"Kamu udah mulai kerja hari ini?"
"Sering2 masak, tapi buat gue"
"Jangan lupa sholat kir"
"Support aku terus...
"Bukan sebagai teman...
"Sebagai perempuan yang bakal mendampingi aku terus kir...
"Ini kita keluar pertama kali kir, masak aku cmn beliin kamu mie doang"
"Kalo yang nelpon kamu aku pasti angkat"
"Kamu kan prioritas"
"Gapapa yang penting menang di hati kamu"
"Sayang doang? Padahal aku dah cinta kamu kir"
"Mau aku jadiin mukhrim kapan?"
"Mana ada kir..."
"Kangen kamu..."
"Makasih semangatnya"
"Dulu aku juga punya masa lalu, namanya Dinda"
"Udah nggak lah, sekarang kan sama kamu"
"Aku selalu percaya kamu tapi kamu ga pernah percaya aku"
"Iya sayang.."
"Iya gapapa"
"Iya aku maafin"
"Aku halal in sekarang ya?"
"KUA di prancis sebelah mana?"
"Kamu bales DM ku kok gaada izin2 nya, seenaknya aja"
"Yaudah lah capek aku ngladenin kamu"
"Aku tadi barusan ketemu Dinda"
"Dia nerima pernyataanku dlu"
"Nggak, cuman jeda, biar aku ngerti perasaanku sendiri"
"Jeda untuk yakin in perasaanku buat kamu"
"Jangan sakit.. terserah kamu gimana tapi kita blm putus"
"Maaf aku baper lagi sama Dinda."
"Maaf aku berdebar lagi ketemu dia"
"Tapi bukan berarti....(..)"
"Hatiku masih di kamu..."
HUH!!
Gue mengambil nafas panjang karena terbangun dari mimpi buruk
Gue lirik jam yang ada di dinding menunjukkan pukul 1 pagi.
"Hiks.."
Tangisan gue pecah lagi, padahal gue udah menahan sekuat tenaga untuk gak ngeluarin air mata
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere | Rian Ardianto
Fanfiction[Hiatus] Kepribadian mereka bertolak belakang tapi cinta memaksakan untuk bersama. Hari demi hari menjadi seperti ujian, sifat dan sikap masing2 menjadi sesuatu yang mereka benci. Rian Ardianto, atlet yg dingin kalem dan irit ngomong jatuh hati sama...
