23 Januari, 2014
"Maafin Vi ya ila, Vi sayang ila" gadis merengkuh tubuh sahabat nya yang menangis.
"Jangan Lupain Ila ya? Janji?"
Gadis didepannya mengacungkan jari kelingking nya sambil menangis sesenggukan."Iya, Vi janji"
Gadis berkacamata, berambut diikat dua seperti anak kecil, ia adalah HAIVY."Vi sayang kan sama ila?" gadis itu memastikan, mereka adalah Syaila dan Haivy.
"Sayang dong." ucapannya memaksakan senyumnya.
"Kapan-kapan main kerumah ila ya?"
"Iya."
"Ivy ada sesuatu buat Ila." gadis itu mengeluarkan jepitan rambut bermotif bunga mawar putih.
Ia memberikannya pada Syaila.
"Buat ila,Angep ini kenangan dari ivy, jaga baik-baik ya""Iya, ila bakal pake terus kok."
Seorang perempuan mendekati kedua gadis itu tersenyum kecil.
Ia mengelus bahu Syaila pelan."Syaila, Tante janji akan main kesini kok" bujuk Mama Haivy meyakinkan Syaila yang masih menangis.
"Iya Tante,ila percaya kok."
Syaila memaksakan senyumnya."Ayo sayang, udah sore, kita berangkat ya" ajak perempuan itu menarik bahu Haivy yang masih memandang Syaila yang menangis.
Haivy memeluk Syaila erat. Syaila membalas pelukannya.
Syaila tersenyum tipis."Ivy pergi dulu ila." pamit gadis itu tersenyum.
"Iya, hati-hati."
"Ivy sayang ila" ucapnya seraya melangkah meninggalkan Syaila.
Mobil sedan berwarna abu-abu mulai menjauh dari pandangan Syaila. Ia tersenyum tipis.
"Ila sayang Bangett sama Ivy" balasnya sambil menangis lagi sekencang kencangnya.
***
12 Juni 2020.
"Seriusan Dia itu sahabat kecil Lo La?" gadis berambut panjang, hitam, terikat dengan poni melurus.
"Iya Febb, Maka itu gue binggung, gue sayang sama Argo, tapi gue nggak mau nyakitin sahabat gue dari orok." Kali ini Syaila menjelaskan sembari Matanya Berkaca-kaca.
Syaila mengeluarkan sesuatu dari tas nya berwarna Biru Laut Bermotif Bunga mawar putih.
"Jepitan ini itu kenang-kenangan dadi dia" Syaila menjelaskan.
"Berartii..." Febby menggantung ucapannya seraya memakan sisa batagor didalam plastik yang ia bawa.
"Jepitan yang Lo pakek terus dan nggak mungkin Lo lepas itu dari dia?"
"Iya, gue ngelepasnya karna gue sempet kecewa dia nggak ngenalin gue" Syaila memajukan bibirnya beberapa centi.
Sosok laki-laki bertubuh kekar mendekat pada dua gadis itu.
Arik!"Woy, ratu batagor! Nggak bagi-bagi Lo sama gue?" sapa Arik asal pada Febby.
"Nggak, Lo kan katanya kaya, masak nggak bisa beli sendiri?" balas Febby jutek.
"Kita itu Harus irit, irit pangkal kaya brow, dan kita itu harus saling berbagi sesama manusia, nggak boleh pelit" katanya sok bijak.
"Emang Lo manusia?" Tanya Febby dan Syaila bersamaan.
Arik meneguk ludahnya susah payah, ia tak mau termakan habis dua gadis menyeramkan ini.
"Ampun Ratu Batagor dan Miss Jutek, Ampunn" katanya dengan tangan menelangkup seakan pada sosok ratu.
Syaila dan Febby tertawa keras menatap wajah Arik yang menggemaskan.
"Jangan Ketawa, Nanti Gue Suka." Sosok Laki-laki mendekati Syaila tersenyum manis.
Semua mematung ditempat. Slash satunya Arik,Febby dan beberapa siswi lain dikelas Syaila. Begitu pula dengan gadis itu.
Pria itu mendekat, duduk di samping Syaila. Ia menghela pelan dan tanpa aba-aba menyenderkan kepalanya di bahu Syaila.
Sial! Argo berhasil membuatnya membungkam.
Arik yang dari tadi menatap Argo curiga layaknya sahabatnya merahasiakan sesuatu yang besar, Rahasia Resep Batagor contohnya!
"Kenapa diem? Seneng ya dideket gue?" pertanyaan macam apa itu go? Tentu saja Syaila senang setengah mati.
Syaila menepis tangan Argo yang menyentuh pipinya. Bibirnya maju beberapa centi. Padahal ia sudah membayangkan adegan romantisnya dengan argo.
"Nggak! Biasa aja!"
Cup.
Bibir Argo berhasil mencium pipi kanan Syaila singkat.
Refleks Syaila memegangi pipinya yang panas."Busett! Anak orang Lo embat aja bocah!" pekik Arik dramatis.
"Iya,gampang Bangett" tambah Febby.
"Ampun Ya Allah, maafkan mata Arik yang tak sengaja melihatnya ya Allah, sekarang mata Arik udah nggak suci lagii" rintih Arik sambil sok sedih.
"Diem!" perintah Argo pada sahabatnya.
"Kenapa sih Lo?" tanya Argo yang melihat Syaila diam tak bergerak.
"Nggak papa, Febb ayok beli batagor" ajak Syaila menghilangkan rasa Ketegangannya.
Ia tak mau Argo melihatnya salah tingkah.Syaila menarik kasar tangan Febby. Membuat Febby meringis kesakitan atas ulah sahabatnya itu.
"Aduh, sakit Pe'ang! Lepasin" rintihnya cepat.
"SUMPAH GUE SENENG BANGETT YA ROBBI!!!" Pekik Syaila heboh di lorong yang sepi.
"DEMI APAAAAA!! DIA NYIUM GUEE FEBB!!! GUE MIMPI APA SEMALEMMM???"
"GUE SENENG BANGET, GUE BAKAL BORONG ABANG ABANG BATAGOR SAMA GEROBAKNYA!!"
"GUE SENENGG BANGG_" tangan Febby membungkam mulut Syaila dan menarik sahabatnya yang tak tau malu itu.
"Jangan Kenceng² Pe'ang! Nanti kalo temen² denger gimana?" cemas Febby.
"HUAAAA!! GUE SENENGG!! DEMI BATAGOR YANG DICAMPUR TIMUN DAN SAMBAL KACANG, GUE SENENG BANGET!"
Samlekomm
Waduh gila si argoo!!
Main embat aja!! Wah harus was-was kalo baca ya gayssss!!!! Uhuyyyy
Jangan lupa komen+ vote teruss!!
Lopiyuu
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY SYAILA || Sepetik Bunga Tulip. [ HIATUS ]
JugendliteraturSEBAGIAN PART BERSIFAT PRIVAT! HARAP FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA.🚫 Argonio Satria, cowok berandalan di salah satu SMA di kota Bogor. Ganteng, Tenar, Banyak Fans. Ia tak pernah mengira kalau suatu saat akan bertemu dengan cewek berkepribadian be...