D - D a y ( 2 )

463 73 41
                                    




Ela, Primadona Belift yang dulu saat SMP pernah menjalin kasih dengan Heeseung. Namun hubungan keduanya berakhir saat Ela tiba-tiba memutuskan hubungan keduanya saat Heeseung memergokinya sedang berciuman di taman kota dengan pria asing. Heeseung patah hati, belum lagi kondisi rumahnya yang saat ini sedang jauh dari kata baik-baik saja, niatnya ingin berbagi keluh kesah dengan yang terkasih tapi takdir berkata lain.

Begitu masuk SMA ternyata keduanya satu sekolah lalu Heeseung resmi menjabat sebagai Ketua Osis. Ela yang mengetahui hal itu tentunya tidak bisa diam, selain karena melihat Heeseung semakin tampan dan sahabatnya ternyata juga tampan dan kaya raya belum lagi jabatan Heeseung yang bisa membuat Ela semakin populer.

Dengan penuh kepercayaan diri, saat itu masih kelas 10 semester 2. Heeseung masuk ke kelas 10 IPS 2 untuk mengantarkan tugas Sejarah dari Pak Suga, Ela dengan nada cerianya mendekati Heeseung dan langsung bergelayut manja di lengannya yang kokoh. Warga kelas yang saat itu sibuk dengan urusannya masing-masing langsung menatap keduanya dalam diam,

"Heeseung, aku minta maaf dulu sudah memutuskanmu...." ujar Ela manja.

"Iya, lalu?"

"Mau jadi pacarku, tidak?"

"Tidak."

"Ihhhhh, kok kamu sekarang berubah gitu? Udah ngga sayang sama aku lagi? Kamu kok jahat gini." Kesal Ela.

"Aku tidak mau." Tolak Heeseung sekali lagi.

"Ayolah~ siapa lagi orang yang paling mengerti dirimu selain aku, Seung?"

"Ini ngapain didepan pintu kelas? Simulasi jadi keset welcome apa gimana?"

Sebuah suara mengalihkan perhatian Heeseung dan Ela, keduanya kompak menoleh bahkan warga kelas pun ikut mengintip siapa yang memotong adegan drama picisan.

"Geonu! Tadi Pak Suga menitipkan tugas ini untuk kelasmu, Pak Suga sedang tidak enak badan katanya" Heeseung menghempas tangan Ela kemudian menghampiri Geonu yang ada di luar kelas.

"Pantas aku cari tidak ada, heum.... okelah. Thanks ya Seung udah mau repot-repot" Geonu tersenyum kecil dibalas anggukan serta senyum lebar milik Heeseung.

"Gapapa, ikhlas kok aku"

"Kalau begitu sekarang kembalilah ke kelasmu, tadi aku sempat melihat Pak Rain mengetik sesuatu di laptopnya dan kemungkinan itu kuis dadakan."

"Nice info. Aku duluan, Nu. Semangat belajarnya" Ujar Heeseung lalu mengusak surai Geonu dan mendapat delikan tajam ( tapi jatuhnya malah menggemaskan ) sebelum meninggalkan Geonu.

"I-iya, kau juga!" Balas Geonu.

Netra Geonu beralih menatap Ela yang menatapnya dengan pandangan....merendahkan, "Ada apa, Ela?" Tanya Geonu.

"Cih, caper"

"Hah?"









--------------------------










"Akhirnya kenyang jugaaa"

"Kaw swudwah swelewsai, Sewng?" (Kau sudah selesai, Seung?)

Heeseung sudah menghabiskan makanan dan minumannya sedangkan Geonu masih mengunyah Gado-gado miliknya hingga pipinya menggembung, aduh gemes. Heeseung terkekeh gemas melihat pemandangan Geonu yang bertanya dengan pipi menggembung dan sedikit memiringkan kepalanya serta berkedip pelan.

"Sudah, tapi kau tak usah buru-buru, Nu. Nanti tersedak"

"Hu-um!" Geonu mengangguk sambil melanjutkan makannya.

"Haihhh, sebentar lagi aku akan lanjut mengecek para panitia dan menghubungi seksi acara, lalu gladi resik"

"Padat sekali, Seung. Gladi resik untuk apa?"

