H - 1

535 82 42
                                    




Heeseung merebahkan tubuhnya di lantai dingin ruang Osis. Keringatnya berlomba-lomba turun membasahi wajah tampannuanya, bahkan nafasnya terasa terputus-putus. Gila, mondar-mandir dari ruang Osis, panggung, ruang guru, dan stand bazar di lapangan rasanya memang luar biasa lelahnya padahal ini masih H-1.

"Istirahat dulu, Bro. Kan ga elit banget kalau sampai kau drop besok." Sebuah suara menyadarkan Heeseung dari acara mari merebahkan diri sejenak.

"Thanks sudah mengingatkanku, Jay. Rasanya memang aku harus istirahat sebentar" Heeseung menjawab.

"Tentu. Lagipula kau sepertinya memang sengaja memaksakan diri, apa si Nenek Lampir itu berulah lagi?" Tanya Jay sambil memainkan ponselnya. Kondisinya sendiri tidak jauh beda dengan Heeseung, mereka sama-sama banjir keringat.

"Hahaha, kau tau rupanya. Maaf, ceritanya agak nanti saja, ya? Aku tak mau menambah beban pikiran untuk otak kecilmu itu yang kelihatan makin kecil karena memikirkan acara ini" Heeseung terkekeh jahil begitu melihat respon sahabatnya yang siap melemparnya dengan Iphone-X.

"Sialan kau Hee--- ADUHHH SAKIT ANJ---" sebuah buku tiba-tiba mencium dengan epic kepala Jay yang hendak mengumpat. Begitu akan mengumpat lagi Jay terdiam melihat sosok pelakunya.

"Eh, Sunghoonku sayang. Aduh, sayangku kenapa? Apa kamu lelah? Mau beristirahat? Atau mau makan sesuatu? Biar aku belikan" Ucap Jay.

"Masih mau mengumpat?" Tanya Sunghoon sambil menatap Jay tajam.

"N-NGGA, HOON! SUMPAH! JANGAN MARAH, DONG" jawab Jay smabil bergidik ngeri melihat Sunghoon saat ini. Jay menatap Heeseung sambil memberi isyarat untuk minta tolong dan hanya dibalas tatapan "maaf, memangnya kita kenal?" kemudian berlari keluar tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Heeseung baji--- IYA-IYA! NGGA BAKALAN NGUMPAT LAGI TAPI TURUNIN ITU LAPTOP, HOON"


------------------------

"Nicholas kemana?"

"NICHOLAS WANG YANG PALING GANTENG HADIR WAHAI PAKETU TERSAYANG~"

"........stress."

"ASTAGA PAKETU PADAHAL DIRI INI SUDAH RELA TIDAK BOLOS DEMI MEMERIAHKAN EVENT"

"Oh? Jadi niatnya mau bolos?"

"KAN NGGA JADI, PAKETUUUUUU. SUMPAH KENAPA BAWA BUKU PAKET AKUNTANSI SEGALA, SIH?!"

"Jaga-jaga saja...."

Seketika suasana stand 11 IPS 2 langsung hening mencekam begitu mendengar jawaban santai dari Geonu. Memang Geonu ini entah punya kekuatan apa hingga bisa membuat kelas berandalan ini isinya tunduk semua padanya.

"Onu? Apa tidak mau istirahat dulu? Aku lihat kau dari tadi pagi sudah bolak-balik dari stand ini, kelas kita, UKS dan ruang paduan suara.... kalau Onu sakit bagaimana?" Pertanyaan Sunoo memecah keheningan di stand, dan pertanyaan ini mewakili para penghuni kelas yang sejak pagi memang melihat Geonu sesibuk itu.

"Um? Tidak apa-apa, Unu ^^" Geonu menyahut sambil tersenyum kecil.

"Tidak-tidak! Nanti kalau asm--hmppp-!!!" Belum menyelesaikan ucapannya, mulut Sunoo sudah dibekap oleh Geonu dengan cepat.

"HAHAHA TIDAK APA-APA, KOK! KALAU BEGITU AKU AKAN JALAN-JALAN SAJA! TITIP STAN INI, YA? KALAU ADA APA-APA TELFON SAJA. AWAS SAJA KALAU KALIAN ANEH-ANEH!" teriak Geonu dengan diiringi tawa kikuk kemudian pergi begitu saja, tak lupa memberi gestur memotong leher.

"Dasar.... bisa-bisanya seram begitu" gumam Sunoo

"Sun..." panggil Bomin, salah satu teman sekelasnya.

"Iya?"

"Ini.... toples berisi kue nastar milik siapa?" Tanyanya.

"Nastar?" Bingung Sunoo






TING!

ONU MBULL🐾
Today


Unu ●﹏●
Eum, anu.... (〃▽〃)
Aku membuat nastar untuk anak-anak

Jangan lupa menyemangati mereka, ya!
Toplesnya jangan sampai hilang.
Dan
Jangan bilang kalau itu dariku <('ヘ´)>






Sunoo terpekik gemas melihat chat yang baru saja masuk, memang ya Geonu ini hanya menunjukkan sisi soft hanya ke dirinya. Dasar tsundere,

"Nu?" Tanya Bomin.

"Oh, itu dari Paketu kita, nih! Lihat sendiri chat darinya" ujar Sunoo sambil menunjukkan chat dari Geonu.

"SUMPAH?! INI PAKETU?!" Bomin langsung menatap layar Hp Sunoo dengan pandangan tak percaya.

"SUNOO KALAU BERCANDA JANGAN GINI, YA?! SUMPAH?!" Youngbin mengguncang tubuh Sunoo.

"GILA?! KALO GINI NGGA ADA SEREM-SEREMNYA" Ryujin syok.

"WOY!! TOLONG PEGANGIN AKU, ASLI GEMES BANGET GA BOHONG" yang ini, Nicholas.

"NASTARNYA LEMBUT BANGET, YAKKKKKKKKKK JANGAN DIAMBIL SEMUANYA, BOMINNNNN" teriakan Chenle menyadarkan keterkejutan mereka dan buru-buru berebut kue dari Geonu

"Sun, gila. Masih kaget aku ternyata Paketu punya sisi lain yang wow--- kejutan banget" Nicholas menatap tak percaya pada layar ponsel Sunoo dan membaca isi chat mereka meskipun yang paling banyak adalah panggilan masuk.

"Tentu, meskipun dia galak dan bar-bar begitu tapi dia sebenarnya sangat menyayangi kita semua seperti dia sayang pada keluarganya." Sunoo menyahut sambil tersenyum tipis. Yah, semoga saja sebentar lagi Geonu tidak ngambek.








Ngebosenin, ya?:"
Maaf....

Ketua Kelas [ HeeGeon ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang