CHAPTER 6

329 33 3
                                    

Keluarga Diloknowarit telah memasuki dunia manusia, mereka tidak tinggal di mansion atau pun rumah besar. Mereka tinggal dirumah berlantai dua yang tetap terlihat elegan dan berkelas serta memiliki keindahan yang membuat mata nyaman memandang.

"Papi, apa Gulf harus berangkat kuliah sekarang?" tanya Gulf yang tampak ragu-ragu untuk berangkat kuliah.

"Gulf kanawut, tidak perlu banyak bicara lagi, ayo sana berangkat sekarang," ujar Tul, "kamu ngga lihat Win sudah berlompat kesana kemari ngga sabar mau kuliah?" tanya Tul yang membuat Gulf cemberut.

"Itu mah emang aja dianya monyet berkedok kelinci,"ujar Gulf bersungut kesal setiap melihat adik kembarnya yang terlalu excited pada kehidupan manusia.

"Uda ayo sana berangkat, phi mu sudah menunggu dari tadi."

"Iya iya,"

Gulf pun langsung pergi keluar dan masuk ke dalam mobil yang akan disupiri oleh Ohm, di dalam mobil ada Krist yang terlihat tak bersemangat menjalani kehidupan barunya. Sedangkan Win dan Earth telah berangkat bersama dengan diantari oleh daddy Max.

Perlu waktu sebulan bagi mereka semua untuk menyesuaikan diri ke dalam lingkungan manusia. Mereka belajar bagaimana bersosialisasi, belajar menggunakan teknologi dan masih banyak lagi. Beruntung mereka adalah makhluk abadi yang dibekali dengan kecerdasan diatas rata-rata jadi semua hal itu dapat mereka kuasai dalam waktu yang singkat.

Kini mobil yang dibawa Ohm telah berhenti di suatu bangunan yang terlihat seperti tempat kursus. Tempat kursus yang didatangi adalah tempat kursus lukis dimana Krist akan belajar melukis yang sebenarnya tidak perlu. Tapi atas paksaan Tul, Krist harus mengikuti kursus agar bisa mendapatkan sertifikat. Kenapa harus begitu? Krist juga tidak mengerti, karena ia hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh papi dan daddynya.

"Ayo, Krist,"

Ohm beranjak keluar dari BMW keluaran terbarunya didikuti oleh Krist setangah hati. Ohm melihat satu adiknya yang tidak berniat keluar dari mobil.

"Gulf, kau ikut?" tanya Ohm.

Gulf menggelengkan kepalanya, "tidak, Gulf disini aja," ujarnya sambil mengeratkan pegangan tangannya pada seatbelt.

Ohm menggelengkan kepalanya melihat adiknya yang takut pada manusia, padahal manusia merupakan makanan kesehariannya.

"Oke, jika ada manusia yang datang, katakan saja kau hanya parkir sebentar disini," ujar Ohm, ia pun berjalan masuk ke dalam tempat kursus.

Tapi tiba-tiba disampingnya sudah ada Gulf yang memegang tangannya, Ohm melihat kearah adiknya.

"Ehehehe, Gulf jadi ikut, phi," ujar Gulf sambil cengengesan.

Ohm kembali menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan adiknya yang satu ini, Ia pun menakan kontrol mobilnya untuk mengunci. Setelah itu, mereka pun beranjak masuk ke dalam tempat kursus untuk mengantarkan Krist.

***

Gulf dan Krist duduk di lorong kelas, menunggu Ohm yang tengah mendaftarkan kelas Krist.

"Phi, phi ngga papa dikelas ini?" tanya Gulf melihat kearah Krist yang tak bersemangat.

Krist menganggukkan kepalanya tak berniat berbicara dengan Gulf, Gulf yang telah terbiasa dengan sikap kakaknya mengangkat bahu tak peduli. 

Mengurangi rasa bosannya, Gulf  melihat kesekeliling tempat kursus, tempatnya nyaman dan mengesankan batin Gulf. Tempat kursusnya merupakan bangunan berlantai tiga dengan konsep rumah asri dimana halamannya lebar dan setiap sudutnya bisa digunakan sebagai tempat belajar. Unik sekali, karena pengunjung tidak akan bosan dengan lingkungan belajar seperti itu.

VAMPIRE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang