4. Omelan

6.8K 794 112
                                    

"Bisakah besok malam kalian semua datang berkumpul kerumah?" tanya lelaki tampan dan sangat beribawa ini, ia Jung Jaehyun. Walau umur sudah menua dan tlah memiliki dua orang cucu, tetapi wajah tampan sedari muda nya tidak kunjung hilang.

Jeno dan Mark yang sedang meeting di perusahaan Ayahnya pun menoleh mendengar ucapan dari sang Ayah seusai meeting berjalan.

"Tumben Yah mendadak sekali" ujar Mark

"Iya yah, emang ada apa?" tanya Jeno menyambungi

"Hanya makan-makan kecil saja, Bunda kalian katanya kangen kita berkumpul lagi. Sudah lama juga tidak menghabiskan waktu dengan keluarga besar gegara mengurus perusahaan" kata Jaehyun dengan tenang nya

Yaps belakangan ini anak-bapak itu sangat sibuk mengurus saham yang sempat hampir menurun belakangan ini, untung saja sekarang sudah kembali normal.

"Wahh aku setuju. Lagian aku juga kangen masakan Bunda, bagaimana Mark Hyung?kau juga bisa kan?" ucap Jeno sembari bertanya dengan kakak laki-lakinya itu

"Pasti bisa lah, masa luangin waktu keluarga gak bisa" ujar Mark

"Pastikan kita semua lengkap, jangan sampai ada yang tidak bisa" kata Jaehyun dengan sedikit tegas, walau tegas tapi itu sudah biasa untuk Jeno dan juga Mark. Karena mereka sudah paham jelas bagaimana kerasnya sikap ayahnya itu selama mendidik mereka sampai seperti sekarang.

"Baik Ayah" patuh mereka berdua


***

Seusai makan malam bareng Ayah dan Bunda nya, Jisung langsung masuk ke dalam kamarnya dan menelfon sang pujaan.

"Heyy kenapa menelfonku?!" Saut Chenle diujung sana saat panggilan tersambung

"Yak aku belum lagi mengucapkan halo, kau langsung saja ngegas" balas Jisung

"Ya lagian, kau menganggu konsentrasi belajar ku"

"Belajar teros, oh ya kau sudah makan malam?" tanya Jisung

"Ya belum kan sedari tadi aku belajar.."

"Yak, jangan sampai gara-gara belajar kau jadi sakit. Kau harus makan, kalau kau sakit aku akan menghukum mu bahkan buku-buku mu akan ku sobek dan ku bakar jika perlu" ucap Jisung yang mulai mengomel

"Ck lebih baik aku tutup daripada mendengarkanmu mengoceh tidak jelas" kata Chenle yang mulai jengah mendengar omelan Jisung

"Yak yak jangan ditu..

Pip..pip

..tup"

Belum usai ucapan Jisung selesai, panggilan tersebut benar-benar di tutup oleh Chenle secara sepihak

"Aishh anak itu benar - benar.." dumel Jisung yang sedikit mengerucutkan bibirnya gegara kesal

Chenle emang tipe yang seperti itu, kalau besok ada ujian/ulangan, ia pasti akan belajar dengan tekun bahkan bisa-bisa lupa dengan makan karena keasikan belajar. Beda dengan Jisung, ia mah ogah banget megang buku pelajaran lama-lama, mumet otak katanya

"Awas saja kalau sampai sakit lagi seperti dulu, bakalan benar-benar ku bakar buku-buiu dakjal itu" ucap Jisung yang masih mendumel seperti emak-emak yang sedang mengomeli anaknya.

Secret Of The Heart ❌ CHENJI/JICHEN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang