( 9 ) Tentang Annisa

13 1 0
                                    

28 Maret 2017

"Mundur...terus, terus, balas dikit..ok sip"

Belasan bus mulai terparkir. Hari ini adalah acara Gathering Perusahaan dimana Cassandra, Kirana dan Annisa bekerja. Kebetulan perusahaan tersebut memakai jasa Cathering di Cafe Rafa . Alhasil, seluruh pegawai di Cafe tsb harus ikut semua.

Rafa masuk kedalam bus dan mulai mencari tempat duduk. Yup! Dia memutuskan untuk duduk di paling belakang dekat dengan jendela.

Tak menunggu lama bus mulai di padati oleh peserta dan mesin mulai menyala. Orang orang mulai duduk rapih di tempat duduknya kemudian terdengar suara seseorang menyapa penumpang. Suara yang tak asing bagi Rafa. Ternyata itu adalah suara Annisa yang menjadi koordinator dan penanggung jawab bus.

Annisa mulai mengabsen satu persatu para penumpang, dan ketika nama Rafa di sebut, dia berhenti sejenak dan menengok ke arah Rafa. Rafa tersenyum kecil dan Annisa membalasnya. Mereka sama sama tidak menyangka akan satu bus. Ternyata ada beberapa peserta yang tidak hadir dan membuat bus terlihat kosong di bagian belakang. Hanya ada Rafa, Umar dan Aldy.

Saat semua persiapan telah selesai, Bus mulai berjalan satu per satu.

Ketika di tengah perjalanan, Rafa di kagetkan oleh Annisa.

"Hey, bengong aja" Annisa sedikit berteriak.

Rafa sangat kaget karena tiba tiba Annisa duduk di sampingnya, padahal tadinya ada Umar dan Aldi. Setelah di teliti, Umar sudah pindah dua baris di depan sembari tertawa. Dan tidak dengan Aldi, dia tetep di barisan paling belakang.

"Eh kamu Nisa, takira siapa" Rafa sembari bergeser dari tempat duduknya.

"Gak nyangka deh, bisa satu bus. Cie masih galau aja. Hehehe. Senyum dong!, kita mau liburan, masa iya kamu murung gitu" Annisa tersenyum.


"Hahahah, enggak kok. Aku cuma lagi dengerin lagu aja" Rafa melepas headseat.


"Aku temenin ngobrol yah? Eh btw, ini si Aldi ngapain dah ngliatin kita mulu" Annisa melirik tajam ke arah Aldi


"Hahahaha, mungkin dia masih ada tugas buat memata matai aku. Hahaha. Udah biarin aja Nis, kita panas panasin aja!" Rafa kembali bergeser ke dekat Annisa.


Akhirnya selama perjalanan Rafa dan Annisa asik bercanda dan bercerita. Mereka saling bertukar makanan yang mereka bawa. Suasana di sekitar menjadi asik dan penumpang di bus mulai bernyanyi bersama. Kecuali Aldi yang terlihat sangat jaim.


Satu setengah jam perjalanan yang sangat menyenangkan. Tepat pukul 08.00 WIB, mereka sampai di pantai. Yup!, pantai Batu Saung Anyer.

Semua peserta gathering mulai berkumpul di depan panggung yang sudah di sediakan. Terdengar pula suara MC di panggung menyambut kedatangan para peserta gathering.


Setelah berkumpul para peserta di bagi menjadi beberapa kelompok untuk mengikuti games. Rafa beserta para team catering memilih menuju sebuah tenda yang di siapkan oleh panitia dan mulai mempersiapkan semua konsumsi seluruh peserta gathering.

Ternyata Cassandra ada di tenda yang sama bersama rekan rekannya. Rafa merasa gak nyaman, tapi rasanya enggan juga untuk beranjak pergi.


Setelah semua telah selesai dipersiapkan, Rafa memutuskan untuk melihat pantai. Rafa merasa butuh sekali ketenangan. Beruntung banget, ada sebuah pohon dan dia duduk bersandar di bawahnya. Dia merasa lebih baik. Semakin lama Rafa memandangi ombak, hatinya semakin tertarik untuk bermain air. Sayangnya dia tidak membawa baju ganti, karena tertinggal di bus. Rafa merasa malas banget untuk mengambilnya. Akhirnya dia hanya berdiri di bibir pantai, sambil sesekali berlari saat ombak datang.

Ketika Tuhan Menerbitkan MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang