Aku masuk kekamar dengan muka lesu dan kutemukan kamar ini kosong, apa jangan-jangan Mady pergi??
Aku bergegas mengecek lemari pakaiannya, semuanya masih tertata rapi dan tidak ada yang berkurang
"Mady"panggilku namun tak ada jawaban
Aku panik
"Mady kumohon kau berada dimana?? Aku akan menjelaskan semuanya dan meminta maaf padamu"kataku duduk dipinggir kasur
Pandanganku menuju kearah kamar mandi, apa mungkin ia ada disana
Aku berjalan dan membuka perlahan pintu kamar mandi itu
"Astaga Mady!!"kataku terkejut melihatnya yang sudah tidak sadarkan diri
Aku langsung menggendongnya dan meletakannya dikasur
"Maaf--maafkan aku tidak bisa menjagamu lagi"kataku mengecup tangannya dan membelai rambutnya
"Aku selalu mengecewakanmu, aku selalu mengecewakanmu maafkan aku"kataku tak berhenti menangis
Aku mengambil handphoneku disaku dan menelpon dokter, aku menceritakan keadaan Mady sekarang dan ia berjanji akan datang 10 menit lagi
***
"Bagaimana keadaannya ??"tanyaku gelisah
"Ini berhubungan dengan ingatannya"kata dokter itu
"Ada apa dengan ingatannya??"tanyaku
"Memori itu memaksa masuk di pikirannya apa ia banyak pikiran akhir-akhir ini?? Atau kau memaksa mengingat tentang dirimu?? "tanya dokter itu yang tak lain dan bukan adalah pamanku
"Tidak, aku tak pernah memaksanya mengingat tentang diriku, ia juga tak memiliki banyak pikiran akhir-akhir ini kecuali jika ia memikirkan berita tadi pagi"kataku
"Kusarankan Harry kau jangan terlalu membebaninya, kandungannya juga lemah dan rentan keguguran, kau harus selalu menjaganya"kata pamanku menepuk pundakku
Aku hanya menganggukan kepalaku dengan lesu
Setelah itu pamanku yang seorang dokter itu berpamitan dan keluar dari kamar ini
Aku memegang tangan Mady dan mengecupnya berulang kali
"Hey sayang apakah aku adalah sebuah beban dihidupmu?? Aku selalu merasa bahwa aku selalu membawa masalah pada kehidupanmu, kau mengalami kecelakaan dan amnesia karna diriku, bahkan aku mengecewakanmu dengan tingkah laku bodohku disaat kau mulai mencintaiku lagi, aku benar-benar jerk bukan??"kataku
"Huuh"gumam seseorang dan kulihat Mady mulai membuka matanya, ia sudah sadar dari pingsannya
"Kau sudah sadar??"tanyaku
Ketika melihatku ia membulatkan matanya dan segera menjauhkan tubuhnya dari tubuhku
Ia bangkit dan berjalan menjauhiku namun tiba-tiba jalannya sempoyongan dan ia hendak jatuh namun dengan sigap aku menangkapnya
"Lebih baik kau duduk, kau baru saja bangun dari pingsanmu"kataku membantunya berjalan
Namun dengan cepat ia menepis tanganku
"Aku tak butuh bantuanmu"katanya
Aku hanya diam memaku, baiklah ia masih marah ternyata
Baru beberapa menit ia berjalan ia sudah jatuh, aku segera mendekatinya dan membantunya berdiri
"Sudah kubilang kau sebaiknya duduk"kataku membantunya duduk dipinggir kasur, untunglah kali ini ia menurut
Keadaan hening diantara kami berdua, tidak ada yang memulai pembicaraan, ia sibuk memegangi kepalanya sedangkan aku sibuk merangkai kata untuk meminta maaf padanya
"Apa pedulimu??"tanyanya
Aku melihat air mata mengalir deras dari mata indahnya
Aku memeluknya dan ia memukuli dadaku
"Maafkan aku, maafkan aku"ucapku berkali-kali
Ia menggelengkan kepalanya dan menjauhkan tubuhnya dariku
Ia memegang mulutnya dan satu persatu air mata berjatuhan membasahi pipinya
"Aku bisa menjelaskan semuanya"kataku
Ia menggeleng
"Tidak perlu ada yang dijelaskan Harry"katanya
"Demi Tuhan aku berani bersumpah itu hanya sebuah kesalah pahaman"kataku memegang pundaknya dan mengguncangnya pelan, aku benar-benar frustasi
Ia menepisnya namun dengan cepat aku memeluknya lagi
"Kumohon, kumohon dengarkan penjelasanku"kataku
"Cukup Harry!! Aku sudah muak, untuk apa aku mendengarkan penjelasan darimu jika semua itu hanya kebohongan"bentaknya
"Demi Tuhan aku akan menceritakan kebenarannya"kataku
Ia melepaskan pelukanku dan berjalan menjauh, ia mengambil tas genggam yang biasa ia bawa ketika pergi
"Kau-- kau mau pergi kemana??"tanyaku mencegah tangannya agar tidak pergi
"Lepaskan!! Aku ingin menjauh darimu!!"teriaknya
"Tapi kau baru saja sadar dari pingsanmu dan kau belum seberapa tau jalan sekitar sini bukan"kataku lembut dan memegang pipinya namun dengan cepat ia menghempaskan tanganku diudara
"Mengapa kau selalu baik padaku?? Kau selalu membuatku berpikir jika kau peduli padaku tapi pada akhirnya hanya kekecewaan yang aku dapat darimu"
Ia berlari menuju pintu rumah sedangkan aku hanya terdiam meresapi perkataannya, ia benar aku hanya bisa mengecewakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me?? (harry styles fanfiction)
FanfictionBagaimana ya rasanya ketika istrimu mengalami amnesia?? Terlebih lagi ia hanya mengingat mantannya Tentu sakit bukan?? Inilah yang dialami oleh penyanyi terkenal Harry Styles Istrinya mengalami kecelakaan hebat yang merenggut sebagian ingatannya Ia...