Perbatasan

939 46 0
                                    

Shikamaru dan timnya sedang menjalankan misi mengejar buronan yang telah kabur dari penjara. Ia bersama ketiga anak buahnya berusaha mengejar buronan itu hingga ke perbatasan antara Konoha dan Suna.

"Akhirnya tertangkap juga," kata Shikamaru sesaat setelah menangkap buronan itu. Tanpa membuang banyak waktu, ia dan timnya segera mengikat buronan itu agar tidak kabur.

"Kurasa kita bisa segera kembali, Shikamaru," kata Ichigo, salah seorang anggota tim Shikamaru dalam misi ini.

Ichigo berasal dari klan Yamanaka, usianya tiga tahun lebih tua dari Shikamaru. Ia bekerja di penjara konoha, salah satu tugasnya adalah mengejar buronan yang kabur.

"Ya, sebaiknya kita lekas kembali, aku juga sudah agak lelah," kata Shikamaru. Tak heran jika ia kelelahan, cakranya telah banyak terkuras saat bertarungan melawan buronan itu.

"Kupikir ada ribut-ribut apa tadi. Ternyata kau sedang menjalankan misi?"

Suara wanita itu begitu familiar di telinga Shikamaru, tanpa berbalik melihatnya pun Shikamaru  sudah tahu siapa wanita itu.

"Ah iya begitulah," kata Shikamaru setelah menghadapkan tubuhnya ke wanita itu.

"Kami harus mengejar buronan yang kabur," lanjut Shikamaru sambil mengarahkan jempolnya ke arah buronan itu.

"Oh begitu, sepertinya sukses."

"Ya, kau sendiri sedang apa, Temari?"

"Aku sedang berpatroli saja," jawab Temari.

"Tumben sekali kau berpatroli, apa Suna sudah kekurangan orang sampai kau harus berpatroli?"

"Jangan bicara yang macam-macam Shikamaru, aku yang meminta Gaara agar diberikan misi ini. Aku bosan mengurus dokumen."

"Hanya karena bosan?" tanya Shikamaru sambil menaikkan alisnya. Pasalnya ia telah cukup mengenal wanita itu, tak mungkin jika ia melakukan sesuatu hanya karena bosan.

"Ya, alasan utamanya agar aku bisa tahu bagaimana keadaan Suna saat  ini. Misiku akhir-akhir ini hanya membuatku berada dalam suatu ruangan pengap atau keluar desa. Aku jadi tidak tahu bagaimana keadaan Suna yang sesungguhnya."

"Padahal dokumen yang kau urus juga menunjukkan bagaimana keadaan Suna, kau malah memilih berpanas-panasan begini."

"Jangan mengomentari aku Shikamaru, aku bukan pemalas sepertimu," kata Temari dengan kesal, tangannya terlibat didepan dadanya.

"Hah, merepotkan."

"Temari-sama, mari kita lanjutkan patroli kita," kata seorang Shinobi Suna di belakang Temari.

"Hei, diam! Biarkan saja Temari-sama berbicara dengan Shikamaru-san, mereka itu jarang bertemu," kata Matsuri menyenggol Shinobi Suna itu.

"Tapi kan mereka sering bertemu di pertemuan aliansi Shinobi."

"Kau itu tidak peka ya, itu hanya sebulan sekali."

"Tapi Temari-sama juga sering melakukan misi di Konoha."

"Tetap saja kurang, itu belum cukup."

"Kenapa?"

"Karena ...." Belum sempat Matsuri menyelesaikan kalimatnya, Temari segera memotongnya.

"Sudahlah kalian berdua!"

"Kalau begitu kami pergi dulu Temari, kami harus segera mengantar buronan ini ke penjara."

"Ya."

"Sampai jumpa," kata Shikamaru melambaikan tangannya.

"Sampai jumpa," jawab Temari.

Celah cahaya pada awanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang