14. Oleh-oleh

4.3K 528 121
                                    

"Gak mau mampir dulu Cung?" tanya Chenle setelah usai pulang dari Timezone

"Lain kali aja deh Le, sudah hampir mau gelap juga" jawab Jisung

"Tumben, biasanya gak ingat waktu" kata Chenle

"Hehe mau langsung istirahat aja dirumah, jan kangen yaa" ujar Jisung menyagil

"Kagak ye" balas Chenle, "Yaudah kalau gitu, aku masuk dulu" sambungnya

"Okeyy sayang, salam aja buat Tante dan Om" saut Jisung

Chenle hanya menanggapi dengan anggukan, lalu keluar dari mobil Jisung dan menuju kedalam rumahnya, sedangkan mobil Jisung juga sudah berlalu.

Sesampainya didalam, ia melihat bunda dan ayahnya yang sedang seperti grasak-grusuk diruang keluarga

"Bun Yah, Chenle pulang" ujar Chenle, dan Haechan beserta Mark langsung melihat sang anak

"Emh, kalian kenapa? Kok kek kaget gitu ngelihat Lele?" tanya Chenle yang bingung

"Ahh tidak apa kok sayang, oh ya kamu sudah pulang, Jisung mana?" tanya Haechan yang langsung mengubah raut wajah untuk lebih santai seperti tidak terjadi apa-apa, begitu pun dengan Mark.

"Iya Bun, Jisung langsung pulang tadi katanya mau istirahat aja" jawab Chenle

"Oh gitu, bagus deh. Sekarang kamu juga istirahat, pasti capek anak Ayah satu ini kerjaannya jalan terus" ujar Mark

"Yeuu ayah, lagian bosen tau dirumah terus. Yaudah deh Lele masuk kamar dulu ya Bun Yah" kata Chenle sembari pamit

"Iya sayang, ingat cuci muka tangan dulu sebelum mau istirahat tidur" pesan Haechan

"Oke bunda" ujar Chenle, dan langsung sedikit berlari keatas menuju kamarnya

Setelah kepergian Chenle, Haechan dan Mark pun menghembuskan nafas lega nya, karena sang anak tidak merasa curiga.

"Jujur, aku tidak tega untuk bilang serta melarang nya mas. Kau tau kan mereka berdua sangat dekat bahkan dari semenjak bayi" ujar Haechan

"Aku juga Chan, cuma aku takut ayah Jaehyun akan merencanakan sesuatu untuk memisahkan mereka" balas Mark

"Tapi aku yakin ayah Jae tidak selicik itu untuk memisahkan mereka, pasti ada cara untuk hati nya luluh" kata Haechan

"Susah Chan"

"Kita belum tau kedepannya gimana, kau tidak ingat saat awal aku bersama Jaemin terus terang kepada ayah mu kalau kita berdua pacar dari anak-anaknya, awalnya kan ayah Jae menaruh tidak setuju dengan kita terus lambat laun akhirnya ayah Jae menyetujui dan merestui kita berdua wkwkw lucu juga kalau diingat-ingat" kata Haechan sambil mengingat masa lampau nya untuk mendapatkan hati sang ayah mertua

"Ah itu beda, kita kan gak ada hubungan sedarah, jadi ayah santai-santai saja menyetujui nya, lah kalau ini gimana?" balas Mark

"Sutt jangan kenceng-kenceng ngomongnya, takut anak kita denger gimana" ujar Haechan sambil menyuruh sang suami mengecilkan volumenya

"Yaudah dikamar aja kita diskusi ini" ajak Mark dan langsung menarik tangan Haechan menuju kamar.

***

Sedangkan dikamar, Chenle tidak langsung tidur. Ia malah sibuk meng-unboxing oleh-oleh dari Sungchan tadi. Yaps tadi mereka mampir sebentar ke apartemen om nya itu, ternyata Sungchan ada memberi satu bingkisan dan itu hanya untuk Chenle, Jisung nya kagak dikasih wkwkwk kesian.

"Woahh lucu sekali" ujar Chenle saat melihat barang pemberian dari om Sungchan itu yang berupa sebuah pakaian.

"Aku harus memakainya malam ini dan memamerkan nya ke Jisung wkwk biar dia iri" sambung Chenle, dan segera melucuti pakaian yang ia pakai disana lalu memakai pakaian pemberian Sungchan

Secret Of The Heart ❌ CHENJI/JICHEN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang