7

151 17 2
                                    

"Susan, aku tidak apa apa? Apa kau terluka?" Tanya ku

"Santai saja, aku tidak apa apa" jawab nya

"Char, kaki mu memar" kata Cedric

"Oh iya, tadi aku ceroboh jatuh di dekat tangga" kata ku

"Duduklah" kata Cedric meminta ku duduk

"Ya" jawab ku

Aku duduk di kursi ruang tengah hufflepuff common room, Cedric mengompres kaki ku yang memar dengan es batu di lapisi kain.

"Anjir, ngilu woi" keluh ku

"Shtt, diam" kata Cedric

Aku menatap wajah cedric yang begitu serius melihat kaki ku. Cedric menatap mata ku balik lalu tersenyum.

"Ehkk, jangan di teken, sakittt" kata ku

"Oh iya, aku minta maaf" jawab Cedric.

"Segeralah mandi lalu tidur" perintah prefek.

"Baik" jawab semua murid yang ada di ruangan itu.

Aku segera mandi dan ganti baju. Aku duduk di kursi ruang tengah hufflepuff common room sambil memakan cemilan yang ku bawa dari great hall tadi. Aku kepikiran, apa yang sedang di lakukan mama dan ayah?. Kakak.... Oh iya, kakak gimana kabar nya, dia ada di kamar nya kan? Aku kepikiran.

Aku pergi ke kamar prefek dan menanyakan apa aku boleh keluar dari ruang rekreasi untuk memastikan kakak ku baik baik saja.

"Kak prefek, apakah aku boleh keluar dari ruang rekreasi hufflepuff untuk memastikan kakak ku sudah aman di ruang rekreasi nya?" Tanya ku.

"Oh kau pasti murid baru ya? Profesor Dumbledore meminta ku untuk memastikan tidak ada yang boleh keluar dari ruang rekreasi asrama masing masing. Aku sendiri juga ingin memastikan apakah adik ku sudah aman di slytherin common room. Untuk sekarang kita disini dulu. Tidak boleh keluar sampai besok pagi" kata prefek dengan lembut.

"Baik kak" jawab ku

Aku segera kembali ke ruang tengah untuk menyiram tanaman dan memberi makan hewan yang ada di sana.

Aku melihat Cedric duduk di sofa dengan wajah murung dan serius, aku rasa dia sedang overthinking.

"Ced, apa kau baik baik saja?" Tanya ku.

Cedric tidak merespon ku

"Ced" kata ku sambil melambaikan tangan agar dia sadar aku memanggil nya

"Eh char, sori aku ga fokus" kata cedric

"Santai, btw gimana Quidditch mu?" Tanya ku sambil duduk di samping nya.

"Huh, aku gagal char, tim lawan berhasil menangkap snitch, tapi aku akan mencoba lagi tahun depan." Kata cedric dengan ekspresi makin murung.

"Aku minta maaf ced karena aku tidak bisa datang melihat mu bermain, kamu yang sabar ya, tahun depan kamu pasti bisa menempati posisi kapten seeker" kata ku menyuport Cedric

"Makasih char, aku senang bertemu dengan mu" kata Cedric, ia memeluk ku.

"Bila kakak ku tau aku berpelukan dengan seorang laki laki, aku bisa mati, aku masih umur 11 tahun dan Cedric masih berumur 13 tahun"

Di luar hujan deras, udara sangat dingin, niffler dan hewan lain masuk ke kandang nya, beberapa murid sudah ketiduran, berepa kali petir mengaget kan ku. Sudah jam 9 seharusnya aku sudah tidur. Aku bergegas segera tidur di kamar.

Keesokan harinya

Aku terbangun sekitar jam 04.30, aku segera membangun kan Susan lalu mandi dan memakai seragam. Hari ini aku keramas, rambut ku basah sekali. Diluar gerimis udara dingin. Aku menyisir rambut ku di kamar mandi agar terlihat rapih lalu mengeringkan nya dengan handuk.

Charlotte Abagail [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang