17. Menuju Rencana.

8 3 0
                                    

Assalamualaikum semua, akhirnya update lagi nih Syaila sama Argo.

Ada yang udah ngga sabar? Plis bantu 500 pembaca yuk, dan vote juga untuk jadi apresiasi.

Thank you all :)
Selamat membaca!

***

Syaila menyeruput Starbuck miliknya yang dibelikan haivy malam ini, keduanya tengah duduk dilantai bawah kamar Syaila.

Rencana mereka malam Minggu ini adalah mengadakan piyama party untuk sekedar berbahagia tanpa cowok.

"Gue makin kesel deh sama si Andra." Celetuk haivy berniat cerita.

"Kenapa emangnya?" Sahut Syaila mulai tertarik dengan pembicaraan.

"Kamu kan tau kita berdua itu bisa dibilang hubungan tanpa status, gue suka sama dia."

"Dan dia juga bilanngnya gitu, tapi tadi pagi dia kelihatan aneh banget." Ujarnya lagi.

"Anehnya?"

"Tiba-tiba ngejauh dan sok dingin, gue di cuekin la." Jawabnya dengan menarik-narik rambut boneka Syaila.

"Mungkin kamu ada salah sama dia," ucap Syaila santai.

Haivy lantas terdiam dan mencoba mengingat-ingat apa yang terakhir ia lakukan bersama laki-laki itu.

Yang dia ingat, dua hari yang lalu Andra mengajaknya ke cafe milik kakak iparnya, dan setelah itu mereka nampak baik-baik saja.

"Perasaan nggak ada deh." Ujarnya lagi.

"Kamu suka sama dia?" Tanya Syaila menebak.

"Iya." Jawab haivy.

"Dia udah tau?" Ujar Syaila lagi.

Kali ini haivy menggelengkan kepalanya, ia terlalu gengsi untuk mengatakan itu pada Andra.

Karna Andra pun bukan tipe cowok yang romantis, malah justru tingkah absurd kelewatannya yang bikin naik darah.

"Mungkin kamu harus jujur." Usul syaila menasehati.

"Aku takut dia udah nggak suka sama aku, dan kalo dia ngejauh gimana?"

Syaila tersenyum dan melempar tatapan penuh arti pada haivy.

"Mungkin kamu bisa cari gantinya, dengan Arik mungkin."

***

Kata-kata Syaila terus terngiang-ngiang ditelinga haivy, bahkan saat ia sudah pulang pun.

Apa benar ia dulu yang harus mengatakannya? Bukankah seharusnya cowok dulu?

Tak lama ponsel haivy bergetar dan menampakkan nama Andra disana.

Andra Malik is Calling...

Haivy tersenyum dan mengangkat sambungan teleponnya. Ia mendadak gugup sendiri.

"Halo." Ucap haivy.

"Lagi dimana?" Balas Andra setengah berteriak, mungkin dia sedang dikeramaian.

"Rumah." Balas haivy seadanya.

"Bunda ngajak makan bareng, gue jemput, Cepet siap-siap." Ujar Andra lagi.

"Oke, aku tunggu." Balas haivy.

Ia memang sudah beberapa kali bertemu dengan orang tua Andra, itu pun karna Andra sendiri yang mengajaknya.

Tut.

Telepon terputus sepihak, dasar cowok aneh, kemarin sok cuek sekarang nyuruh-nyuruh?

STORY SYAILA || Sepetik Bunga Tulip. [ HIATUS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang