Jika bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai orang asing di kehidupan awal mu dan berkenalan dengan mu di pertengahan takdir yang menemukan ku kepada dirimu..
Tetapi aku tidak akan menyalahkan takdir tersebut, aku bersyukur bisa mengenalmu walau...
Kian hari kian sepi aja ya Bun, sudah bosen kah dengan cerita ini?😌 Gpp tetap ku lanjoetkan🤗
-Happy Reading-
"Kau serius ingin memisahkan mereka?" tanya Taeyong kepada suami nya itu
Jaehyun tidak menjawab perkataan Taeyong, ia masih diam
"Lihatlah, hanya baru kau ucapkan peringatan kemarin Chenle jadi jatuh sakit, bagaimana jika sampai kau memisahkan mereka? Apa kau ingin melihat cucu ku sekaligus cucu mu mati secara perlahan-lahan?" kata Taeyong sembari bertanya
"Ini demi kebaikan mereka, sayang" balas Jaehyun
"Ayolah, aku tau kau menginginkan yang terbaik, tapi bagaimana jika kebahagiaan mereka sebenarnya itu ya begini? Berhentilah bersikap egois Jae" saut Taeyong sembari menasehati suami nya itu
Jaehyun memilih tidak menjawab, ia malah berlalu dari hadapan Taeyong
"Yak Jung Jaehyun! Kau belum menjawab ucapan ku" teriak Taeyong merasa dikacangi oleh suaminya, tetapi tetap saja tidak disautin oleh Jaehyun
"Kenapa dia sangat keras kepala sekali" gumam Taeyong
***
Setelah kepulangan Jisung, Chenle kembali berdiam diri dan melamun memikirkan hubungan mereka, padahal tadi Jisung sudah melarang nya untuk berpikir keras tetapi bukan Chenle namanya jika tidak kepikiran.
"Chenle sayaangg" ujar dua paruh baya ini yang menyadarkan Chenle dari lamunannya
"Kakek Nenek!" kejut Chenle saat melihat siapa yang datang itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang tua dari pihak Haechan, Johnny dan Ten, yaps mereka langsung panik saat mendengar kata Haechan kalau cucu satu-satu mereka itu sakit
Ten langsung menghampiri Chenle lalu memeluk nya
"Yaampun cucu ku sayang, kenapa kamu bisa sakit begini sih? Hm? Ada apa?" tanya Ten yang sangat khawatir
"Chenle gak apa kok nek, cuma pusing aja hehe tapi sudah mendingan" balas Chenle
"Kamu sudah minum obat, Le?" tanya Johnny
"Belum kek, nanti aku minum pas mau tidur aja biar enakkan" jawab Chenle
"Jangan lupa minum obatnya ya sayang, biar cepat sembuh" ucap Ten
"Iya nek" ujar Chenle mengangguk
"Kakek keluar dulu bentar ya" ujar Johnny dan dianggukin oleh keduanya