"Besok aku akan ada perfom kejutan, anggap saja kolaborasi Osis dan pembimbing Osis yang baru" jawab Heeseung.

"Woahhh, kalau tidak salah pembimbing Osis yang baru itu... Kak Kei?" Tebak Heeseung.

"Pintar-! Besok kau harus menontonku! Aku tidak menerima penolakan."

"Ih, maksa banget emang kamu siapaku, Seung?" Jawab Geonu

"Oh, kamu jahat ya sekarang y--"

"Heeseungggggggg~"

Merasa terpanggil, Heeseung menolehkan kepalanya dan mendapati di depannya sekarang Ela sedang duduk dengan pandangan mata menyedihkan. Geonu yang melihat hanya mendecih pelan,

"Ya?" Tanya Heeseung.

"Mamaku kangen sama kamu, Seunggg. Dia nyariin kamu tau ga sih? Dia maksa banget nyuruh kamu buat nanti malem mampir ke rumah" jawab Ela

"Tante Diana?"

"Iyaaaaaaaa. Pokok harus dateng nanti, ya. Sekalian aku nebeng hehehe"

Heeseung langsung menatap Geonu dan hanya dibalas anggukan dan wajah yang tidak ikhlas tentunya, tapi mau bagaimana lagi? Heeseung pernah cerita kalau mamanya Ela ini sangat dekat dengan Heeseung.

"Okelah"


------------------------

Event hari pertama terbilang cukup lancar, acara sudah selesai dan ditutup pukul 5 sore. Sedangkan besok akan diadakan khusus untuk para murid saja hingga jam 9 malam. Hari pertama yang terbilang sukses ini tak lepas dari peran para panitia dan juga para Osis.

Sesuai dengan janjinya tadi siang, Heeseung dan Ela akan pulang bersama untuk sekedar mampir untuk bertemu Tante Diana. Saat ini Ela sedang menunggu Heeseung yang sedang berbincang dengan Jay, Sunghoon, dan Jake. Jam masih menunjukkan pukul 7 malam,

"Kau gila, Seung?" Bisik Jay

"Kenapa aku rasanya ingin menghujatmu habis-habisan, sialan?! Kau pulang dengan Elanjing itu?!" Kini gantian Sunghoon yang menyahut.

"Mulutmu, Hoon" balas Heeseung.

"Aku tak habis pikir denganmu, Seung." Kali ini Jake yang menjawab.

"Ya apa salahnya mengunjungi orang yang baik seperti Tante Diana?" Balas Heeseung

"Kalo Tante Diana saja sih its okay, Seung. Tapi ini masalahnya kau membawa si Elanjing ituuuu, kau tau sendiri bagaimana kelakuan anak itu?!" Sungguh, Jay geram sekali.

"Hanya sebentar, kok. Lagipula habis mengantar dan menyapa Tante Diana aku akan kembali lagi kesini untuk Gladi resik."

"Astaga, baiklah kalau begitu. Antar dia, kalau bisa jangan sampai selamat. Kau saja yang selamat" balas Sunghoon dan diangguki oleh Jake.

"Oke" ujar Heeseung lalu beralih menghampiri Ela yang asik memainkan hpnya.

"Ayo, El" ajak Heeseung.

"Ayo, sayang" balas Ela dan hanya direspon datar oleh Heeseung.

"Loh? Hoodieku kesayanganku dimana?" Bingung Heeseung yang tidak melihat Hoodienya di Meja.

"Tidak tau" balas Ela acuh.

"Mungkin dibawa Jay" gumam Heeseung.


------------------------------------


"Ternyata mamaku belum pulang, Seung...."

Keduanya sudah sampai di depan rumah Ela, namun tiba tiba gadis itu berkata bahwa ibunya belum pulang. Ela menyuruh mampir tapi Heeseung tidak enak dengan tetangga sekitar, akhirnya setelah perjuangan keras menolak tawaran gadis tersebut, Heeseung langsung tancap gas pergi meninggalkan Ela yang tersenyum lebar lalu tertawa sinis,

"Lihat saja, Heeseung. Aku akan mendapatkanmu kembali"

Ketua Kelas [ HeeGeon ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang