*- Epilog *-

1.2K 86 1
                                    

Mataku yang terpejam kini mulai membuka, aku berada dimana?? Sepertinya aku asing dengan tempat ini

Beberapa kali aku mencium bau obat-obatan, baiklah kau sedang berada di rumah sakit Mady

Kurasakan seseorang menggenggam tanganku, oh apakah ini dia?? Seseorang yang dulu kulupakan kini sudah kuingat kembali

Tidak itu pasti bukan dia, ia tak mencintaimu Mad

"Luke sedang apa kau disini??"tanyaku terkejut ketika melihat orang itu adalah Luke

"Mady, kau sudah sadar??"katanya

"Apakah aku pingsan?? Seingatku aku kabur dari rumah karna bertengkar dengan Harry"kataku mengingat kembali kejadian yang lalu

"Tunggu, kau tidak mengingat kejadian ketika Harry menculikmu dan kalian mengalami kecelakaan??"kata Luke

Aku menggeleng

"Sepertinya ingatanmu pulih kembali"katanya

Aku terkejut

"Memang aku pernah mengalami amnesia??"tanyaku

"Ya dan itu cukup membuat Harry frustasi karna kau hanya melupakannya dan mengingatku sebagai kekasihmu"katanya

Aku benar-benar terkejut dengan perkataan Luke, tidak, Harry tidak pernah peduli denganku

"Luke kau jangan bercanda, ia tak mungkin seperti itu, jika aku benar pernah mengalami amnesia ia mungkin akan senang karna aku bagaikan bakteri yang mengganggu kehidupannya"kataku

"Tidak, aku berkata serius Mad, ia mencintaimu"kata Luke

"Itu mustahil Luke jika ia mencintaiku dimana ia sekarang"kataku

"Ia pergi tapi alasan ia pergi bukan seperti yang kau pikirkan, duh bagaimana ya menjelaskannya"katanya kebingungan

Aku tersenyum, sudah kuduga ini akan terjadi

"It's okay Luke, aku tau ini semua akan terjadi, ia akan pergi meninggalkanku, tak apa"kataku berusaha tegar

"Kau tak akan mengejarnya?? Ia ada dibandara Mad, ia akan ke Amerika, ia melakukan itu semua karna ia mencintaimu, ia ingin aku membahagiakanmu tapi ia salah kau akan semakin tersiksa jika denganku karna kau mencintainya bukan mencintaiku"katanya berusaha meyakinkanku

"Tidak, aku terlalu lelah Luke, mungkin memang saatnya aku membuka hatiku untuk laki-laki lain"kataku memalingkan wajahku karna aku tak mau Luke melihatku menangis

"Baiklah aku tak memaksamu, besok adalah sidang perceraianmu dengannya, apa kau kuat??"tanyanya

Aku tertawa hambar

"Tentu saja aku kuat, kau tak tau sudah berapa kali ia berusaha menyakiti bahkan membunuhku tapi nyatanya aku masih hidup sampai sekarang"kataku

***

Aku duduk dikursi sebelahnya, pandangan kami sempat bertemu namun aku cepat memalingkan wajahku karna tak ingin terlarut dengan kesedihan

Ia terlihat kacau, rambutnya semakin panjang dan berantakan, matanya juga terlihat bengkak, apakah benar yang dikatakan Luke??

Baik disinilah tempat jabatanku sebagai istrinya--lebih tepatnya istri yang tidak diharapkannya berakhir

Setelah menunggu sekian lama hakim memukul palu dan memutuskan jika kami berdua bukan sepasang suami istri lagi atau bercerai

Aku sempat melihatnya, ia menangis, tapi bukankah ini yang dari dulu ia mau?? Aku menjauh dari hidupnya, itu bukan yang ia mau?? Lalu kenapa sepertinya sekarang ia menangisi jika aku pergi??

"Ayo kita pulang"kata Dakota mengejutkanku

Aku mengangguk dan tersenyum lemah

Mungkin ini adalah keputusan terbaik, aku harus memulai kehidupan baruku dan mengubur namanya dalam-dalam

Remember me?? (harry styles fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang