🖤 Turun Ranjang ❤

1.7K 151 198
                                    






Just another one shoot story...

Happy Reading.....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mean..... Plan...... 
Buka pintunya...
Aku tahu kalian ada di rumah!!
Mean!!!
Plan!!!"

Dug....

Dug....

Dug.....

Dug.......

Suara gedoran di pintu depan membangunkan pasangan Mean Plan yang sedang tertidur lelap setelah menidurkan putra mereka Wish...

"Cepat buka Mean..."
Plan menutup telinganya dengan bantal.

"Aduhhhh siapa sih yang kerajinan datang ke rumah orang tengah malam begini??
Mengganggu orang tidur saja..
Hoaahhhhmmmm."

Plan  melanjutkan tidurnya tanpa memperdulikan tatapan iri suaminya..



Dug.......

Dug......

Dug......

Dug......

Gedoran di pintu masih terdengar..

"Iya tunggu????
Semangat sekali menggedor rumah orang.."
Mean membuka pintu sambil mengomel.

Pria itu langsung menerobos masuk begitu pintu dibuka....

"Eehhhh sembarangan saja main masuk ke rumah orang.
Siapa kamu?
Sini ATM-nya!"
Bentak Mean.

"ATM kepalamu!
Kau kira aku mau membayar belanjaan?
Dimana Plan??"
Orang itu balas membentak.

"Sedang tidur!!
Kau tidak punya jam di rumahmu?
Ini jam 1 malam pendek!!"
Mean menyembur lagi..

Pria itu dengan cepat menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamar tuan rumah berada..

"Ehhhh kau mau apa???
Istriku baru saja tidur!!
Kuhajar kau kalau berani mengganggunya."
Mean menyusul pria itu dan berdiri di depan pintu kamarnya.

"Minggir!!!!"
Pria itu menyingkirkan tubuh tinggi Mean dengan mudah...

"Plan!!!!"
Teriaknya keras..

Mean membekap mulut pria itu, mencegahnya berteriak-teriak..

"Kau ini kenapa?
Jangan mengganggunya!"

"Lepaskan aku Mean!
Aku harus bertemu Plan!
Minggir!"

Mean tidak begitu saja menuruti kemauan pria itu, mereka bergumul seru di depan pintu..

Huweeeeeeeee.....

Pergumulan itu berhenti ketika terdengar suara tangis bayi....

Mean segera melepaskan cengkeramannya di kerah baju pria itu dan bergegas masuk menghampiri bayinya...


"Cup.... Cup..... Cup......
Shhhhh..... Jangan menangis......
Anak papa mau minum?"
Tanyanya lembut seraya menepuk-nepuk punggung mungil bayinya...

Huweeeeeeeee.....  Huweeeeeeee.

Si bayi masih terus menangis...

Mean menatap Plan yang tak terusik dengan suara tangis anaknya.
Pria imut itu bahkan menarik selimutnya semakin rapat.

Mean membawa Wish ke depan pintu..
"Gendong dia, aku mau membuatkan susu dulu."

A Short Story About Perth SaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang