Time Slip

2K 269 10
                                    

"Anyeonghaseyo, Kim Jaejoong imnida"

Namja cantik itu membungkukan tubuhnya dan memberi salam kepada beberapa seniornya. Setelah melewati beberapa tes dan wawancara, dia akhirnya diterima bekerja di AERA. Hari ini merupakan hari pertamanya bekerja di perusahaan itu. Satu persatu mereka mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing.

Dalam satu perusahaan besar ini, ada beberapa bagian penting dan Jaejoong masuk dalam bagian team kreatif dan design. Dia sangat menyukai pekerjaanya yang sekarang demikian juga dengan team yang menaunginya saat ini. Sebagai pegawai baru, mereka ditugaskan untuk menyapa setiap pegawai senior yang baru saja datang.

"Kim Jaejoong?"

"Ne..."

Namja cantik itu menoleh ke belakang dan nyaris saja menjatuhkan tas yang kini tengah dibawanya. Dia tidak percaya dengan apa yang tengah dilihatnya sekarang. Sosok tampan itu ada di depanya. Kakak kelas yang pernah disukainya dulu semasa SMA.

Kim Hanbin.

"Kau kerja disini juga?" senyum namja tampan itu yang kini terlihat semakin tampan dengan jas kerjanya.

"N-Ne..."

Jaejoong bisa merasakan kakinya langsung melemas. Dia tidak pernah menyangka jika dia akan bertemu dengan kakak kelasnya itu disini. Instingnya memaksanya untuk lari seperti biasanya namun dia tidak mungkin melakukanya kan?

"Aku juga bekerja disini Jae. Ketua bagian pemasaran" kekeh Hanbin sembari memamerkan name tag miliknya.

Jaejoong hanya mampu menundukan wajahnya salah tingkah. Hal ini tentu saja menarik perhatian Hanbin. Lelaki tampan itu tersenyum tipis melihat tingkah manis adik kelasnya itu. Dipandanginya sosok mungil Jaejoong dari ujung kaki hingga ujung kepala lekat-lekat. Sejak lulus SMA ini adalah pertama kalinya mereka kembali bertemu. Sosok Jaejoong masih terlihat cantik dan imut seperti yang dulu.

Hal ini membuat rasa ketertarikanya pada namja cantik itu muncul kembali. Dulu dia tidak sempat melakukan pendekatan padanya karena Jaejoong selalu lari jika melihatnya. Mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk memulainya kembali.

"Jaejoong, apakah kau free siang ini?"

Jaejoong mengedipkan mata bulatnya. Namja cantik itu selalu melakukanya saat dia merasa bingung.

"N-Ne?" tanyanya ragu.

Hanbin kembali tersenyum melihat tingkah Jaejoong yang menggemaskan.

"Makan sianglah denganku Jae. Aku akan menjemputmu nanti" bisik namja tampan itu kemudian berlalu pergi.

.

.

.

Setelah pertemuan pertama mereka, Jaejoong dan Hanbin terlihat semakin dekat. Tanpa terasa hubungan mereka telah berjalan selama enam bulan. Jaejoong sendiri tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan bisa sedekat itu dengan kakak kelas pujaanya dulu. Semua ini terasa bagaikan mimpi bagi Jaejoong.

"Kupikir...aku menyukaimu..."

Jaejoong nyaris saja tersedak makananya saat tiba-tiba saja Hanbin mengatakan hal itu. Mereka tengah makan malam di sebuah restoran mahal yang ada di tengah kota.

"Sunbaenim..." cicit Jaejoong dengan wajah memerah.

"Jadilah kekasihku Jae"

Hanbin menggenggam tangan Jaejoong dengan lembut. Wajah Jaejoong semakin memerah seperti tomat. Kelinci putih yang masih sangat lugu di bidang percintaan itu merasa terbang ke angkasa saat ini. Hanbin adalah cinta pertamanya di SMA dan sekarang namja tampan itu menyatakan rasa sukanya padanya. Tentu saja dia merasa sangat senang.

Bunny  and Bear  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang