Andra yang masih kesal terhadap sifat Argo yang egois,keras kepala,dan mau menang sendiri membuat amarah nya menjolak tinggi terhadap sahabat dari orok nya itu.Andra tak tahan, ia melangkah dengan pasti menuju kelas Syaila, tempat dimana Argo berada!
Tepat saat Andra melangkah di depan pintu kelas Syaila yang sepi dan hanya tinggal Syaila,Febby,Argo dan Arik.
Tanpa rasa ragu Andra memberanikan diri melangkah lebih dekat ke 4 orang itu.
"Dari mana Lo?" tanya Arik basa basi terhadap sahabat nya yang bersikap aneh.
"Dari kuburan!" tukas Andra tajam.
Semua masih belum mengerti kenapa Andra nampak begitu emosi dan seperti seekor singa lari dari kandangnya."Kenapa sih lo?" tanya Argo membuka suara.
"Yang disini pdkt Sampek puas,yang disana Nangis Sampek puas!" tajamnya lagi sambil melirik Syaila dengan tatapan tak suka.
"Maksud anda apa sih mas Andra ganteng? Nggak usah bulet² cukup langsung segitiga aja deh!" kata Arik sembarang."Bukan Segitiga, tapi to the point Pe'ang!" gemas Febby pada Arik.
"Wahh!! Selamat mbak Broo anda mendapatkan 2 juta rupiah dipotong kuee!!" kata Arik seenaknya.
"Kenapa sih?" tanya Argo tak mau basa basi.
Syaila hanya menunduk takut jika ia diikutsertakan dalam masalah mereka.Argo yang melihat Syaila takut pun secara tiba-tiba menggenggam erat tangan Syaila.
Semua Membisu, mendadak seperti saling canggung dan masih belum mengerti maksud Argo.
Namun tak dengan Andra, ia malah semakin marah, kepalanya ingin meledak saat itu juga.
Andra tertawa hambar, sangat menakutkan! Ia tersenyum sinis pada syaila yang nampak takut padanya.
"Lo disini senang-senang sama dia?!" kata Andra tanpa ragu menunjuk Syaila.
Syaila menunduk. Tak tau harus bagaimana, tiba-tiba ia berharap agar Argo membelanya.
"Heh! Pelacur! Lo ngapain deket² sama Argo? Mau nyakitin Haivy?" tajam Andra semakin emosi.
Argo memandang sahabatnya dengan tatapan benci, seakan ia lupa kalau Andra adalah sahabat karibnya.
Argo memajukan satu langkahnya.
Sebuah tangan mencegahnya.
Argo menoleh ke sang pemilik tangan.
Syaila! Gadis itu menatap Argo meyakinkan kemudian geleng² memberi tanda bahwa ia tak memperbolehkan Argo emosi.Syaila melangkah menuju Andra. Menatap Andra dengan tatapan berani, ia memajukan jari telunjuk nya tepat di depan wajah Andra.
"Gue udah coba sabar, dengan semua umpatan basi Lo itu! Tapi apa? Lo itu orang yang nggak pantes di Sabarin! Gue ingetin Lo sekali lagi, gue bukan mau ngerebut Argo dari Haivy! Kita berdua cuma temenan! Paham?""Dan satu lagi...."
Syaila tertawa hambar. Semua mematung melihat sikap Syaila yang mengerikan."Soal ucapan Lo tadi yang bilang Gue pelacur?! Denger baik², Lo punya ibukan? Ibu Lo perempuan kan?"
"Yaiyalah syai! Masak laki²!?" balas Arik dengan wajah polosnya.
Febby membungkam mulut Arik hingga ia terdiam.
"Gue Bukan Pelacur ya! Gue nggak kayak gitu! Cuma pernah yang nggak punya pendidikan yang coba ngancem Dengan cara ngerendahin cewek." ucap Syaila kasar.
Ia baru pertama kali berani mengumpati laki².
Namun ia juga tak mau dipermalukan.Karna merasa terpojok Andra segera melangkah keluar dari kelas itu, sungguh memalukan!
#CORETANAUTHOR
Samlekomm
Gimana nih? Seru nggak? Semoga baper parah yaaa??
Terus bacaaaa dan jangan lupa Vote+ komen banyak banyak!!
Salam 3B dari mas Arik Katanyaa!! Hahahaaaaa
Lopiyuu
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY SYAILA || Sepetik Bunga Tulip. [ HIATUS ]
Teen FictionSEBAGIAN PART BERSIFAT PRIVAT! HARAP FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA.🚫 Argonio Satria, cowok berandalan di salah satu SMA di kota Bogor. Ganteng, Tenar, Banyak Fans. Ia tak pernah mengira kalau suatu saat akan bertemu dengan cewek berkepribadian be...