Jika bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai orang asing di kehidupan awal mu dan berkenalan dengan mu di pertengahan takdir yang menemukan ku kepada dirimu..
Tetapi aku tidak akan menyalahkan takdir tersebut, aku bersyukur bisa mengenalmu walau...
Gak jadi dah up nya mingdep😜😘 oke baca doa dulu sebelum bacaaa🤗
-Happy Reading-
Pernikahan Jisung dan Chenle pun akhirnya datang.
Chenle yang sudah terlihat tampan dan juga manis dengan dibalutin kemeja putih dengan jas hitam dilengkapi dasi kupu-kupu dibadannya, terlihat betapa manisnya namja yang tak berapa lama lagi akan menjadi istri dari seorang Jisung ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Penampilan Chenle)
"Huftt kenapa gugupnya beda sekali dari kemarin" gumam Chenle yang duduk sembari memainkan sebuah piano dirumahnya untuk menghilangkan rasa kegugupan yang melanda hatinya itu.
Tak lama, Haechan pun datang
"Sayang, kau sudah siap?" tanya Haechan
Chenle menoleh kearah bundanya itu
"Sudah bunda" jawab Chenle sembari tersenyum
"Ahh manisnya anak bunda, bunda gak menyangka ternyata perjuangan cinta kalian selama ini berbuah hasil yang sangat bagus" kata Haechan sembari membenarkan baju pernikahan yang dipakai oleh Chenle
"Chenle juga tidak menyangka bun, Lele gak menyangka kalau Lele bisa melewati semua rintangan ini, walau emang tidak seberapa" kata Chenle
"Heyy siapa bilang tidak seberapa, perjuangan kalian sampai ke titik ini sangat besar dan begitu sulit. Bunda saja tidak yakin kalau bunda menjadi kamu, apakah bunda bisa sampai ke titik ini" kata Haechan, Chenle menjawab dengan anggukan sembari tersenyum saja.
Benar kata bundanya, pikirnya Chenle. Ia saja merasa kalau ini seperti mimpi baginya, kalau emang ini beneran mimpi, tolong siapapun jangan bangunkan dirinya kalau perlu untuk selama-lamanya pun Chenle rela terus tertidur dengan mimpi yang sangat indah ini.
"Baiklah, apa kau sudah siap?ayo kita berangkat. Yang lain sudah menunggu di gedung yang akan menyelenggarakan pernikahan kalian" seru Haechan
"Baik bunda, sebentar" balas Chenle dan beralih ke kaca melihat penampilan nya, apakah masih terlihat oke.
"Anak bunda masih terlihat manis kok, ayo" ajak Haechan lagi
Chenle mengangguk lalu mengikuti sang bunda untuk keluar dari rumah
"Ahh ini anak ayah, manis sekali" ujar Mark yang sudah menunggu diluar dekat mobil mereka, dan disana juga ada kakek Johnny beserta nenek Ten yang melengkapi
"Hehe" cengir Chenle yang malu sendiri
"Yaudah ayo kita berangkat, acaranya sebentar lagi akan dimulai" ujar Johnny
"Ayo Chenle-yaa" seru Ten
Chenle mengangguk, lalu mereka semua pun masuk kedalam mobil untuk segera berangkat menuju gedung pernikahan mereka
