Kau tau kekuatan cinta?
Ia membuat yakin atas hal yang tak mungkin,
Ia membuat percaya atas hal yang bisa saja membuat kecewa.
Namun beberapa orang lupa, cinta bisa saja menjebak, cinta bisa saja salah sasaran.Dan di situlah aku dulu, mempercayakan hatiku pada seseorang yang ku sangka sebuah rumah, padahal hanya sebuah tempat singgah saja.
Dia mungkin baik, tapi bukan berarti terbaik untukku, maka dari itu Tuhan tidak mengizinkan lebih lama ada kata "kita" pada aku dan dia.
Sakit memang, sesak terasa, tertatih membawa luka, ada hati yang terpaksa ikhlas atas takdir yang harus di terima.
Sampai kemudian kesadaran mulai menamparku, aku menemukan kau yang menguatkan di antara kekosongan.Pernahkah kau merasa sangat di cintai Tuhan?
Pernahkah kau merasa takdir sedang berbaik hati?
Pernahkah kau merasa semesta sedang berpihak padamu?
Pernah??
Aku pernah, semisal sekarang, saat aku merasa Tuhan mengirimku kamu, manusia yang menerima aku apa adanya, yang menatapku seakan aku semestanya, dan melihatku berbeda dengan yang lainnya.Lalu apa ada hal yang bisa mencegahku bersyukur atas hal itu??
Tuhan memang maha romantis, untuk setiap waktu yang di buat tepat, pada orang yang tepat, dan tempat yang tepat.
Padamu kini ku percayakan hatiku, dan semoga setelahnya tidak ada hal nelangsa lagi yang menyapa.
(Kamar, Akhir desember 2020)
Nb : kata ini di tulis atas permintaan seseorang yang sedang memantapkan hati atas pilihannya, semoga mereka berbahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siklus Nelangsa
Poetry"Biar rasa ini jadi urusanku sebab menjaga air mata ku itu tugasku"