CHAPTER 14

336 53 15
                                    

Happy Reading,

jangan lupa tinggalkan jejak ya, terimakasih

.

.

.

Gulf tengah mendumel kesal, seharusnya hari ini lebih baik ia di rumah saja dari pada berada dikampusnya. Meski ia sudah terbiasa dengan kehidupan kampusnya tapi ia masih lebih memilih untuk tetap di rumah karena baginya dunia masih saja terasa mengerikan.

Gulf telah menyelesaikan kuliah jam pertamanya, kini ia tengah menunggu jadwal kuliah selanjutnya yang dimulai pada sekitar dua jam lagi.

Saat ini Gulf tengah duduk di taman fakultasnya yang terbilang cukup sepi, untuk menghilangkan rasa bosannya ia membuka dan membaca novel yang sempat dibeli nya secara online beberapa hari yang lalu.

Gulf tampaknya terlalu asyik dengan bacaannya sampai tidak menyadari kehadiran sosok yang tengah asyik menatap keimutannya. Sosok tersebut tampak menikmati segala perubahan ekspresi Gulf saat membaca buku bacaannya.

Ia masih saja seimut sejak pertama kali bertemu, seperti kucing kecil yang pernah ditolongnya dulu batin sosok tersebut yang tak lain tak bukan adalah pemimpin tetua Vampire, Mew Suppasit.

Gulf yang membaca buku sangat menarik karena ekspresinya selalu cepat berubah, jika ia membaca scene yang bahagia ia akan terkekeh kecil, jika sedang membaca scene yang tidak ia sukai, ia akan kesal dan mulai mengigit bibir kecilnya, dan jika ada scene sedih ia akan tampak menyedihkan seperti anak kucing kecil yang menangis mencari ibunya.

"Apakah se sedih itu ceritanya sampai kau menitikkan air matamu?" tanya Mew sambil mengusap air mata Gulf yang mengalir di pipinya.

Gulf menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan yang ditujukan padanya tanpa mengalihkan matanya dari buku yang dibacanya. Mew tertawa kecil melihat tanggapan dari Gulf, melihat Gulf yang tidak menyadari keadaan sekitarnya Mew semakin tidak tahan menggoda makhluk cantik dihadapannya ini.

Mew pun pindah ke samping Gulf dan ia mendekatkan tubuhnya ke samping Gulf. Kemudian dengan perlahan ia menuntun tubuh Gulf untuk menyender ke tubuhnya, ia melakukannya sepelan mungkin agar Gulf tetap terfokus pada bacaanya. Mew kembali tersenyum setelah membuat tubuh Gulf bersandar sepenuhnya di dadanya.

Gulf yang masih fokus pada bacaannya semakin menyamankan diri di dada Mew, sedangkan Mew ikut membaca buku yang mampu menarik atensi Gulf dari dunia sampai tidak menyadari kehadirannya.

Klung Klung

Suara ponsel menyadarkan Gulf dari kegiatannya, tanpa bangkit dari sandarannya pada tubuh Mew ia mengambil ponsel nya yang terletak di meja. Ia membaca pesan dari teman kampusnya yang mengabarkan kalau dua jadwal kuliah hari ini dimundurkan karena dosennya sedang keluar negeri.

Membaca pesan dari temannya, gulf berteriak kegirangan, "Yeaayy, Berarti Gulf tidak perlu berkumpul lama-lama dengan manusia hari ini," teriak Gulf kesenangan tanpa menyadari posisinya yang masih bersandar di dada Mew.

Mew terkekeh pelan, "Kenapa kau tidak suka berkumpul dengan manusia?" tanya Mew penasaran.

"Soalnya mereka jahat, lebih baik Gulf dirumah saja tidak perlu bermain-main dengan manusia," jawab Gulf dengan santai sambil kembali membuka novelnya dan semakin menyamankan diri di dada Mew.

Kemudian Gulf tersadar akan sesuatu, ia membelalak kan matanya. Ia pun segera bangun dari sandaran Mew dan melihat kearah Mew yang tengah geli menatap dirinya.

"Kau!!??" teriak Gulf.

Mew terkekeh pelan melihat reaksi Gulf, kemudian ia menyandarkan tangannya ke meja dan menatap Gulf dengan senyuman menggoda. "Apakah senyaman itu bersandar di dadaku kucing kecil?" tanya Mew.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VAMPIRE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang