*- 25 *-

901 86 2
                                    

Mady POV

Dua minggu sudah aku tak bertemu dengan dirinya, sejujurnya aku merindukannya

Apakah aku terlalu egois tidak mendengar penjelasannya??

Apakah sekarang aku harus pulang dan kembali untuk meminta maaf padanya??

Aku menghembuskan nafas berat

Tidak, aku tidak egois, aku tidak salah, ia yang salah, ya ia yang salah

Aku beranjak dari ruang tamu

"Mady kau mau kemana??"tanya momku ketika melihatku berjalan menuju pintu rumah

"Hanya berjalan-jalan sebentar mom"teriakku

"Baiklah hati-hati"kata momku

Ketika aku berjalan aku merasa ada yang mengikutiku namun ketika kulihat dibelakang tak ada siapa-siapa

Ketika aku berbalik kedepan aku melihat seseorang yang kuyakini adalah lelaki, ia membekap mulutku dengan saputangan yang diberi obat bius sehingga membuat kepalaku pusing

Sebelum aku benar-benar pingsan aku samar-samar mendengar ia mengatakan "maafkan aku" dan dari suaranya sepertinya aku mengenalnya

Mataku perlahan terbuka sepertinya aku sedang berada di mobil karna tubuhku terguncang sedaritadi

Aku memegangi kepalaku yang sedikit pening, demi apapun siapa yang berani menculikku

"Kau sudah bangun ternyata"kata seseorang, itu pasti penculikku

Karna keinginan tahuanku aku segera menolehkan kepalaku, oh shit ternyata dia yang menculikku

"Harry, kau yang menculikku??"tanyaku memicingkan mataku

"Maafkan aku, aku terpaksa melakukan semua ini"katanya dengan nada menyesal

Aku terpaku melihat keadaannya, ia benar-benar berantakan, rambutnya acak-acakan, bajunya lusuh, dan tubuhnya mulai mengurus, benar-benar bukan seorang Harry Styles yang kukenal, ada apa dengannya??

"I miss you"katanya memberikan sebuah senyuman

Kumohon jangan, kumohon perasaan ini jangan kembali lagi

"Apa kau tak merindukanku??"tanyanya lemah, ia mengusap pipiku dengan tangan sebelahnya yang tak ia pakai untuk menyetir

Aku diam, aku benar-benar tak tau harus berbicara apa

Aku menggelengkan kepalaku, tidak ini tidak benar, aku tak boleh membiarkan perasaan ini menguasaiku lagi

Aku segera menepis tangannya

"Bawa aku pulang sekarang!!"kataku penuh dengan penekanan

"Tidak, aku tidak akan membawamu pulang"katanya

"Harry aku ingin pulang"kataku berusaha merebut setirnya namun dengan gerak cepat ia merebutnya kembali

"Kau gila!!"bentakku

"Ya aku gila, aku gila karnamu"balasnya

"Harry kumohon antarkan aku pulang"kataku memohon, mungkin hanya dengan cara itu ia bisa menuruti kemauanku

"Maaf Mad, jika aku membawamu pulang, orangtuaku akan mengurus perceraian kita yang berarti aku tidak bisa bertemu denganmu dan calon bayi kita, aku tak mau berpisah dengan kalian berdua, aku mencintai kalian berdua"katanya menatap mataku

"Kumohon Harry, kumohon"kataku menghapus air mataku yang berkali-kali jatuh

Ia tersenyum menatapku dan menggelengkan kepalanya

"Apa kau tak ingin bersamaku?? Kita akan pergi jauh dari London dan memulai hidup baru, kita akan menjadi keluarga yang bahagia, aku berjanji aku akan berubah asalkan kau bersamaku"katanya

Ia menatap mataku dalam, haruskah aku mempercayai perkataannya??

"Aku-- Harry awas!!"kataku tercengang melihat truk yang berada tepat didepan kami

Harry melihat kearah mana mataku memandang, ia terkejut dan segera membanting setirnya namun terlambat kecelakaan tak bisa terelakkan

Mobil ini terbalik dan aku tidak sadarkan diri

Remember me?? (harry styles fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang