Berbahagialah bagi yang baru gabung baru baca karena semua nc yang pernah di skipp kembali di publish.
Jangan lupa vote komen dan follow karena itu satu bukti kalian menyukai karya gw dan menambah semangat gw untuk terus berkarya 🙏🙏🙏🥰
Btw terim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ok... Fanfic horor pertama... Tepatnya bukan horor.. Wong isinya ewe doankk 🤣🤣🤣🤣🤦♂️. Tapi ye itu tetap di skipp... 😌biasalah bahasa nya terlalu baku n frontal maaf aja... 🤣🤣🤣.
Yang minat Pdf nya dm aja sapa tau minat beli... 😌sekali dayung dua tiga gunung terlampaui ini namanya 🤣🤣🤣🤣. Atau minum aerrr sampek kembung 🤣🤣🤣.
Jalan penuh dengan semak serta dahan tumbang dan ranting semakin menyulitkan medan ekspedisi mereka karena hari itu juga zee dan Perth serta para kru pekerja harus sampai pada tujuan yang telah menjadi spot di mana pekerjaan mereka akan di mulai, dan seperti apapun terjal serta sulit nya perjalanan mereka harus bisa dan segera sampai di tempat tujuan yang telah menjadi target.
"Hahh... Apa masih jauh hah hh.. Hhh...? " Keluh Perth karena kakinya telah lemas dan pegal setelah berjalan hampir 7 jam memasuki kawasan hutan terlarang , karena di sanalah proyek baru yang akan mereka kerjakan.
"Oiiih sedikit lagi..." Santai zee melangkah di hadapan Perth karena memang dirinya pemimpin mereka dalam memulai proyek tersebut.
"Kau selalu mengatakan itu... !! Tapi lihat lah... Kita hanya berjalan dan terus berjalan di dalam hutan ini... Sial sekali... Kenapa aku harus di libatkan dalam proyek ini... Kenapa tidak meneliti di dalam lab saja hah...?!!, kenapa harus di dalam hutan...dan kenapa harus aku...!! " Omelan Perth semakin mengundang senyum zee ketika melangkah ,karena ia tidak hanya memandu jalan anak buahnya tapi juga bertugas berjalan paling depan sembari membersihkan ranting dan dahan pohon yang tumbang serta semak yang mengganggu langkah mereka.
"Ayolah kawan... Jika bukan kau lalu siapa lagi... Aku lebih nyaman bekerja sama dengan mu dari pada dengan mereka... Karena mereka selalu mengeluh dan salah dalam penelitian... " Perth menghela nafas pasrah mengingat dirinya dan zee adalah sahabat lama itu sebabnya ia ada di sana.
"Bukan kah aku sama saja.. Dan aku paling benci dengan hutan belantara seperti ini... " Keluh Perth sembari memperhatikan kedua kakinya karena ia merasakan ada sesuatu yang aneh dan lengket di dalam sana hingga langkah nya tertahan.
