Senin, 11 Desember 2017.
Hoaammm...Rafa menggeliat di atas tempat tidurnya. Wajahnya terpapar sinar matahari yang menembus tirai jendelanya. Dia mungucek matanya, kemudian langsung terbangun dan berdiri ketika dia melihat jam menunjukan pukul 10.00 Wib.
"Kerja,,," teriak Rafa.
Kemudian dia mengambil segelas air minum dan duduk kembali di atas tempat tidurnya."Glek, glek ....hmmm, aku baru ingat. Hari ini aku masuk sore, syukurlah aku bisa istirahat maksimal."
"Oya, siang ini kan Hilma mau mampir. Waduh, mana gua belum mandi. Hp mana hp....( Rafa mengambil Hpnya ).
"Hmm, syukurlah belum ada pesan apapun dari Hilma. Santai dulu ahh, baru deh mandi".
Beberapa saat kemudian,
( HP berdering , Rafa bergegas mengambilnya )."Rafa , aku otw kesitu yah, aku udah lagi di jalan". ( Isi pesan Hilma ).
"Waduh, gua harus mandi sekarang" . Rafa berlari kekamar mandi.
30 menit kemudian.
"Assalamu'laikum, Rafa." Hilma mengetuk pintu.
"Wa 'alaikum salam. Sebentar." Rafa bergegas merapikan ruang tamu.
"Hai,,,( Tersenyum ). Jiah rambutnya masih basah, baru mandi yah?"
"Hahaha. Tau aja kamu. Kamu gak kerja?"
"Aku izin, soalnya rada gak enak badan. Terus besok juga mw periksa mata aku"
"Hmmm, besok!. Besok pasti Ayah kerja, kak Butet juga. Terus kamu mau periksa sama siapa?"
"Ya sendirilah, ,masa iya mesti bareng mereka juga. Kamu tuh ya, lucu!"
"Hehe, maksud aku bukan gitu. Ya udah deh, besok aku jemput yah, aku anterin kemanapun kamu mau. Oke!"
"Tapi fa, kamu kan kerja?"
"Udah gak papa sih, lagian aku kan masuk sore. Aku lebih khawatir kalau kamu pergi sendiri, mana Ayah sama kak Butet kerja. Nanti kamu naik apa coba? Udah pokoknya aku jemput besok jam 08.00.
"Ya Allah, beneran nih? Makasih yah fa. Oya, aku bawa sarapan nih,tapi cuma satu,Hehe. Sma beberapa snak dan susu. Dimakan yah!"
"Ya Allah ngrepotin amat, Yuk kita makan bareng aja! Tapi jangan disini, gak enak. Yuk ikut! . (Rafa mengajak Hilma ke Cafe tempat dia kerja) "
"Hmmm, aku baru sadar. Ternyata tempatmu kerja ada Cafenya, apa kamu juga bantu bantu disini?"
"Iya dong, aku juga harus bantu bantu di sini. Jadi kalau toko buku tutup ya aku harus kesini."
"Haii....sini!!!" Rafa berteriak. Dan seseorang menghampiri.
"Kenalin Hilma, ini Umar temen kerja aku juga. Dia pengantin baru loh. Dan dia bener bener tau perjuanganku dari nol. Hahahah. Best friend pokoknya."
"Hai Umar, aku Hilma. Wahhhhh kalian pasti dua galau dulunya yah...heheh. Btw selamat yah, katanya pengantin baru"
"Hai, Hilma. Ah si Rafa mah bisa aja. Btw pacaran nih yah kalian.hehe. selamat juga yah. ..oya, kalau butuh apa apa panggil aja yah! Gak enak sama bos. Aku kerja lagi yah..."
"Siap" Rafa dan Hilma menjawab bersamaan.
"Eh Rafa, liat deh yang di Toko buku, kenapa dia ngliatin kita mulu sih. kepo amat sih"
"Oh...itu si Aldi, kan udah pernah aku ceritain. Itu emang kebiasaan dia, suka ikut campur urusan orang lain. Hahahaha, bercanda"
"Ohhh...Jadi itu si Aldi, ihhh, nyebelin banget sih. Pengen gua tabok deh rasanya. Hahha"
"Huss, udah biarin aja! Oya yuk makan !!,"
"Eh, tu kan jadi lupa. Iyalah buruan kamu makan. Nanti keburu dingin, Aku dah kenyang. Tapi please!! Sambil makan, sambil critain tentang kisah kamu sama Mila donk!!! hehehe"
"Bukannya kamu udah tau banyak yah tentang dia?" Rafa menghela nafas.
"Hmmm......"
![](https://img.wattpad.com/cover/147827118-288-k135087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Tuhan Menerbitkan Matahari
RomanceRafa berjuang di malam yang sangat sunyi bersama bintang yang sinarnya indah dilangit. Dia selalu berbisik pada tuhan, "Dapatkah aku menggapai dan memeluk bintang itu?". Kenyataan sangat sulit bagi Rafa karena sayapnya tak cukup kuat untuk terbang s...