Nervous

1.3K 83 20
                                    

WARNING ⚠️ chapter ini mengandung beberapa unsur seperti momen dan bahasa untuk umur diatas 15+ yaahh

HHH PERTAMA KALI GUE NGASIH WARNING GINI KE KALIAN PARA READERS WKWK

below that age please don't read this chapter, yang umur nya dibawah 15 author mohon sangat agar melewati/skip chapter ini :(

HEI PARA READERS KU YG SANGAT SABAR, KALIAN YG MSH NUNGGU IN CERITA INI BRRTI MALAIKAT 🥺

Maafin author gaje ini yg ngilang2, gatau lagi gue cmn bisa maaf 🙏🏻

Maaf banget dan enjoy this chapter

.

.

Previous chapter...

"Kenapa kamu Kiera?" Ayah gue bingung parah dan mendesak jawaban

"Sebenernya Rian pacar Kiera" kata gue cepet dan satu keluarga termasuk mas Jom masang ekspresi kaget se kaget2 nya

.

.

"Maksud kamu?" Jawab ayah gue dengan tatapan death glare nya bikin gue bergidik ngeri

"Maaf aku ga bilang ayah, tapi aku juga gabisa rahasia in ini terus"

"Sejak kapan?" Kata beliau dengan nada datar

"7 bulan" gue cuman merunduk liat jari2 kaki gue karna takut

"Jadi kamu pacaran 7 bulan sama atlet nasional Indonesia Rian Ardianto dan kamu ngga bilang siapa pun termasuk keluarga mu?!!" Ayah gue membentak dengan nada tinggi dan badan gue shaking ketakutan

Gue mengadah liat muka bunda gue seakan minta pertolongan tapi gue bisa liat wajah cantik bunda gue terlihat takut, disebelahnya adalah Liera yg memberi gue evil smirk dan gue bisa membaca raut wajah nya seakan nyumpahin gue mati di tangan ayah

Mas Jom disana bingung dan berusaha memproses semua yg terjadi, dia jg terlihat ragu untuk bicara untuk ikut campur masalah keluarga gue, mungkin karna sopan santun nya

"Maafin Kiera yah!" Gue teriak dan menyatukan telapak tangan gue lalu membungkukkan badan bener2 kaya mohon ampun sama ayah, gue takut banget

"KIERA! LIHAT AYAH!" perintah ayah dan badan gue bergetar berusaha mengadah untuk berani lihat wajah ayah gue

Tatapan seram dan ekspresi mematikan itu seperti belati tajam yang menusuk2 semua indera gue tapii semua mulai sirna saat tercetak senyum bahagia di wajah ayah gue

Hah?

AYAH KOK SENYUM??

GUE GA SALAH LIAT?

"Kiera... kenapa kamu ngga bilang dari awal kalo km pacarnya?!" Beliau senyum tapi ttp bicara dengan tegas

What???

Ini apaa

Gue mimpi nih?

Gue tampar muka gue sendiri dan merasakan rasa perih bekas tamparan tangan gue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tsundere | Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang