6. Kantin

163 144 46
                                    

HAPPY READING!!!

Bel telah berbunyi itu menandakan hal yang baik, ya ketika bel sudah berbunyi itu sebagai pertanda bahwa seluruh siswa dan siswi yang sudah lelah, lesu, lapar akhirnya mereka diperbolehkan untuk pergi ke kantin sekolah. Namun tidak untuk ke dua pria ini, Alvin dan Reyhan masih setia menunggu kedatangan para teman-teman Arnes. Dan setelah sekian lama menunggu akhirnya mereka para teman-teman Arnes pun berdatangan ke UKS.

"Yaampun maaf ya udah nunggu lama". Ucap Shafia kepada kedua lelaki itu.

"Hmmm." Ucap mereka bersamaan.

"Maaf ya udah ngerepotin."

"Hmmm."

"Tapi kalian gak ngapa-ngapain Arnes kan?! ."

"Hmmm."

"Ham hem mulu ett dah bang! gak ada kata-kata yang lain apa?". komplain Audisa karena ia heran apakah tidak ada kata-kata lain dalam kamus hidup mereka.

"Gak ada!". Ucap mereka bersamaan lagi.

"Yaudah kalo gak ada setidaknya ngomongnya jangan berbarengan terus dong ah, heran gue!".

"Suka-suka gue! ." Ketus Alvin.

"Yaudah gue pergi." Sambungnya.

"Huss, huss sana!!! ."

"Tidak berterima kasih! ."

"Hehehe, iya lupa, yaudah kami berempat para ciwi-ciwi yang cantik berterima kasih kepada seorang Alvino Farhan Kusumawijaya beserta temannya yang bernama Reyhan Pradipta karena telah menjaga Arnesta Mikhailla Saraswati dengan baik." Ucap mereka berempat secara kompak seperti para pasukan paskibra.

Alvin hanya memandang sekejap dan merasa heran mengapa pertemanan mereka sangat kompak sekali, kemudian ia langsung pergi dari ruangan itu, ia sama sekali tidak menghiraukan ucapan terimakasih dari mereka.

"Buset dah, kita udah nyerocos panjang lebar dianya malah pergi." Ucap Audisa.

Karena mereka terlalu asik berdebat sehingga mereka tidak menyadari bahwa Arnes sudah siuman.

"Enghhh, minum." Ucap Arnes

"Eh Arnes lo udah siuman? ." Tanya Shafia

"Menurut lo? ."

"Gue mau minum haus." Sambung Arnes.

"Ambilin Air putih anget woi buruan!". Titah Sheilla.

"Ahh gue gak mau air putih anget, gue pengennya jus kedondong."

"Please Nes, lo baru siuman jangan ngelawak dulu." Ucap Audisa.

"Gue haus sama laper, kantin kuy! ." Ajak Arnes.

Mereka berempat heran karena baru kali ini ada seseorang yang ketika baru siuman dari pingsannya langsung kembali bobrok seperti itu.

"Kuy lah, gue juga laper dari tadi nungguin lo siuman kaya nungguin balesan chat dari doi, lama banget! ."Ucap Shafia.

"Bucin lo nyet? ." Tanya Arnes.

Takdir Cinta Arnesta [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang