Jika bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai orang asing di kehidupan awal mu dan berkenalan dengan mu di pertengahan takdir yang menemukan ku kepada dirimu..
Tetapi aku tidak akan menyalahkan takdir tersebut, aku bersyukur bisa mengenalmu walau...
Dua cewe itu pun berlalu ke kursi nya masing-masing
"Eh ghibah teros lu berdua, mana ghibahin temen gue lagi" cerocos Felix
"Yeuu terserah kita dong" saut satu cewe itu
"Iya tuh mulut-mulut kita, dih ngapa situ yang ngatur" sambung cewe yang satunya
"Ntau tuh, orang yang kita omongi aja diam-diam aja tuh gak sewot kek lu" ucap yang satunya lagi
Felix yang gedeg sendiri pun langsung melihat kearah Chenle yang emang diam saja dikursinya, heran biasanya Chenle itu sangat cerewet anaknya, pikir Felix.
"Le lu kok diam aja sih, lu di hina loh sama mereka" ujar Felix ke Chenle
"Sudah biarin aja, percuma ngeladenin orang yang suka julid, gak bakal ada habis-habisnya" balas Chenle dengan santai, tetapi tidak dengan hatinya. Kini hatinya menandakan sebaliknya saat mendengar obrolan mereka tentang Jisung tadi, hanya saja Chenle berpura-pura untuk tidak perduli dan berusaha tenang.
Ia yakin Jisung gak bakal menyakiti hatinya apalagi sampai berani menduakan, dan Jisung juga pernah bilang akan berjuang sama-sama dengan dirinya, bukan?.
"Bener juga sih, yaudahlah terserah mereka" kata Felix yang mengalah
Tiba-tiba bel masuk berbunyi, bertepatan dengan Jisung yang masuk bareng Shotaro sambil bercanda gurau sembari terkekeh kekeh
"Wah bener-bener tuh bocah satu" gumam Felix yang melihat Jisung masuk bersama Shotaro
"Kenapa lu mandang gue mulu? Naksir lu sama gue?" tanya Jisung ke Felix
"Cih jijik" saut Felix dan beralih memandang kearah lain
Jisung tidak perduli, ia kembali duduk di bangkunya
"Kenapa gak ke kantin tadi?" tanya Jisung ke Chenle tiba-tiba
"Males" jawab Chenle tanpa melihat kearah Jisung
Dan tidak ada lagi sautan dari Jisung, heran Chenle tuh kenapa Jisung berubah? Biasanya kalau ia menjawab dengan singkat pasti selalu dicagil, lah ini kagak.
***
Tak terasa waktu pun berjalan dengan begitu cepat, dan kini bel pulang pun berbunyi
"Ji.."
"Sung, gue mau ke perpustakaan dulu ya, mau balikkin buku" ucap Shotaro yang memotong panggilan Chenle ke Jisung
"Okey gue tunggu diparkiran" balas Jisung dengan tersenyum
Chenle mengernyitkan dahinya bingung, apakah mereka mau pergi berdua? Pulang bareng?, Pikir Chenle.
Tanpa pikir panjang, Chenle langsung mengambil tas nya begitu saja lalu berlalu keluar dari kelas tanpa memperdulikan panggilan Hyunjin beserta Felix yang sedari tadi bertanya mau kemana dia.
Padahal tadi niatnya, ia ingin menjelaskan beserta bertanya dengan Jisung kenapa hari ini berubah, eh malah keduluan sama Shotaro.
Disini lah Chenle pergi, sebuah taman tak jauh dari area sekolah tetapi tidak berada didalam sekolah, taman yang dihadapan nya sebuah kolam air pancur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
