📑Prolog☕

516 61 3
                                    

Memories about you
|||.........|||
-----------------------------------------------------------

|||-----------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------------------------------------------------

Bagaikan perputaran film yang tak ada habisnya. Ingatan itu kembali memenuhi pikiran [Name]. Tangannya berdansa diatas tumpukan kertas kosong. Kata kata yang mulai menghiasi kepolosan itu.

Tinta hitam dan aromanya yang mulai bercampur dengan aroma kertas. [Name] tersenyum, saat ia mulai mengguntingi dan menempelkan foto foto yang diambilnya.

Hanya dalam waktu 1 bulan. Rekaman kenangan yang ia ambil, tetap berharga dan menyenangkan. Namun, begitu mengiris hati mengingat sebuah kenyataan. Bahwa hal itu kini, sudah tidak akan sama dan tidak akan terjadi lagi.

Sesosok yang ia kagumi, baginya adalah sesosok yang misterius. Sesosok yang begitu kesepian. Sesosok yang penuh akan rahasia dan kebohongan. Tapi, bagi [Name] tulisan yang digantung bersamanya dipuncak yang tinggi. Merupakan, hadiah balasan atas pertanyaan yang selalu dinantikan oleh [Name] selama ini.

Dalam kata terakhirnya, [Name] sangat ingin mengatakan bahwa ia juga merasakan hal yang sama. Dalam sebuah kebetulan yang dinamakan takdir benang merah.

Red String, yang tak pernah bisa mengikat dirinya. Bahkan terus mengalir entah kemana. Namun, saat sesosok yang penuh rahasia itu. Mulai terbuka, dalam kata pesan. Membuat harga yang diberikan, pada dirinya tak sebanding dengan apa yang sesosok itu dapatkan...........

---------------------------------------------------------
||||||||||||_________||||||||||||

"Senpai, aku menyukaimu. Lalu, aku berterima kasih padamu karena kau juga membalasnya."......

..... "Hm, aku senang kau selalu bersamaku dan memperhatikanku."

...........

"Ya, aku sudah mendengar semuanya. Tentu saja aku masih menyukaimu. Dan kau tau, aku melanjutkan karyamu."

...........

"Tenang saja, senpai. Karyamu akan menjadi karya terbaik."

..........

"Dan aku juga akan selalu menepati janjiku padamu. Jadi, senpai tak perlu mengkhawatirkannya."

.........

"Ah, senpai lihat! Mereka akan berciuman. Sepertinya mereka terbawa suasana."

.........

"Ehhh?"

........

"Bagaimana? Enak?"

........

"Tentu saja, aku cukup berpengalaman."

........

"Kita cari tempat lain, senpai."

........

"Ahhh, senpai. Berhentilah berwajah seperti itu, ikuti aku. Smileee."

........

"Ini yang terakhir, semoga kau suka. Dan, ini kuberikan untukmu."

........

"Hm, ini membuatku sakit. Kita akhiri saja disini."

.........

<<<<<<------------------>>>>>>

Spada, kepada, dan waspada.

See you, the next chapter❣️

Note~~> Senpai ( kakak kelas, atau senior disekolah mau pun ditempat kerja.)

🎋Serendipity [Sasori x Reader]🎋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang