17

135 5 0
                                    

HAPPY 10K GAISSSSSSSSSSSS
.
.
.
.
Makasih banyak yang udah bacaaa hehe
Mohon dukungannya yakk dengan vote dan komen biar semangat akuu tuhhh dan ingat jangan jiplak gaiss semua tulisan butuh ide yang ga mudah tentunya
.
.
.
.
Makasih sekali lagi sayang sayangnya acuuu love all
.
.
Selamat membaca

!!!! Ingat umur geng !!!!
.
.
.
Sesampainya di suatu tempat yang telah elvan siapkan, dia langsung membawa clara ke danau yang teramat gelap. Tempat itu sangat dingin bahkan jauh dengan kata maaf pikir clara. Tapi clara tetap diam mengikuti langkah elvan.

Tiba ditengah danau itu diatas jembatan semua lampu hidup dengan indahnya apalagi sinah bulan yang terasa menyentuh tepat kulit clara.

Clara senang sekali dengan tatapan haru melihat hal seperti ini, tapi tetap kembali datar saat melihat elvan didepannya.

Elvan menghembuskan nafasnya halus dengan senyum bersalah. "Aku minta maaf clara". Clara bergeming tidak mengatakan apapun. "Aku tau kau sangat merindukan mamam--".

"Kau tau itu elvan aku sangat merindukan mama. Kau kesana tapi tidak membawaku? Aku sangat kesal saat ini" sangga clara

Elvan menangkup wajah clara yang sudah basah dengan air mata." Iya sayang maafkan aku. Aku akan membawamu saat bertemu mama nanti, kau tidak boleh menangis seperti ini".

"Aku lebih sakit mama tak inginkan ku seperi tadi. Apa saat ini mama juga tak menginginku?". Kata clara yang sudah dalam dekapan elvan.

"Aku akan selalu menginginkanmu clara begitu pun dengan mama". Kata elvan menghapus jejak basah di wajah clara dan menangkup pelan menyatukan bibir mereka dengan lumatan lembut intens seolah berbagi rasa yang terekam cahaya bulan dan pantulan di air danau.

_____

Setibanya di mansion clara langsung menuju kamar sedangkan elvan ingin membuat susu hangat untuk mereka berdua yang sudah berbaikan lagi. Elvan ingin clara mengurangi minum oleh sebab itu dia sendiri yang membuatkannya dan dijamin tidak akan bisa dibantah.

Elvan memasuki kamar terdengar gemercik air yang menandakan belum selesainya clara mandi. Elvan sendiri melepaskan pakaian dan memasuki kamar mandi tanpa suara lalu berendam di bathtub. Elvan terus menatap bagaimana clara membersikan rambutnya di guyuran shower dengan mata terpejam dengan senandung sesekali.

Akhirnya clara menyudahi keramasnya dan melihat elvan yang sedang terpejam dan bergabung perlahan duduk didepan dengan sengaja menggesek halus tongkat elvan.

"Sayang.." lenguh elvan meremas bokong clara gemas. Sedangkan clara hanya tertawa dengan tindakan elvan.

"Kau tak mandi? Aku sudah selesai" kata clara yang beralibi agar bathtub sepenuhnya milik clara.

Elvan diam tidak menanggapi, dengan bibirnya yang sudah mencium basah telinga  dan pundak clara bergantian.

"Elvhh..mandihh" lenguh clara karena elvan sudah bermain pada dua bukit kembar miliknya dengan terus menggigit telinga dan lehernya. Elvan yang mendengar lenguhan clara membuatnya tak ingin melepas wanita ini walau sedetik. Dia membalik tubuh clara agar berada tepat diatasnya. Elvan tersenyum melihat kemerahan basah disekitar pundak dan leher clara.

Clara juga dengan berani menyatukan bibirnya dengan elvan sedangkan elvan merima dengan meremas bokong dan bukit kembar itu bergantian dengan sesekali mecubitnya kencang.

"Mmhhnn.. elvannnh"

Elvan yang kini menggoda pucuk yang sudah menegang keras menjilatnya memutar menggigit bukit itu tanpa memperdulikan pucuk itu.

Clara menekan kepala elvan tidak sabaran yang membuat elvan terkekeh gemas dan membuatnya mencubit bukit sebelahnya

"Elvhhhn.. pleaseeee eat"

kutahu salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang