Another one shoot story again.
Covernya yang bikin eneng cantik saymilklatte
Thank you ya neng 😘😘Semoga tidak pernah bosan dengan royal couple kita Perth Saint..
Here we go...
Enjoy the story my dear friends
Keep safe, healthy n happy
Tenang, Inggrisnya cukup sekian dan terimakasih 😂😂😂😂
Selanjutnya, kita pakai bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia, yeayyyy
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Ae sedang di bandara Incheon, Korea, bersiap terbang kembali ke Bangkok setelah pekerjaannya di Seoul selesai.
Dia sedang mendaftarkan bagasinya ketika matanya tanpa sengaja menemukan sosok yang sangat dikenalnya.Pria dari masa lalunya yang baru ditemukannya kembali setelah dia lelah mencari selama 10 tahun ini.
"Pete...."
Ucapnya lirih.Dia tidak berani meneriakkan nama itu karena masih sadar dia sedang berada di tempat umum, lagipula mereka dipisahkan oleh 3 baris antrian yang panjang.
Sambil menunggu gilirannya dilayani, Ae tetap mengawasi sosok pria manis itu.
Terlihat Pete dengan tenang berdiri menatap ke depan.Pete terlihat jauh lebih matang.
Tentu saja, usianya sekarang sudah 28 tahun,Ae menghitung dalam hati.
Saat menghilang usia Pete masih sangat muda, baru 18 tahun, sedang kuliah tahun kedua.Ae terus mengawasi gerak - gerik Pete, dia tidak ingin kehilangan jejak lagi.
"Excuse me, don't you want to move forward?
Or you want to move to another line?"
Seorang bule wanita yang berdiri di belakangnya menegur karena Ae tidak bergerak saat antrian di depannya sudah maju."Oh I'm sorry mam.."
Ae meminta maaf dan cepat - cepat menyeret koper besarnya.Selesai dengan urusan bagasi Ae segera berkeliling mencari Pete yang tadi sudah lebih dulu selesai.
Beberapa lama mencari dilihatnya Pete duduk di di sebuah kedai kopi.
Ae sudah hendak menghampirinya ketika dilihatnya Pete tidak sendirian, pria itu duduk dengan seorang wanita dan seorang gadis kecil yang menggelendot manja padanya.Ae mencekal dadanya yang mendadak nyeri.
Pete sudah menikah dengan wanita dan mempunyai anak?
Gadis kecil itu sangat cantik, berkulit seputih kapas, dengan mata bulat indah,bibir ranum sewarna chery dan rambut halus.
Lihat?
Bahkan ciri - cirinya merujuk pada Pete.Ae mengurungkan niatnya untuk mendekati Pete meskipun hatinya terasa sakit.
Mungkin memang mereka tidak ditakdirkan untuk bersama, pikirnya pedih.Dia memutuskan untuk check in.
Sekali lagi di lihatnya Pete.
Anak itu sekarang duduk di pangkuannya, memeluknya.
Pete mengusap - usap kening anak itu dan sesekali mengecup pucuk kepalanya."Selamat tinggal Pete.
Kurasa kau sudah menemukan kebahagiaanmu bersama wanita itu."
Ujarnya lirih, menyeret kakinya menjauh.Dia tidak tahu, saat dia berbalik itu Pete tanpa sengaja melihat ke arahnya karena gadis kecil itu menggeliat mencari posisi nyaman di pelukannya.
"Ae?"
Gumamnya tanpa sadar.Punggung itu terasa dikenalnya.
Punggung yang sangat dirindukannya bertahun-tahun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Short Story About Perth Saint
FanfictionKumpulan cerita pendek,ada yang one shoot,ada juga yang two shoot