💕 Terimakasih Nana Untuk Abi 💕

159 10 10
                                    

Cerpen : Terimakasih Nana Untuk Abi
Karya : Toetik
Akun wp : toetikhdhyh_

______________________________________________

Pagi yang cerah, burung-burung berkicau terbang ke sana ke mari, bunga-bunga bermekaran dengan indahnya, kupu-kupu hinggap ke sana ke mari menghisap sari bunga, angin sepoi-sepoi pun datang perlahan menambah kesan sejuk di taman ini.

"Bi, udara nya sejuk ya" ucap Nana pada Abi sahabatnya, seraya menghirup udara segar.

"Iya ya, oh ya Nana masih inget nggak tempat ini?" Tanya Abi pada Nana yang sedang menikmati udara sejuk.

Gadis dengan kepala yang terbalut hijab merah muda itu pun mengangguk, "Iya masih inget, banget malah. Tempat ini kan pertama kali kita ketemu kan Bi?" Tebak Nana sambil menoleh ke arah Abi.

"Iya bener, waktu itu Nana duduk di ayunan itu tuh" tunjuk Abi pada ayunan yang cat nya sudah mulai pudar.

"Karena Nana sendirian, jadi Abi dateng deh hampiri Nana" lanjut Abi sambil mengingat masa pertama kali ia berteman dengan Nana.

"Terus Abi tau kalo Nana itu tinggal di Pantianti asuhan, dan sejak saat itu Abi setiap hari main ke Panti asuhan cuma mau ketemu Nana" sambung Nana.

"Iya Abi emang tiap hari ke Panti, tapi itu juga nggak langsung di izinin sama ibu Panti" balas Abi sedikit cemberut mengingat betapa susahnya ia dulu hanya untuk bertemu dengan Nana.

"Em Na," panggil Abi.

Nana menoleh, "Iya Bi?"

"Nana mau nggak tinggal bareng sama Abi? Orang tua Abi juga mau kok ngerawat Nana, dan kalo Nana tinggal sama Abi, Abi bisa jagain Nana 24 jam. Kalau di kost, Nana sendiri nggak ada yang jagain" ajak Abi dengan tatapan tulusnya.

Segitunya Abi sama Nana ~batin Nana sambil menatap mata Abi yang tulus.

"Nggak papa Bi, makasih banget loh tawarannya. Keluarga Abi udah baik banget sama Nana, Nana nggak mau ngerepotin keluarga Abi terus" tolak Nana secara halus.

"Tapi Na--"

"Bi,"

"Nggak papa kok Nana nge kost aja, hitung-hitung Nana belajar mandiri. Lagipun Nana nggak sendiri kok, kan ada Allah yang selalu ngelindungin Nana" ucap Nana sambil tersenyum hingga membuat Abi tidak bisa berkata-kata lagi.

Abi menghela nafas, "Ya udah deh kalau itu emang maunya Nana, Abi juga nggak bisa maksain. Tapi inget ya Na, kalau ada apa-apa cepet kabarin Abi, Abi selalu ada kok, ya?" Balas Abi.

Nana menatap Abi, lalu mengangguk, "Iya Bi," jawabnya. "Oh ya, besok pemilihan ketua OSIS ya? Abi juga salah satu kandidat nya kan?" Tanya Nana.

"Iya Na, tolong doain Abi ya semoga terpilih" jawab Abi.

"Aamiin, Nana doain kok itu keinginan Abi kan pengen jadi ketua OSIS?" Tanya Nana lagi.

"Iya Na, tapi sebenarnya Abi juga punya keinginan lain. Dari dulu Abi udah berusaha tapi belum terwujud sampai sekarang" ungkap Abi.

"Keinginan lain apa Bi?" Tanya Nana penasaran.

Abi menoleh ke arah Nana yang sedang menatapnya, "Abi pengen deh ikut lomba Voli, tapi Abi nggak pernah dipilih. Kata pelatih Abi, Abi harus banyak latihan lagi. Padahal ya Na, Abi udah latihan terus loh tapi tetep aja nggak dipilih"

"Caranya simple kok Bi" ucap Nana.

"Gimana?" Tanya Abi.

"DUIT"

Liburan BerkaryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang