11

106 10 0
                                    

Menjelang sore hari (sekitar jam 2 siang) kami memutuskan pergi ke pantai untuk melihat sunset nanti sore.

Kami sampai di pantai sekitar jam 4 sore.

"Bagus ya pemandangan nya, sepi" kata Ernie sambil menatap ku dan Susan

"Ya" jawab Cedric melihat ku.

Kami bermain air di sana, membuat istana pasir, bercanda, melakukan challenge, dan lain lain.

Aku tidak sengaja terpleset di pantai, siku ku lecet terkena batu yang keras dan lumayan tajam.

"Ouch" kata ku mengeluh

Cedric langsung menghampiri ku, Ernie menyingkirkan batu tajam itu. Cedric dan Susan mengangkat ku lalu membawa ku ke dekat pohon. Ada P3K menempel di pohon itu, seperti nya pantai ini sudah menyiap kan.

Susan segera mengambil P3K lalu mengobati luka ku, Susan pandai di hal hal seperti itu. Cedric memegangi tangan ku.

"Hey, kau tak apa?" Tanya Cedric

"Ya, aku minta maaf, aku ceroboh" kata ku.

Susan memerban tangan ku.

"Sudah, lain kali hati hati ihh, jangan bikin orang panik" kata Susan

Kami berempat tertawa kecil, padahal tidak ada yang lucu.

Matahari mulai tenggelam, terlihat awan berwarna oranye indah sekali. Cedric menatap mata ku, aku menatap mata nya.

Kami berempat bersantai melihat sunset.

"Sunset nya indah, seperti warna rambut Susan" kata Cedric menatap Susan

"Haha, ada ada saja kau ini, aku keluarga Bones bukan Weasley. Rambut ku coklat muda, bukan merah" kata Susan

"Rambut mu coklat muda kemerahan, cantik sekali" kata ku ke Susan sambil tersenyum lebar.

Aku sangat beruntung bertemu orang orang ini. Terasa sepi tanpa kak Hannah.

Kami pulang lalu segera mandi dan ganti baju ke baju tidur. Kami berempat bercerita tentang hal hal konyol, seram, tips and trik. Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan. Tak terasa sudah jam 9 malam, kami segera tidur.

Kami berebut selimut, untung aku ada di tengah, jadi kebagian selimut.

Keesokan harinya, kami bangun lalu mandi lalu berdiskusi untuk hari ini.

"Bagaimana kalau kita jalan jalan ke tempat wisata?" Saran Ernie

"Ah yaaaa, benar, itu ide yang mantap" jawab ku.

Akhirnya kami segera siap siap, membawa uang dan tas kecil. aku tidak membawa tongkat ku, tongkat ku, aku tinggal di rumah.

Kami pergi ke tempat wisata, melihat lihat indah nya alam ini, langit agak mendung. Padahal ini musim panas.

Aku melihat pria bertopi hitam baju serba hitam memakai masker di wajah nya berdiri di dekat kursi, menatap kami berempat.

Aku menghiraukan nya.

"Emm guys, aku mau ke kamar mandi sebentar" kata Susan

"Mau aku temani?" Tawar ku, aku tidak mau Susan sendiri, aku takut dia hilang atau semacam nya.

Aku dan Susan pergi ke kamar mandi, aku menunggu di luar, aku melihat sosok pria bertopi hitam tadi berdiri di dekat pohon seberang ku. Saat Susan sudah keluar tiba tiba pria itu menutup mulut Susan. Aku panik, aku segera menarik Susan dari pria itu, tapi tidak sempat, ada pria lain yang menutup mulut ku. Kami berdua di bawa ke suatu tempat yang tersembunyi. Aku berusaha berteriak tapi tidak sempat, aku melihat Susan sudah pingsan tidak sadar. Perlahan pengelihatan ku mulai hilang, aku menutup mata ku.

Charlotte Abagail [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang