16

153 5 2
                                    

Pekerjaan sudah selesai tapi elvan harus menyelesaikan masalahnya. Elvan pergi ke tempat tujuannya dan hanya mengatakan pada clara dia sedang melakukan proyek. Elvan juga tak lupa mengatakan kepada clara agar selalu bersama bodyguardnya kemanapun dia mau pergi.

Kini tiba, elvan memasuki tempat yang sering datangi. Tapi itu tidak semenjak bertemu clara. Semua melihat dengan hormat pada elvan begitupun asisten dari angelina. Elvan memasuki ruang yang tertutup gorden dan melihatkan seseorang yang sedang menatap keluar jendela.

"Angelina". Panggil elvan sembari duduk diempuknya sofa.

Sang pemilik nama pun menengok dengan senyum mengembang indah menurutnya. Lalu berjalan mendekati kekasihnya dan duduk di pangkuan dengan melepas dua kancing teratas.

"Sayaaang apa kau sudah berhasil?" Kata angelina dengan bergelayut manja di pangkuan elvan.

"Duduklah yang benar angel. Aku kesini bukan untuk melihatmu menggodaku!"

"Kau yang kenapa?! Aku merindukanmu elvan" kata angelina dengan menciumi tengkuk dan meraba dada bidang naik turun menambah panas elvan.

Elvan lelaki normal yang akan tegak bila dirinya dirangsang dengan lihainya tangan yang dulunya ia inginkan tetapi melihat bayang clara membuat elvan menghentak angelina dari pangkuannya deng bergegas berdiri.

Angelina terjatuh kebawah tersungkur keras. "Kau kenapa elvan?! Aku tau kau juga menginginkan hangat yang sama!"

"Kau yang salah sudah kubilang jangan menggodaku!"

Angelina membenarkan dirinya dan merapikan pakaian dan berdiri dengan anggun tepat saat itu tirai yang menutupi pandangan terbuka. Dengan profesional angelina kembali duduk seakan sedang membicarakan sewajarnya percakapan bisnis.

"Kau sedang apa elvan kenapa kau membuka semua tirai ini! Kita belum resmi"

"Karena memang begitu adanya kita tidak akan pernah resmi" kata elvan dengan tenang meminum kopi yang ia buat entah sejak kapan.

"Apa maksudmu?", kata angelina terdengar nanar. Orang yang dia cintai telah berubah "jangan bilang kau menyukai anakku clara elvan. Kumohon jangan!"

"Iya aku menyukainya dan aku mau mengatakan ini dengan baik-baik bahwa kita tidak bisa lagi bersama. Jika kau menyetujui dan merestui aku dan clara, kami akan kemari sebagai calon yang bahagia menuju calon mertua" jelas elvan cukup panjang, " dan satu lagi aku ponakanmu sejak awal cerita yang kita buat"

"Bagaimana bisa elvan, kita sudah terlalu banyak hal. Sampai kau pergi ke anakku dengan tujuan kau akan mengatakan pda anakku kau calon dari diriku bukan anakku" angelina yang tak terima elvan memilih anaknya, walaupun memang seharusnya dirinya tidak menikahi orang cocok menjadi menantunya tapi dia sangat mencintai elvan.

Terdengar suara dari luar ruangan dan elvan melihat orang itu adalah clara. Elvan meminta agar angelina berpindah posisi duduk agar tidak terlihat mereka tau bahwa clara datang.

Cklekk

Dan benar saja clara masuk dengan lirikan mata bertanya marah. Elvan tidak membawa clara bukan karena alasan. Elvan tidak mau clara mengetahui niat awal dirinya dan dia tidak mau kehilangan clara wanita yang dicintai. Elvan tau dia salah tapi rasanya terhadap clara tidak salah. Hubungan dengan angelina mama clara lah yang salah dan seharusnya memang berhenti sejak awal.

Clara yang datang langsung saja marah pada elvan yang tidak mengatakan bahwa dia akan ke mamanya membuat clara kecewa. Elvan pasti tau bahwa clara sangat merindukan mamanya. Perang mulut dari clara membuat seisi gedung itu melirik ingin tahu apa yang terjadi diruang petinggi itu. Elvan dengan cepat melihat situasi menyudahi kata dan pergi. Sedangkan clara masih memohon pada mamanya walaupun tetap tidak diizinkan.

_____

Saat ini elvan dan clara sudah didalam mobil, saling diam. Clara yang meliha jalan melalui kaca sedangkan elvan fokus dengan setirnya. Hembusan nafas kesal dari clara didalam mobil itu masih terasa sampai membuat elvan mengedurkan dasi dan membuka dua buah kancing kemejanya. Elvan tau ini akan sulit diselesaikan bila clara tidak diam menunggu. Elvan tidak mau kehilangan clara karena itu dia belum clara bertemu mamanya.

Wajah gusar elvan sangat terlihat melihat clara memunggunginya kali ini. Elvan pun mengetikan pesan untuk seseorang menyiapkan sesuatu. Begitu dekat dengan rumah, elvan memutar balik mobil dan kembali pergi.

Clara tetap diam tidak bertanya maupun bergeming dari kaca mobil. Clara tidak mau tahu mau kemana elvan membawanya sampai setitik air membasahi wajahnya saat ini atas bohongnya elvan padahal dia sangat  rindu dengan mamanya.

_____

"Aku merindu, kau tau itu. Tapi kau juga yang halangi, untuk bertemu"

Zalova💙

kutahu salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang