8. Agnes Yang Sebenarnya

124 85 66
                                    

HAPPY READING!!!


Flashback On...

'Kenapa sikap papah akhir-akhir ini jadi berubah?' batin seorang Galang.

'Bahkan sekarang juga papah jarang pulang'

'Atau jangan-jangan papah menyembunyikan seorang perempuan? .'

'Ah gak mungkin!! .'

Galang mencoba menepis pikiran buruk tentang papah nya, lagi pula tidak mungkin papah nya menyembunyikan perempuan lain, apakah ibu nya tidak cukup cantik dan bisa memuaskan kebutuhan nya? .

Dan pada suatu malam...

Handphone papah berdering namun di situ Galang tidak melihat keberadaan papah nya, dan ketika Galang melihat di layar handphone itu tertulis jelas nama seorang perempuan, dan yang lebih membuat ia kaget adalah papah nya menamai kontak si perempuan itu dengan nama Agnesia ❤️

Lagi dan lagi Galang menepis pikiran buruknya, tidak mungkin ayah nya dekat dengan Agnesia Michelle gadis yang dia kenal di sekolah.

Galang berusaha melupakan kekhawatiran nya, akhirnya ia pergi ke salah satu taman yang sepi di dekat hotel Ganggang untuk menenangkan diri dan pikirannya atas kekhawatiran nya akan papah nya. Galang juga tidak berpamitan dengan ibu nya.

Sudah berjam-jam lamanya Galang berada di taman itu. Viona, Mamah Galang ia merasa cemas akan anak kesayangannya yang tidak ada keberadaan nya di rumah mewah itu.

Akhirnya Viona menelpon Alvin untuk mencari keberadaan adik nya tersebut. Alvin segera bergegas mencari keberadaan adik nya dikarenakan waktu sudah menunjukan pukul 01:00 WIB.

Alvin terus menelusuri jalanan kota Bandung yang walaupun sudah pukul 01:00 pun masih terpantau cukup ramai. Alvin sudah penat untuk mencari keberadaan adik nya tersebut. Akhirnya ia memiliki ide dengan menelponnya saja.

'Kenapa gak dari tadi gue mikir ke situ!"

Dengan lincah jari-jari Alvin mencari kontak adik nya dan langsung memencet tombol panggilan. Namun tidak ada jawaban dari orang yang ada di seberang sana. Berkali-kali Alvin mencoba untuk menghubungi adiknya dan akhirnya ia pun berhasil.

"Lo dimana? ."

"Oke, gue kesana sekarang! ."

Sesampainya di taman itu, ia melihat adiknya sedang termenung. Walaupun Alvin adalah orang yang cuek dan tidak peduli dengan keadaan tetapi jika keadaannya seperti ini dia tidak bisa untuk tidak peduli.

"Kenapa lo? ."

Galang menjawab dengan hembusan nafas yang panjang. Lalu ia langsung menceritakan semuanya kepada Alvin.

"Baru dugaan, belum tentu bener." Ucap Alvin

Galang masih saja bertahan pada posisinya.

"Gak usah dipikirin, cepet pulang mamah udah nunggu."

Akhirnya Galang menuruti apa yang Alvin ucapkan, mereka berdua langsung bergegas meninggalkan tempat itu dan menuju ke arah mobil milik Alvin.

Takdir Cinta Arnesta [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang