5. Sebuah Kenangan Manis

203 32 4
                                    

Kuharap kau tetap mengingat seluruh hari ini. Seluruh kejadian ini. Dan tetap membuatku membekas dalam dirimu. Meski tanpa kehadiranku.

💞🍀

"Wah [Name], kau benar benar cantik dengan yukata itu. Kurasa semua pria akan tertarik padamu." ujar Temari setelah selesai memakaikan yukata pada tubuh [Name].

[Name] hanya tersenyum menanggapi ucapan Temari. Hanya satu dipikiran [Name] saat ini. Apakah penampilannya ini, akan membuat Sasori senang?

"Temari! Kemarilah, aku butuh bantuanmu memakaikan yukata ku." ujar Sakura, dibalik tirai ruang ganti.

Temari menatap [Name]. "Aku bisa melanjutkannya sendiri." ucap [Name] seakan paham arti tatapan Temari.

****

Sasori membuka koper miliknya. Ia mengambil sebuah kotak merah yang ada disana. Memasukkannya kedalam jubahnya.

Tanabata Matsuri akhirnya digelar. Suasana desa konohagakure tampak begitu riuh, oleh para pelancong dan warga desa tersebut. Yang saling bersuka cita memeriakan acara.

Sasori menyenderkan punggungnya didepan dinding, depan pintu masuk penginapan. Menunggu seseorang, yang hari ini ia janjikan akan berkencan.

"Maaf membuatmu menunggu." katanya, sambil membungkukan tubuhnya.

Sasori menggeleng. "Tenang saja, mari kita nikmati kencan hari ini." Sasori meraih tangan orang itu. Dan berjalan beriringan.

"Kau, tampak cantik dengan yukata itu [Name]." puji Sasori, setelah beberapa saat terdiam.

"Terima kasih."

Ah, semua usahanya tidak sia sia. [Name] seakan ingin terbang sekarang juga.

****

"Sasori-senpai aku sarankan kau mencoba ini." [Name] menyodorkan semangkung besar ramen ichiraku dihadapan Sasori. Membuat Sasori menatap name heran.

"Kau memintaku memakan porsi besar ini?" tanya Sasori, yang merasa tak akan mampu menghabiskan semangkuk ramen besar itu.

[Name], menyendokkan kuah dan isian ramen. Dan meminta Sasori membuka mulutnya.

"Bagimana?enak?" tanya [Name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagimana?enak?" tanya [Name]. Setelah memaksa Sasori.

Mata Sasori membulat, bola matanya tampak begitu berbinar binar. Saat kuah ramen, mie, hingga daging yang begitu kental dan empuk meleleh didalam mulutnya menjadi satu.
(ngiler njir)

🎋Serendipity [Sasori x Reader]🎋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang