Sebuah motor KLX berhenti dipinggir jalan. Motor Argo!
Laki-laki itu turun bersama seorang gadis berambut panjang, pirang yang digerai.
Argo melihat sekeliling, ia belum pernah datang ketempat ini. Terlihat hanya ada beberapa warung kecil yang berdiri disana.
Syaila belum menunjukkan kenapa ia mengajak Argo kemari.
Ia hanya mengikuti saja arahan gadis itu."Tempat apaan ini?" tanya Argo melepas helm nya.
"Tempat rahasia" jawab syaila seadanya.
"Ikut Gue aja" perintah syaila enteng.
Syaila melangkah menuju sebuah lorong kecil dihutan itu. Argo hanya mengikutinya dengan perasaan bimbang.
Tak butuh waktu lama mereka sampai ditempat aneh. Ada sebuah gua kecil yang cukup menyeramkan disana. Dihiasi beberapa bunga tulip yang nampak indah.
Syaila berhenti melangkah. Ia membalikkan badan mendapati Argo diam tak bergeming. Ia seperti orang yang ketakutan.
Tangan Syaila bergerak pasti mengenggam tangan Argo. Menautkan tangan mungilnya dijari jari Argo yang kekar.
"Nggak usah takut." suaranya yang nampak dipelan kan. Syaila tersenyum kecil melihat kelakuan Argo yang aneh.
Argo merasakan bulu kuduk di seluruh badannya merinding hebat. Benar saja, Argo sangat takut dengan tempat sepi seperti ini.
Perlahan tangan Syaila menarik tangan Argo agar melangkah bersamanya.
Mereka memasuki sebuah gua kecil yang cukup terang. Didalam gua tersebut terlihat dua kursi panjang berwarna putih.
Argo menelan ludahnya susah payah. Ia benar-benar ketakutan.
Syaila menarik Argo agar mengikutinya untuk duduk di kursi tersebut.Mereka masih diam membisu. Syaila sibuk dengan pikirannya. Sementara Argo sibuk dengan ketakutannya.
"Gue ceritain ya, biar lo nggak takut?"
"Oke" jawab Argo mencoba santay.
"Ini itu tempat rahasia gue, ini gua yang sering gue datengin sama papa, ini tempat terakhir kita."
Syaila nampak hampir menangis, namun ia coba tahan.ia tak mau dilihat oleh Argo kalau ia orang yang rapuh.
"Kalo gue lagi sedih, gue kesini. Dulu papa gue pernah bilang, dia nemuin gua ini waktu dia kerja, papa gue kan kerjanya tukang tambang. Terus dia gunain tempat ini buat mencurahkan keluh kesah dia. Tempat ini cuma gue sama papa yang tau, gue harap Lo mau ngejaga rahasia ini"
Argo terdiam mendengarkan penjelasan syaila.
"Kalau gue sedih atau binggung, gue kesini, caranya gampang biar kita bisa enjoy lagi kok." ucapnya lagi.
"Sekarang lo ikutin Gue ya."
Argo mengangguk tanpa rasa ragu. Ia yakin Syaila tak akan berbuat aneh²
"Lo tutup mata" perintahnya lagi.
Argo lagi-lagi hanya bisa menurut. Ia menutup matanya pelan-pelan."Tarik napas dalam-dalam, Lo buka mata Lo perlahan, terus Lo hembusan nafasnya. Terus Lo teriakin semua keluh kesah Lo, biar tenang" katanya lagi.
Argo menuruti saja apa yang diperintahkan Syaila padanya.
Argo berteriak sekencang mungkin."YA TUHANN!!! MAKASIH TELAH MENURUNKAN SALAH SATU BIDADARI MU DIMUKA BUMI INII!!" teriaknya lantang.
Syaila mematung mendengarkan ucapan Argo yang tak ia mengerti.
Syaila menoleh pada argo. Namun laki-laki itu berbalik menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY SYAILA || Sepetik Bunga Tulip. [ HIATUS ]
Teen FictionSEBAGIAN PART BERSIFAT PRIVAT! HARAP FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA.🚫 Argonio Satria, cowok berandalan di salah satu SMA di kota Bogor. Ganteng, Tenar, Banyak Fans. Ia tak pernah mengira kalau suatu saat akan bertemu dengan cewek berkepribadian be...