ANYA ANDHARA [ON GOING]

✦ Part 4 ✦

Pertemuan denganmu yang aku pikir tidak menyenangkan, ternyata sangat menyenangkan membuatku ingin terus bertemu denganmu.

- Anya Andhara Angela 

«──── « Happy Reading » ────»

Jam sudah menunjukan pukul 15.15, ini waktunya SMA Galaksitama pulang. Bahkan bel sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, tetapi guru belum keluar dari kelas membuat beberapa murid gemas ingin menyuruh pria berkepala botak itu keluar kelas. Memang tidak sopan memanggilnya seperti itu, tapi itulah fakta kepalanya yang tidak memiliki rambut sehingga banyak murid yang memanggil lebih tepatnya mengolok-olok Pak berambut botak─ Pak Romi, guru bahasa sejarah kelas 12.

"Duh lama banget," ucap Ara seraya menatap jengah ke arah depan.

"Kebiasaan sih pak kepala botak korupsi waktu mulu kerjaannya, gatau apa gue mau ada shopping bareng mamski, " sahut Vina kesal.

Ara menoleh ke belakang, tepat dimana Anya duduk. "Sssttt ... Ssstttt ... Nya, Anya!" Bisik Ara pelan. Anya pun menjawab dengan anggukan kepala. "Lo bilang gih ke pak kepala botak ini udah jam pulang, korupsi banget jadi guru. Kan lo murid baru Nya, ngga akan dimarahin gue jamin," sambung Ara sambil menoleh ke depan sesekali karena takut ketahuan.

Anya pun membulatkan mata menanggapi perkataan Ara, "Aku ngga berani Ra takut," jawabnya pelan.

Vina pun ikut menoleh ke belakang, "Ngga akan Nya, gue juga jamin. Ngga akan galak ke murid baru itu guru. Cepetan, Nya. Mamski gue udah jemput nih di gerbang,"

Anya pun bimbang, memang ini sudah waktunya pulang. Ia pun bingung mengapa kelasnya masih dalam kondisi belajar, karena Anya pun sudah capek dia memberanikan diri untuk berbicara.

"Pak Romi!" Panggil Anya. Seketika seluruh murid menatap kearah Anya.

Pak Romi yang sedang menulis di papan tulis pun menoleh dan menatap Anya. "Ada apa Anya?"

"Maaf, ini udah waktunya pulang, Pak. Bel udah bunyi dari tadi hehe," ujar Anya seraya cengir. Seluruh murid di kelas pun heboh dengan keberanian Anya.

"Wih gila gila!"

"Aku padamu Nya!"

"Lope you dari aa, Nya!"

"Penyelamat si Anya,"

"Bagus, Nya lanjutkan!"

"Iya, Pak. Udah bel daritadi, kok bapak belum keluar kelas sih?"

"Bapak korupsi waktu mulu nih, udah bel, Pak."

"Bapak betah banget di kelas kita,"