari belakang. Membuat mereka serempak menoleh
"Kakek" Seru Takashi meloncat ke gendongan Kizashi
"Cucu tampan kakek" Kizashi menggendong Takashi penuh sayang. Dibelakangnya ada tiga pria ber setelan jas serba hitam
"Ayah" Sapa Sakura memeluk kizashi, disusul Sasuke setelah nya
"Kalian menunggu lama? " Tanya Kizashi menatap Sakura dan Sasuke
"Belum lama" Jawab Sasuke
"Ayo kita pulang" Seru Takashi di gendongannya kakeknya
Kizashi terkekeh melihatnya. Maklum Sakura merupakan anak tunggalnya dengan mendiang sang istri
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Uchiha
Fanfictionberita tentang pernikahan Uchiha bungsu menjadi topik hangat bagi masyarakat. banyak yang berasumsi mereka melakukan hubungan rahasia sebelum menikah. Uchiha dan Haruno, keluarga terpandang dan sering tampil di berbagai berita ataupun majalah bisnis