8 tahun

4.7K 401 30
                                    

Di sebuah rumah megah yang ada di tengah kota....

Ketika mereka masih berusia 8 tahun.

"Yunnie... sini sayang, ayo kenalkan...namanya Joongie. Dia akan menjadi teman barumu mulai sekarang. Keluarganya baru saja pindah ke kompleks kita dua hari yang lalu" Mrs Jung tersenyum pada putra kecilnya.

Mata musang itu memandang malas pada seorang bocah kecil yang terlihat malu-malu bersembunyi di belakang kaki ibunya. Tubuhnya mungil, kulitnya terlihat sangat pucat dengan gigi kelinci yang imut tengah tersenyum canggung padanya.

Ck...

Yunho mendecih kesal ketika kegiatanya bermain game harus terganggu hanya karena suatu hal yang tidak penting. Lagipula mereka adalah keluarga bangsawan yang duduk di tempat tertinggi pada rantai makanan. Kenapa mereka harus bersusah-payah mengakrabkan diri dengan sekawanan kelinci rendahan yang sesungguhnya adalah makanan mereka sehari-hari.

"A-Anyeon...."

Suara lembut namja cilik itu menyadarkan Yunho dari lamunanya. Di depanya...bocah putih itu tengah mengulurkan tangan mungilnya dengan gugup dan tersenyum malu.

Deg

Jantung Yunho berdetak aneh ketika menyadari begitu cantiknya mata kelinci bocah mungil itu. Berbinar lembut....bulat dan besar, memandangnya penuh dengan keteduhan. Tanpa sadar Yunho mulai sedikit tertarik padanya. Tangan kecilnya bergerak sendiri membalas uluran tangan bocah cantik itu. Ketika.....

Sniff

Sniff

Mr dan Mrs Jung yang semula tengah sibuk berbicara dengan keluarga Kim langsung menghentikan kegiatanya ketika merasakan aura membunuh menguar kuat dari beruang kecil mereka.

"YUNHO!"

Jaejoong kecil juga merasakannya. Bocah cantik itu sontak menarik tanganya dengan cepat dan langsung berlari menjauh. Yunho berusaha mengejarnya tapi kelinci mungil itu jauh lebih gesit darinya.

Drap drap drap

Jaejoong berlari mengitari ruang tamu keluarga Jung itu dengan ketakutan. Mata bulatnya bergerak dengan cepat mencari jalan keluar. Bocah itu menemukan sebuah pintu yang terbuat dari kaca yang menyambungkan ruangan itu dengan taman samping. Jaejoong sontak membukanya dan menutupnya lagi dengan cepat.

Dia bisa melihat sosok Yunho yang ada di belakangnya melotot lebar.

Beruang kecil itu tidak mampu menghentikan langkahnya dan akhirnya menabrak pintu kaca itu dengan keras.

Bruakk!

Kyaaaaaaa!
"Ommo! Yunho-ah..."

Beruang kecil itu terlihat meringkuk di lantai dengan kepala benjol dan hidung yang mulai meneteskan cairan merah. Yunho memandang kelinci putih yang tengah bersembunyi di belakang orang tuanya itu dengan nyalang.

'Kim. Jae. Joong....' desisnya geram.

Brukk

Bocah tampan itu merasakan kepalanya berputar dan akhirnya kehilahan kesadaran.

.

.

.

Beberapa jam kemudian....

"Apakah Yunho belum sadar?"

Mr Jung memasuki kamar puteranya dimana isterinya tengah merawatnya. Beruang kecil itu pingsan setelah kepalanya bertubrukan masal dengan pintu kaca. Beruntung kaca itu tidak pecah.

"Belum. Tapi aku sudah mengompres kepalanya agar tidak memar" jawab Mrs Jung sembari membetulkan kompresan yang ada di kepala Yunho. "Yeobo..."

"Hm?" Mr Jung menoleh ke arah isterinya.

Bunny  and Bear  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang