PART 2

358 54 66
                                    

Hayyieee

Jangan lupa vote komen nya
Yg sider jangan temenin.

Follow Instagram @alfiyahluluuu
@wattpadfiyy
Follow juga akun wattpad aku.

Happy reading-!

Arkan dapoldhen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan dapoldhen

°°°°°°°

Tuhan mu dengan Tuhan ku berbeda ternyata
-Feby julyana

Pukul 7 malam Arkan baru saja sampai rumah nya setelah ia ikut nongkrong tadi bersama teman temannya, begitu ia masuk rumah sebuah tamparan hebat mendarat di pipi nya. Tentu Arkan terkejut bukan main, ia baru saja pulang namun sebuah tamparan sudah ia dapatkan. Goldwin selaku papa dari Arkan menatap marah anak di hadapannya.

"Gak usah pulang sekalian kamu!" Cerca nya menatap Arkan yang meringis karena kesakitan "Anak kok pulang sekolah bukan nya langsung pulang malah kelayapan gak jelas,"


"Minggat aja kamu! Papa gak butuh anak kayak kamu!" Kata kata itu benar benar membuat Arkan tertohok, anak mana yang terima di bilang seperti itu. Tidak ada bukan?

Begitu papa nya pergi Arkan langsung pergi menuju kamar nya, di dalam kamar ia melempar tas nya asal berjalan menuju pojok kamar nya yang terdapat kulkas minimalis. Kulkas yang sengaja Arkan beli untuk kebutuhan nya. Di dalam kulkas itu terdapat berbagai macam makanan, dan minuman tentu nya ada beberapa botol minuman alkohol yang sengaja Arkan stok untuk dirinya jika stress.

Mengambil botol minuman itu lalu meneguk nya hingga setengah, setelah puas ia langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur king size nya. Memejamkan matanya sejenak berusaha tenang untuk sementara waktu. Saat ia tengah memejamkan mata sebuah bantal tepat mendarat di muka nya, tentu Arkan merasa tertanggu dan langsung membuka mata nya.

Ia menoleh kearah pintu terdapat Al Keenan Abang nya yang sekarang masih bersekolah kelas 12 di sekolah yang sama dengannya. Arkan menatap kesal Abang nya lalu membalas nya dengan lemparan bantal ke arah Keenan.

"Berantem lagi Lo sama papa?" Tanya nya menghampiri Arkan seraya membawa bantal yang tadi Arkan lempar "Hm." Dehem nya


"Tadi gue denger papa sama Mama kayak ngomongin Lo," Ujar Keenan mengambil sebotol minuman bekas Arkan tadi lalu meneguk nya

"Apa?" Arkan menatap ke arah Keenan dengan penasaran

"Gak tau, yang gue denger si semacam perjodohan." Ucap nya mengidikian bahu nya "Maksud Lo?"

AFEB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang