Takdir

27K 781 44
                                    

"Aku akan menunggumu, Sayang" ucap Gavin lembut sambil mengusap pipi Mita.

Mita menundukkan kepalanya dan mengepalkan tangannya kuat.

Momen-momen kebersamaannya dengan Gavin kembali melintas dipikirannya.

Hati dan pikirannya tak sinkron sama sekali. Hatinya ingin kembali bersama Gavin dan melupakan kejadian buruk itu, tapi ego tetaplah ego.

Mereka hanya terdiam dalam posisi Gavin yang mengunci tubuh Mita.
^Jadi tuh kayak si Mita dipepetin ke tembok terus depannya ada Gavin gitu^

Gavin memperhatikan setiap inci wajah Mita, wanita yang selalu dia rindukan. Bahkan saat Mita sudah dihadapannya sekarang rindu Gavin pada Mita malah makin memuncak. Gavin merindukan wanitanya yang dulu.

"Vin?" Panggil Mita dengan pelan

"Apa sayang?" Tanya Gavin lebih mendekatkan wajahnya pada Mita

Dug Dug Dug

Detak jantung Mita berdetak dengan keras.

"Ku mohon, kamu jangan bilang kalo kamu Daddy mereka. Aku bakalan bicara dengan mereka sendiri jika sudah tepat waktunya, Vin" ucap Mita sambil menunduk

"Kamu mau menjauhkan ku dengan anak-anak kita lagi, hm?" Ucap Gavin semakin mendekatkan tubuhnya dan wajahnya pada Mita.

"Buk-bukan begitu" jawab Mita terbata-bata. Jantungnya semakin berdetak kencang bahkan Mita sendiri sampai mendengar detak jantungnya sendiri.

"Lalu?" Tanya Gavin semakin mendekatkan tubuhnya dan wajahnya pada Mita, sampai dada bidangnya menempel dengan dada Mita dan Hidungnya bersentuhan dengan hidung Mita.

"Me-mereka masih ke-kecil, Vin. Ak-aku takut kalau mereka malah ta-tak paham" Ucap Mita memejamkan Matanya erat.

"Baiklah jika itu maumu. Tapi jangan pernah pergi lagi dariku apa lagi sampai pergi lagi membawa anak-anak kita" ucap Gavin dengan suara berat yang mampu membuat Mita merinding.
"Dan kalo kamu ada pikiran untuk pergi lagi, aku akan melakukan sesuatu yang akan membuatmu terikat lebih padaku" jelas Gavin dan sekarang bibirnya menempel pada bibir Mita.
"Kamu selamanya milikku sayang. Jadi jangan harap kamu bisa pergi lagi dariku" ucap Gavin memeluk pinggang Mita
"Meski bersama denganku kamu akan sakit, aku tak perduli sayang. Kamu hanya milik Gavin" ucap Gavin sambil menunjukkan smirknya pada Mita dan kembali menempelkan bibirnya pada Mita.

Mita hanya diam, karena jujur saja dilubuk hatinya yang paling dalam dia sangat merindukan prianya.

15 menit.

"Mommy" suara anak kecil masuk ke ruangan itu. Mita langsung mendorong dada Gavin menjauh.

Tentu Alice, Chaiden dan Clara melihat itu meski hanya sekilas dan sebentar.

Alice tersenyum dan berjalan menuju Mita.
Alice langsung memeluk Mita, dan selang 10 detik Mita membalas pelukan Alice.

"Makasih lu udah kembali bawa ponakan-ponakan imut gua" ucap Alice sambil meneteskan air matanya.
Dan hanya di angguki oleh Mita. Jujur saja Mita juga sangat merindukan sahabatnya ini.

Gavin berjalan menuju 2 anak itu -- Chaiden dan Clara--

Gavin berjongkok untuk menjajarkan dirinya dengan ke dua anaknya.

"Hai. Siapa nama kalian, hm?" Tanya Gavin kepada ke dua anaknya sambil mengelus pipi Chaiden dan surai Clara.
Hatinya begitu terasa tercubit, bagaimana tidak. Karena ulahnya dimasalalu saat dia lepas kontrol semuanya menjadi kacau.
Dia tak bisa mendampingi disaat Mita hamil, dia tak ada saat Mita melahirkan ke dua anaknya, dia tak bisa menyaksikan bagaimana anaknya tumbuh. Dia tak menyalahkan Mita sedikitpun karena semua permasalahan dimulai dari dirinya.

Couple Bad🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang