(NG) NCT Gesrek 2nd anniversary

302 9 21
                                    

Oh ya, sekali lagi ini tentang NG, Bukan Rp.

Ini tahun ke dua kita di NG. Tentu cerita ini ada sebagai apresiasi untuk diri kami sendiri karena sudah bersama selama dua tahun terakhir.
Perlu kah di apresiasi? Sangat perlu, karena pasti sulit untuk hidup satu lingkup dengan orang bodoh.

.
.
.

Di sebuah istana bernama NG yang katanya merupakan singkatan dari NCT Gesrek, Dan NCT sendiri merupakan singkatan dari Neo Culture Technology. Tidak perlu di kasih tahu, orang orang juga tahu.

Apa patut rumah sederhana nyerempet gembel ini di sebut istana?
Tentu saja patut! Istana disini maksudnya = IStana TApi Nyaris Ambruk

Bukan nyaris lagi, tapi memang sudah jadi reruntuhan jika dilihat lihat.

Namun bukan itu yang menjadi fokus kita. Yang mau kita bahas disini bukan NG yang merupakan NCT Gesrek, Tapi penghuninya yang di duga melakukan praktik Ngepet, menyantet dan segala hal yang berbau Jahannam. Tidak heran karena sesungguhnya sebagian penghuni istana tersebut adalah para dakjal.

Apakah perlu saya list?

Ini dia
1. Lee Haechan sebagai Raja dakjal
2. Kim Jungwoo sebagai Pang5 Dakjal
3. Park Jisung sebagai Prajurit Dakjal
4. Huang Renjun sebagai menteri dakjal
5. Qian Kun sebagai ubab dakjal
6. Seo Johnny sebagai Komandan Dakjal
7. Liu Yangyang sebagai Kopral Dakjal
8. Lee Mark sebagai CEO Dakjal
9. Lucas Wong sebagai Koki Dakjal
69. Nakamoto Yuta sebagai Kaisar Dakjal

Semua anak NG adalah Dakjal, hanya saja kita pusing mikirin apa gelarnya. Jadi ya sudah.

Contohnya saja Ten yang sebenarnya adalah Tukang sunat dakjal, Juga Jaehyun yang sebenarnya adalah Tomat dakjal, tidak lupa juga Hansol yang merupakan Supir Dakjal, tinggal tunggu posisi keneknya terisi saja.

Itu dia..
Dakjal ini selain meresahkan para penduduk dengan segala keajaiban sikap mereka, mereka juga kerap ngepet di tiap malam jum'at dimana itulah yang membuat rumor bermunculan.

"Sebenernya NG itu singkatan dari NGepet, bukan NCT Gesrek, ngadi ngadi" kata salah satu netijen.

"Iya jeng, nggak heran kalo dompet saya kering mulu, kena kerik sama babi babi anak NG--eh anak NGepet."

Begitu kiranya isi julid-an para korban palak babi.

Tapi lupakan saja, mari kita beralih pada cerita keseharian yang terjadi di dalam istana..

Di suatu subuh Bunda sedang masak.. loh, kenapa subuh? Lagi sahur?
Tentu saja bukan, mana ada Dakjal puasa!

Bunda sedang rajin, Anak anak belum tidur karena habis ngepet, di tambah mereka kelaparan, jadilah bunda inisiatif buat masakin kaum Dakjal itu.

Tiba tiba Kun datang dari kamarnya. Sebelumnya Kun tidak ikut ngepet karena dia abis pushrank sama temennya tadi malam.

Kun menyapa
"Assalamu'alaikum semuanya"

Anak anak yang ada di meja makan menoleh, habis menengok beberapa detik mereka kembali sibuk dengan urusan masing masing. Antara malas atau sudah bosan bertemu Kun setiap hari.

Kun juga bosan.. iya dia bosan, kenapa pula dia harus bilang assalamu'alaikum padahal dia dakjal? Walaupun kata bunda itu adab kalau mau bertamu, atau ketemu yang lain.

Kun duduk di antara Yuta dan Haechan
"Good---" Kun hilang kata kata, dia ingin bilang Good morning, tapi sekarang masih subuh buta.
Akhirnya di menoleh pada Haechan dan Yuta bergantian.
"Cuk, bahasa Inggrisnya subuh apaan?" Tanya Kun

Kota Gesrek - NGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang