❝But inevitably you'll be back again, 'cause you know in your heart, babe. Our love will never end, no..❞
JARUM pendek pada jam yang menempel di dinding mengarah pada angka sepuluh. Krystal menghela napas jengah, ia sudah menyiapkan sarapan untuk Mark sejak pukul delapanㅡnamun lelaki bermarga Jung itu masih belum menyentuh makanan yang ia buat."Mark, kau harus sarapan!" seru Krsytal seraya menarik ponsel yang berada di genggaman Mark, berhasil membuat si lelaki tampan berteriak karena ia sedang memainkan game online.
Alis Mark menekuk kesal. "Mom! Aku sedang menjalankan misi!"
Oh, Mark memang memanggil Krystal dengan sebutan ituㅡkarena Krystal selalu berada di sisi Mark, membantu Jaehyun untuk mengurus serta membesarkan si lelaki tampan yang kini merenggut.
"Kau harus mengisi perut terlebih dahulu, or should i make report to your Daddy? Jaehyun pasti akan sangat marah jika mengetahui kau melewatkan sarapan!" Krystal tetap bersikeras, ia memasukan ponsel Mark ke dalam kantung celana, tidak berniat mengembalikan benda pipih itu.
Pada akhirnya Mark menyerah, ia tidak akan bisa menang melawan Krystal karena wanita itu licik! Ayolah, Mark tidak ingin Jaehyun marah padanya hanya karena mengetahui bahwa Mark melewatkan sarapan. Sebisa mungkin, Mark berusaha tidak menyusahkan Ayahnya.
Mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan, Mark mulai mengisi piring kosong dengan nasi goreng seafood. Jika boleh jujur, masakan Jaehyun jauh lebih berkelas bila di bandingkan dengan Krystal, ups, namun Mark tidak boleh memilih-milih makanan.
Krystal mengusak gemas surai hitam Mark. "Ini hari minggu, apa yang akan kau lakukan?"
"Aunty Ten mengundangku ke rumahnya." ujar Mark seraya mengisi mulutnya dengan nasi goreng, ia mengunyah perlahan, "kandungnya sudah cukup besar, aku perlu membawakannya kue cokelat."
"Itu artinya kau akan memiliki keponakan sebentar lagi!"
"Tidak." ujar Mark cepat, ia melirik ke arah Krystal, "seharusnya Mommy yang hamil dan melahirkan, dengan begitu aku pasti akan memiliki keponakan."
Krystal mendengus, ia menopang dagu di meja makan lalu mengalihkan pandangan ke arah lain. Bagaimana ia bisa hamil dan melahirkan jika ia saja tidak memiliki calon suami?! Memang Krystal memiliki kekasihㅡmereka sudah menjalani hubungan selama delapan tahun, tapi sampai sekarang ia tidak di beri kepastian.
Sungguh, sebenaranya Krystal tidak mau menikah di usia tua! Demi Tuhan ia sudah berumur tiga puluh sembilan tahun dan membutuhkan suami! Ugh.
Mark tertawa kecil. "Aku tidak berniat menyinggung, hanya bergurau." karena ia tahu bahwa Krystal sangat sensitif tentang hal seperti itu.
"Mommy tidak akan memaafkanmu."
"Tidak masalah, aku tahu jika dua menit ke depan Mommy pasti luluh." Mark berhenti mengunyah, matanya menatap lurus ke arah Krystalㅡmemperlihatkan puppy eyes dengan bibir yang mencebik.
Krystal memekik gemas. "Okay, kau menang!"
Dan Mark hanya bisa terbahak, ia meraih air mineral di atas meja; meneguknya secara perlahan lalu kembali melanjutkan sarapannya. Hanya kepada Jaehyun serta KrystalㅡMark bisa menunjukan sifat aslinya.
"Jaehyun sudah mengubungimu?" tanya Krystal penasaran, "bagaimana penerbangannya?"
Mark mengangguk. "Daddy baik-baik saja, mungkin akan pulang dua hari lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be My Baby《Jaeyong》✔
Fanfiction[Sad Romance] [M] Jaehyun menutup hatinya, mengabdikan dirinya sendiri hanya untuk mengurus anak semata wayangㅡJung Minhyung yang sangat ia sayangi. Jaehyun tidak memiliki keinginan untuk menikah lagi, karena jatuh cinta itu terasa sangat menyaki...