05

1.3K 9 0
                                    

WARNING
18+
.
.
.
.

Selamat membaca
.
.
.


Akupun sudah keluar dan memakai  baju yang sudah ada dikasur. Aku tau dia yang meletakan baju itu dan menyiapkan lengkap dengan pakaian dalam. Dasar gila. Tapi anehnya aku tetap tak menolak pakaian yang sudah dia siapkan dan malah memakainya. Baju itu terasa pas ditubuhku apalagi untuk tidur. Dengan sengaja dia tidak memberi pakaian dalam atasku ya dia membelikan baju ini. Baju transparan yang akan terlihat dengan matanya. Akupun juga merasa tak masalah karena memang aku tidur tanpa menggunakannya dan baju yang berwana hitam ini sangat pas dilekuk tubuhku yang hanya sebatas paha ini. Akupun mengikat asal rambutku dan melihatkan leher jenjangku.

Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka aku hanya melirik sekilas dan melanjutkan menonton dengan banyak makanan yang sudah tersedia dikamar. Aku tak merasa fokus saat menonton karena tiba -tiba aku berfikir selama ini dia tak pernah  menyebut namanya seakan dia membiarkan aku hanya tahu bahwa dia hanya sepupu. Sebenarnya tak masalah aku tak tau tapi akan sulit kalau mau berbicara dengannya walaupun aku sudah tau dari mama kalau namanya Elvan.

Setelah melamun aku tersadar saat seseorang sedang mengangkatku kepangkuannya. Aku tak menolak malah menyukainya harum tubuhnya sangat memabukan. Aku langsung mengalungkan tangan saja dan dia menatap lembut kearahku.

" kau sangat cantik clara.."

" kau tau kaupun sangat tampan sepupuku", kataku mencium hidungnya.

" kenapa tidak memakai atasanmu sayang..", katanya menatap kearah mata dan dadaku dengan serak.

" aku tak menggodamu kau lah yang membelikan pakaian ini dan aku memang terbiasa tak memakai pakaian atasku. Jika kau tergoda apa itu salahku?" Kataku sambil mencium rahangnya dan tersenyum merona  kearahnya.

" kau begitu menggoda bahkan saat memakai baju kerja pagimu hari ini", katanya dengan langsung melahap bibirku

Dia melumat bibir ini dengan lembut sesekali menyesap dan mengigit bibirku. Akupun membuka bibirku dan membiarkan dia mengabsen setiap gigiku. Akupun membalas ciuman itu sama lembut dan merasakan mint dalam ciuman ini. Ciuman yang semula lembut menjadi semakin panas     semakin liar seakan tak ada hari esok. Dia terus memperdalam ciuman ini dengan menekan tengkuku dan aku tersenyum akan dalam indah ciuman ini walau aku pernah dengan lainnya. Tapi kali ini aku membalas dan bertukar saliva yang sama berhasratnya. Dia melepaskan pangutan karena harus bernafas dan akupun tak menyadari aku sudah berada diatasnya.

" kau wanita yang memabukan clara" katanya dengan senyum indahnya.

" dan kau pria yang tergoda bukan?", kataku dengan tertawa manis.

" ya kau menggoda, manis, dan sangat menggairahkan sayang", katanya melanjutkan pangutan tadi dan memperdalam ciumannya. Dia yang tak membiarkan tangannya tak bermain ikut memasukan tangannya dan berhenti dibokongku begitu lihai dia meremas keduanya beganti-ganti agar tak ada yang merasa diabaikan. Ciumannya pun merangkum wajahku dari bibir hidung mata pelipis rahang dan kini menuju ke tengkuku. Dia terus mencium menjilat menyesap dan ketika dia gemas menggigitku dengan senyum yang terasa dikulitku. Dia sangat suka berlama lama ditengkuk dan aku sangat menyukai permainan ini. Permainan yang lembut liar panas dan menggairahkan. Diapun semakin turun menuju buah dadaku dengan memberi banyak tanda dileherku.Dia berdiri dan mengangkatku menuju kasur dengan tetap melakukan pautan tapi ternyata dia membawaku kekamarnya.

" kenapa kita kesini?" Kataku memberhentikan pautan nikmat itu.

" aku tau mau kamarmu menjadi berantakan clara" katanya dengan tulus

" kata siapa akan berantakan? Kau tau kita tak akan melakukan lebih dari ini", kataku dengan cepat turun dari pangkuannya.

" apa kau akan melakukannya jika kita bukan saudara", katanya penuh tanya.

" tentu jika kau bukan saudara itu akan terjadi sayangku", kataku mengedipkan mata dan melenggang pergi.

" sial! Apa yang harus kulakukan?!", katanya frustasi

---------------------------------*-------------------------------
Muehehhehehhe tidak jadi nih. Sabar yak neng clara emang suka gituh dia
Wahhh makasih yaa sudah mau baca cerita ini jangan lupa tinggalkan kasih kalian dengan vote dan komen.
.
.
.
Zalova💙

kutahu salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang