"Dillyyyyyy!!!" Panggil Hanip seraya mengejar Dilly.
"Eits eits , Distance ya say , jan deket deket" Jawab Dilly seraya melangkah mundur.
"Dih , lo kira gw kena corona? Corona tuh di bumi ya anjir , begimana sich kamu" Jawab Hanip seraya mengoceh , bibir nya mengerucut dan pipi nya mengembang.
"Ya maksud gw bukan corona atuh neng , kata akang Mammon kan kita harus jaga jarak , biar ga gampang di kill hihihi" Jawab Dilly seraya terkekeh.
"ada apaan sih emang nya?" Lanjut Dilly , back to topic.
"Bagi softex dong , Softex gw ilang nih" Jawab Hanip terburu buru , ia sibuk melihat belakang pantat nya , mengecek ada bercak merah yang menembus atau tidak.
"kostum astronoy ga mungkin tembus air kok" Jawab Dilly , menjawab gelagat Hanip
"heunggg , aku enggak ada , kan kamu yang bawa persediaan softex buat anak ciwi" Lanjut nya.
"YAELAHHHH BLEPETAN DONG ANJIR , YA KALI GW BELI DI SHOPEE , SIAPA YANG MAU NGANTER KESINI HAH?! KURIR ALIEN?! AAAAAA IMPOSTOR BUNUH AKU AJA ANJIR HUHUHU GA KUATTTT HIDUP TANPA SOFTEX KAYA GINI" Rengek Hanip kesal , seraya menginjak injak lantai pesawat.
"Eh , si Pampam lagi men ya? kemaren aku liat di kamar mandi ada sampah softex gitu anjir" Tanya Hanip seraya berfikir keras.
"eung? aku kurang tau dech , coba tanya pampam aja" Jawab Dilly dengan wajah polos nya.
"yee"
******
"he-hey pam.." Sapa Hanip takut takut di Cafetaria.
Pampam mengangkat salah satu alis nya.
"Kenapa lo jalan kaya gitu?" Tanya Pampam mengamati cara jalan Hanip yang aneh bet.
"Eh ehm , anu apa itu gw ehm ya gitu" Jawab Hanip terbata bata.
"hah?" Tanya pampam , wajah nya tambah bingung.
"Gw datang bulan hehe" Jawab Hanip malu malu.
"Oh , terus?" Tanya Pampam datar , Sedatar aspal di jalan raya bogor.
"BAGI SOFTEX DONG PAM GW GAK KUAT HIDUP KAYA GINI" Ujar Hanip terus terang , seraya membungkuk , meminta belas kasih dari yang mulia Pampam.
"Ga ada" Jawab Pampam acuh seraya berjalan pergi, meninggalkan Hanip sendirian yang sedang mengemis softex.
"Dih , boong banget..." Bisik Hanip dengan diri nya sendiri.
Hanip beranjak pergi ke arah bilik Dilly , mencari perempuan berkostum kuning tai dengan rambut pendek bewarna pink itu.
"DILLY! DILLY BINTI PURNOMO! BUKA DONG PINTU KAMAR NYA! DILLYYYY , WOY DILLY" Teriak Hanip seraya menggedor gedor bilik kamar Dilly.
"Apaan sih anjir! , berisik tau ga" Teriak Titan seraya mengintip di balik pintu biliknya.
"Dih , apa urusan lo? hah? Udah siang masih molor aja , ga guna lu" Cerocos Hanip.
"Bacot lo Impostor" Gertak Titan seraya menutup pintu bilik dengan kasar.
"Dih Gila lo anjing , kalo gw Impostor pasti lu udah gw bunuh duluan , untung aja gw bukan impostor , Nama doang titan tapi badan kecil kaya ikan cere , Cowo bukan sih?! Mau gw tindihinin lu!? nanti jadi titan geprek anj" Teriak Hanip , merutuki junior nya yang kurang ajar.
"Kenapa sih nip , udah ngerjain task lu?" Tanya Mammon yang datang tak di jemput pulang tak di antar.
"Belum lah , nih pantat gw blepetan gimana bisa ngerjain task , Dilly kemana sih anjir aelah" Jawab Hanip ketus seraya memutar bola mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMONG US
HumorWARNING 15+ •cerita yang mengandung fitnah Da'jal •cerita Thriller improv dari Game Among us •cerita yang penuh kecacatan •KAGA LUCU ANJIM POKOK NYA BACA AJA LAH START SINOPSIS "GW SAYANG SAMA LU" Teriak Jay di Ruang electrical yang terkunci dari...