*- 17 *-

944 90 3
                                    

Aku masuk kekamar dengan muka lesu dan kutemukan kamar ini kosong, apa jangan-jangan Mady pergi??

Aku bergegas mengecek lemari pakaiannya, semuanya masih tertata rapi dan tidak ada yang berkurang

"Mady"panggilku namun tak ada jawaban

Aku panik

"Mady kumohon kau berada dimana?? Aku akan menjelaskan semuanya dan meminta maaf padamu"kataku duduk dipinggir kasur

Pandanganku menuju kearah kamar mandi, apa mungkin ia ada disana

Aku berjalan dan membuka perlahan pintu kamar mandi itu

"Astaga Mady!!"kataku terkejut melihatnya yang sudah tidak sadarkan diri

Aku langsung menggendongnya dan meletakannya dikasur

"Maaf--maafkan aku tidak bisa menjagamu lagi"kataku mengecup tangannya dan membelai rambutnya

"Aku selalu mengecewakanmu, aku selalu mengecewakanmu maafkan aku"kataku tak berhenti menangis

Aku mengambil handphoneku disaku dan menelpon dokter, aku menceritakan keadaan Mady sekarang dan ia berjanji akan datang 10 menit lagi

***

"Bagaimana keadaannya ??"tanyaku gelisah

"Ini berhubungan dengan ingatannya"kata dokter itu

"Ada apa dengan ingatannya??"tanyaku

"Memori itu memaksa masuk di pikirannya apa ia banyak pikiran akhir-akhir ini?? Atau kau memaksa mengingat tentang dirimu?? "tanya dokter itu yang tak lain dan bukan adalah pamanku

"Tidak, aku tak pernah memaksanya mengingat tentang diriku, ia juga tak memiliki banyak pikiran akhir-akhir ini kecuali jika ia memikirkan berita tadi pagi"kataku

"Kusarankan Harry kau jangan terlalu membebaninya, kandungannya juga lemah dan rentan keguguran, kau harus selalu menjaganya"kata pamanku menepuk pundakku

Aku hanya menganggukan kepalaku dengan lesu

Setelah itu pamanku yang seorang dokter itu berpamitan dan keluar dari kamar ini

Aku memegang tangan Mady dan mengecupnya berulang kali

"Hey sayang apakah aku adalah sebuah beban dihidupmu?? Aku selalu merasa bahwa aku selalu membawa masalah pada kehidupanmu, kau mengalami kecelakaan dan amnesia karna diriku, bahkan aku mengecewakanmu dengan tingkah laku bodohku disaat kau mulai mencintaiku lagi, aku benar-benar jerk bukan??"kataku

"Huuh"gumam seseorang dan kulihat Mady mulai membuka matanya, ia sudah sadar dari pingsannya

"Kau sudah sadar??"tanyaku

Ketika melihatku ia membulatkan matanya dan segera menjauhkan tubuhnya dari tubuhku

Ia bangkit dan berjalan menjauhiku namun tiba-tiba jalannya sempoyongan dan ia hendak jatuh namun dengan sigap aku menangkapnya

"Lebih baik kau duduk, kau baru saja bangun dari pingsanmu"kataku membantunya berjalan

Namun dengan cepat ia menepis tanganku

"Aku tak butuh bantuanmu"katanya

Aku hanya diam memaku, baiklah ia masih marah ternyata

Baru beberapa menit ia berjalan ia sudah jatuh, aku segera mendekatinya dan membantunya berdiri

"Sudah kubilang kau sebaiknya duduk"kataku membantunya duduk dipinggir kasur, untunglah kali ini ia menurut

Keadaan hening diantara kami berdua, tidak ada yang memulai pembicaraan, ia sibuk memegangi kepalanya sedangkan aku sibuk merangkai kata untuk meminta maaf padanya

"Apa pedulimu??"tanyanya

Aku melihat air mata mengalir deras dari mata indahnya

Aku memeluknya dan ia memukuli dadaku

"Maafkan aku, maafkan aku"ucapku berkali-kali

Ia menggelengkan kepalanya dan menjauhkan tubuhnya dariku

Ia memegang mulutnya dan satu persatu air mata berjatuhan membasahi pipinya

"Aku bisa menjelaskan semuanya"kataku

Ia menggeleng

"Tidak perlu ada yang dijelaskan Harry"katanya

"Demi Tuhan aku berani bersumpah itu hanya sebuah kesalah pahaman"kataku memegang pundaknya dan mengguncangnya pelan, aku benar-benar frustasi

Ia menepisnya namun dengan cepat aku memeluknya lagi

"Kumohon, kumohon dengarkan penjelasanku"kataku

"Cukup Harry!! Aku sudah muak, untuk apa aku mendengarkan penjelasan darimu jika semua itu hanya kebohongan"bentaknya

"Demi Tuhan aku akan menceritakan kebenarannya"kataku

Ia melepaskan pelukanku dan berjalan menjauh, ia mengambil tas genggam yang biasa ia bawa ketika pergi

"Kau-- kau mau pergi kemana??"tanyaku mencegah tangannya agar tidak pergi

"Lepaskan!! Aku ingin menjauh darimu!!"teriaknya

"Tapi kau baru saja sadar dari pingsanmu dan kau belum seberapa tau jalan sekitar sini bukan"kataku lembut dan memegang pipinya namun dengan cepat ia menghempaskan tanganku diudara

"Mengapa kau selalu baik padaku?? Kau selalu membuatku berpikir jika kau peduli padaku tapi pada akhirnya hanya kekecewaan yang aku dapat darimu"

Ia berlari menuju pintu rumah sedangkan aku hanya terdiam meresapi perkataannya, ia benar aku hanya bisa mengecewakannya

Remember me?? (harry styles fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang