Limabelas🌬️

452 20 18
                                    

CUMA NGINGETIN UNTUK VOTE & KOMEN🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CUMA NGINGETIN UNTUK VOTE & KOMEN🙏

"Hey... kenapa?" tanya Arga lembut lalu duduk di sebelah Alexa yang tengah duduk di bibir kasur.

-
-
-
-

Melihat Arga yang tengah duduk bersamanya, Alexa langsung memeluk Arga dengan menangis sekencang-kencangnya. Sampai baju yang dikenakan Arga, basah karena air mata Alexa.

"Ada apa, hmm?" tanya Arga selembut mungkin sambil mengelus pucuk kepala Alexa dengan kasih sayang.

Tak ada jawaban dari Alexa. Ia terus saja menangis membuat Arga bingung sendiri, apa yang terjadi sebenarnya.

"Ada masalah? Cerita sama Kakak. Apa ada hubungannya sama Mama dan Bunda?"

"Jangan nangis terus gini dong... Kakak jadi makin khawatir."

"Cerita sekarang." ucap Arga lagi.

Alexa pun mulai menceritakan kejadian di dapur tadi. Arga yang mendengarnya sedikit emosi. Bisa-bisa nya mereka meminta cucu pada Alexa. Dan mereka sendiri pasti tau, kalau Alexa dan Arga masih sekolah.

"Alexa gak enak banget Kak, sama keluarga kita." lirih Alexa yang masih memeluk pinggang Arga.

"Udah... kamu gak usah mikirin itu. Sekarang obatin dulu tangan kamu. Tunggu, Kakak ambil kotak p3k dulu." Arga berjalan menuju almari, mencari sesuatu yang dibutuhkannya.

Setelah menemukan kotak p3k, Arga lalu mengobati pucuk jari Alexa yang terluka. "Ini kenapa? Sampai tangan kamu berdarah gini?" tanya Arga.

"Alexa tadi kena pisau pas ngiris bawang." jawab Alexa sambil mengusap air matanya menggunakan tangan satunya.

"Ck, makanya hati-hati. Kakak gak mau milik Kakak lecet sedikitpun. Ngerti?" katanya yang masih sibuk mengobati luka di jari Alexa.

Deg...
Seketika jantung Alexa konser di dalam sana. Arga selalu saja membuat jantungnya berdetak dengan cepat. Dan lebih parahnya lagi, membuat pipi chubby Alexa, merona seketika.

"Apaan si, Kak. Gak usah gombal deh." balas Alexa sambil menahan senyuman di sudut bibirnya.

"Emmm... jadi baper nih?" goda Arga lalu membereskan kotak p3k setelah selesai mengobati jari Alexa.

"Ihhh... apaan sih Kak! Siapa juga yang baper! Alexa gak baper ya." kesal Alexa. Padahal dihatinya berbunga-bunga.

"Cieee... yang gak ngaku," Arga mencubit hidung Alexa lalu beranjak dari tempat duduknya, untuk mengembalikan kotak p3k di almari lagi.

"Gak jelas banget si." Alexa melempar bantal ke arah Arga lalu berlari keluar kamar. Eh tapi....

"Awww... sakit." Alexa terjatuh di pintu keluar kamarnya. Ia terus memegangi kakinya yang menurutnya sakit. Sementara Arga yang melihat gimana Alexa jatuh, menahan tawanya.

SEMUA PART DIHAPUS !!! REVISI BESAR-BESARAN !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang